Hubungan usia dan jenis kelamin terhadap kejadian hipertensi
Kata Kunci:
aterosklerosis; hipertensi; jenis kelamin; tekanan darah; usiaAbstrak
Hipertesi merupakan beban kesehatan yang terbesar bagi masyarakat diseluruh dunia. Usia dan jenis kelamin termasuk faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi. Usia berhubungan dengan disfungsi endotelial dan meningkatnya kekakuan arteri pada hipertensi, khususnya hipertensi sistolik pada usia dewasa tua. Usia berhubungan dengan kejadian hipertensi karena perubahan alamiah dalam tubuh yang mengakibatkan jantung, pembuluh darah, dan hormone mengalami perubahan pada sistem vaskular sehingga mengakibatkan tekanan darah mengalami kenaikan yang berakibat hipertensi. Jenis Kelamin berhubungan dengan kejadian hipertensi pada karena perempuan yang telah menopause mengalami penurunan kadar esterogen yang berperan dalam meningatkan kadar High Density Lipoprotein (HDL) yang mencegah terjadinya proses aterosklerosis. Penurunan HDL yang menyebabkan terjadinya aterosklerosis menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi sehingga terjadi hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia dan jenis kelamin terhadap kejadian hipertensi di RSU PKU Muhammadiyah Bantul. Penelitian ini menggunakan analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian diambil dengan teknik nonprobability sampling berupa sampling insidental dengan jumlah sampel 50 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner usia dan jenis kelamin dan sphygmomanometer digital. Analisi data menggunkan analisis univariat dan analisis bivariat yaitu uji korelasi Spearman rank. Hasil Uji korelasi spearman rank meninjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara usia dengan kejadian hipertensi (r=0,632, p=0,000). Hasil uji korelasi spearman rank meninjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan kejadian hipertensi (r=0,535, p=0,000). Disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara usia dengan kejadian hipertensi. Terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan kejadian hipertensi. Menambahkan variabel bebas lain dan menambah jumlah sampel serta cakupan area penelitian yang lebih luas.