Deteksi Bakteri Coliform & Escherichia coli Menggunakan Metode Penyaringan Membran Filter Pada Uji Sampel Air Minum Konsumen

Penulis

  • Ika Afifah Nugraheni Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
  • Amelia Herlina Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
  • Mieng Nova Sutopo Laboratorium Biologi Lingkungan (BBTKLPP) Yogyakarta
  • Nosa Septiana Anindita Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Kata Kunci:

Deteksi, Membran filter, Coliform, Escherchia coli, Air Minum

Abstrak

Air minum merupakan zat terpenting dalam kehidupan setelah air. Air minum yang mengandung bakteri coliform menandakan bahwa kondisiair tersebut masih tercemar. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air minum dan mengidentifikasi keberadaan bakteri dari coliform dan E.coli pada sampel air minum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah membran filter dengan menggunakan 5 sampel air minum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 5 sampel yang telah dilakukan uji total coliform dan E. coli, terdapat 4 sampel air minum yang positif/tidak memenuhi syarat yaitu pada sampel air minum A dan B dengan total coliform ≥200 CFU/100ml. Pada sampel air minum C dengan total coliform 157 CFU/100ml. Pada sampel air minum D dengan total coliform 63 CFU/100ml, sedangkan untuk E. coli pada sampel air minum A terdapat 88 CFU/100ml. Pada sampel air minum B terdapat 90 CFU/100ml. Pada sampel air minum C terdapat 5CFU/100ml. Pada sampel air minum D terdapat 63 CFU/100ml. Berdasarkan hasil pengujian bakteri coliform dan E.coli pada air minum, dapat disimpulkan bahwa pada sampel kontrol, dan sampel air minum E memenuhi syarat, sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017. Keputusan Menteri tersebut menyatakan bahwa batas aman total bakteri coliform sebesar 50 cfu/100 ml, sedangkan batas aman bakteri E. coli pada air minum yaitu 0 cfu/100ml.

Unduhan

Diterbitkan

29-07-2023

Terbitan

Bagian

Penelitian