Hubungan aktivitas fisik dengan kejadian anemia pada remaja putri di MAN 1 Sleman Yogyakarta
Kata Kunci:
aktivitas fisik, anemia, remaja putriAbstrak
Anemia pada remaja memiliki dampak yang serius dan hampir seluruhnya merupakan konsekuensi dari defisiansi zat besi yang sangat berhubungan dengan tingkat keparahan anemia. Anemia dapat menyebabkan penurunan resistensi tubuh terhadap infeksi, gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan mental serta menurunkan kebugaran fisik, kapasitas kerja dan performa belajar. Dampak anemia yang paling terlihat pada remaja adalah menurunnya pencapaian belajar selama di sekolah. Anemia pada remaja putri di DIY menjadi permasalahan tersendiri. Dari hasil survey tahun 2012 remaja putri DIY banyak menderita anemia, sedangkan hasil survey tahun 2018 terjadi perbaikan prevalensi anemia pada remaja putri dengan resiko KEK. Hal ini menunjukkan perlunya Upaya dalam perbaikan kualitas gizi remaja putri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kejadian anemia pada remaja putri di MAN 1 Sleman Yogyakarta. Metode penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross-sectional, sampel dalam penelitian ini sebanyak 54 remaja putri. Tehnik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan pengecekan Hb. Analisis yang digunakan adalah uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan remaja dengan aktivitas fisik tinggi mengalami anemia 27 (50%) siswa dan remaja dengan aktivitas fisik rendah tidak mengalami anemia 27 (50%) siswa. Didapatkan p value 0.002 yang berakti <0.05. Simpulan ada hubungan aktivitas fisik dengan kejadian anemia pada remaja putri di MAN 1 Sleman Yogyakarta. Diharapkan siswa mengetahui pentingnya pencegahan sejak dini anemia dengan beristirahat diwaktu luang dan mengkonsumsi tablet tambah darah setiap diberikan oleh tenaga kesehatan yang melakukan penyuluhan.
Referensi
Budiarti, A., Anik, S., & Wirani, N. P. G. (2021). Studi Fenomenologi Penyebab Anemia Pada Remaja Di Surabaya. Jurnal Kesehatan Mesencephalon, 6(2). https://doi.org/10.36053/mesencephalon.v6i2.246
BKKBN, BPS, RI, K., & USAID. (2017). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017: Kesehatan Reproduksi Remaja. Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional, 1–23
Dinkes Kota Yogyakarta. (2020). Profil Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta tahun 2020. Profil Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Tahun 2019, 1–234.