Formulasi dan karakterisasi pentoxifylline gel sebagai antiinflamasi topical
Kata Kunci:
antiinflamasi topical; design expert; karakterisasi; gel; pentoxifyllineAbstrak
Pentoxifilline merupakan senyawa turunan metil-xanthine yang memiliki efek anti inflamasi. Salah satu bentuk rute pemberian sediaan antiinflamasi untuk peradangan ringan adalah secara topikal. Dengan sediaan topikal diharapkan terapi terhadap peradangan ringan akan lebih praktis dan efektif. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem sediaan yang dapat menghantarkan obat menembus kulit dengan lebih baik. Hidrogel merupakan bentuk sediaan farmasi yang digunakan secara topikal atau dioleskan pada permukaan kulit yang terbentuk oleh jaringan polimer hidrofilik yang terikat silang dan memiliki kapasitas mengembang (swelling) dengan menyerap air namun tidak larut karena adanya ikatan silang. Pembuatan hidrogel akan meningkatkan viskositas sediaan sehingga tepat diaplikasikan di kulit. Pentoxifilline diformulasikan menjadi sediaan hidrogel berbasis polimer larut air seperti HPMC dan PVA. Kombinasi polimer HPMC dan PVA diperoleh berdasarkan desain D-optimal dari design expert 10 trial. Sebagai respon untuk menentukan formula optimum adalah daya sebar gel, viskositas, dan swelling index. Dari hasil optimasi diperoleh formulasi. Hidrogel pentoxyfilline yang dihasilkan memiliki karakteristik antara lain berupa gel jernih transparent, pH 6, nilai daya sebar 5,031 g.cm/dtk, swelling index 102,33 % dan viskositas 1864,64 cps