Penyuluhan pembuatan biofertilizer berbasis PGPR dari akar putri malu di Desa Genengsari
Kata Kunci:
penyuluhan, pertanian, biofertilizer, akar tanaman, PGPRAbstrak
Pertanian berkelanjutan adalah implementasi dari pembangunan berkelanjutan untuk mengatasi masalah pertanian dengan menemukan alternatif ramah lingkungan. Penggunaan pupuk kimia secara terus menerus berdampak terhadap kualitas kesuburan tanah. Salah satu alternatif yang sesuai dengan potensi wilayah Desa Genengsari adalah pembuatan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) atau bakteri pemacu pertumbuhan tanaman sebagai biofertilizer. Potensi lokal bisa menjadi modal pendorong dalam mendukung pengembangan ekonomi daerah. Desa Genengsari Kecamatan Polokarto Kabupeten Sukoharjo merupakan kawasan pertanian yang berpotensi dikembangkan melalui pemanfaatan PGPR berbasis potensi lokal berupa akar tanaman putri malu. Program ini bertujuan dalam memberikan penyuluhan kepada petani di Desa Genengsari khususnya “Kelompok Tani Krandon” dalam memanfaatkan akar putri malu menjadi sebuah produk input pertanian PGPR yang ramah lingkungan. Proyek ini mengadopsi pendekatan Project Based Learning (PBL) yang berfokus pada praktik langsung dalam menghasilkan produk PGPR dari bahan baku lokal. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan dan demonstrasi pembuatan PGPR. Kegiatan penyuluhan dan pembuatan PGPR berjalan dengan lancar yang ditunjukkan dengan tingginya antusias kelompok tani selama kegiatan berlangsung. Diharapkan petani dapat terampil memproduksi PGPR akar tanaman secara mandiri, dengan memanfaatkan potensi lokal dan menjadikan PGPR sebagai produk inovasi bioteknologi pertanian.
Referensi
Abidin, Z., & Rohman, M. (2020). Pemberdayaan Kelompok Tani dalam Pembuatan Pupuk Organik Berbahan Baku Limbah Rumah Tangga. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 89-94
Firdaus, A. (2019). Pengembangan Sistem Pembiayaan untuk Petani Rawa. Jurnal Ekonomi Pertanian, 10(2), 89-103.
Irsyad, Y. M. M. U., & Kastono, D. (2019). Pengaruh Macam Pupuk Organik Cair Dan Dosis Pupuk Anorganik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Jagung (Zea Mays L.). Vegetalika, 8(4), 263-275.
Junianti, E., Proklamasiningsih, E., & Purwanto, P. (2020). Efek Inokulasi PGPR Terhadap Pertumbuhan Tanaman Padi Fase Vegetatif Di Media Salinitas Tinggi. Jurnal Agro, 7(2), 193-202.
Maharani, A., Pratiwi, I. R. S., Nasrulhaq, M., & Tika, S. A. D. (2024). Edukasi Kesehatan Tanah Pada Kelompok Tani Melalui Pembuatan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR). AKSILAR: Akselerasi Luaran Pengabdian Masyarakat, 1(2), 63-71.
Maulina, N. M. I., & Darmayasa, I. D. N. (2018). Pemanfaatan Rizobakteri Isolat Al7Kla Untuk Memacu Pertumbuhan. DwijenAGRO, 8(2) :134–143.
Ningrum, W, A. (2017). Rhizobacteria (PGPR) dan Pengaruh Pendorong Pertumbuhan Tanaman Pupuk Kandang Kelinci Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays saccharata). Jurnal Produksi Tanaman. 5 (3) :433 – 440.
Puwidyaningrum, A. (2024). Pengembangan Pertanian Organik Melalui Pemanfaatan Plant Growth Rhizobacteria (PGPR). Suluh Tani, 2(1), 34-44.
Suryanto, A., Sudiarso, S., Permanasari, P. N., Fajarwati, S. K., & Damaiyanti, D. R. R. (2021). Peran PGPR Sebagai Bahan Ramah Lingkungan Dalam Kegiatan Pemberdayaan Kelompok Tani Di Desa Pujon Kidul. JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia), 6(1), 115-120.