Uji kualitas plesteran, batu bata dan identifikasi perbaikan dinding pada bangunan bersejarah di Yogyakarta

Penulis

  • Bayu Dwi Wismantoro Mahasiswa Program Doktor Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia
  • Mochamad Teguh Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia

Kata Kunci:

batu bata, kualitas, nilai sejarah, pelestarian, plesteran

Abstrak

Yogyakarta memiliki banyak bangunan bersejarah dengan nilai budaya dan sejarah yang tinggi. Bangunan bersejarah seringkali menggunakan material seperti batu bata yang telah berumur puluhan atau ratusan tahun, material ini digunakan sebagai struktur dinding bangunan bersejarah di Yogyakarta. Sekitar tahun 1930-an di kota Yogyakarta, penggunaan batu bata hanya dikenal luas di perkotaan, sedangkan struktur kayu dan bambu masih digunakan untuk rumah di pedesaan. Tujuan penelitian adalah menguji kualitas plesteran dinding dan batu bata bangunan bersejarah terhadap berbagai faktor eksternal yang berpotensi merusak dan mengidentifikasi metode perbaikan yang telah dipakai untuk mengatasi kerusakan dinding batu bata. Metode penelitian dilakukan dengan beberapa tahapan dimulai penilaian awal terhadap kondisi dinding bangunan bersejarah, termasuk identifikasi kerusakan, dan retakan. Pengambilan sampel bongkaran batu bata untuk uji di laboratorium, uji menggunakan alat hammer test di plesteran dinding bangunan, dan melakukan uji kekuatan batu bata terhadap tekanan, serta uji serapan air di laboratorium. Kesimpulan yang didapat bahwa kualitas plesteran dinding bangunan bangsal Kepatihan Pura Pakualaman memiliki kekuatan adhesi sehingga dapat bertahan saat diberi tekanan, memiliki ketahanan terhadap guncangan, memiliki kekerasan permukaan dan ketahanan terhadap goresan, memiliki integritas struktur yang baik, sedangkan kualitas batu bata bangsal Kepatihan Pura Pakualaman memiliki nilai kuat tekan lebih baik dibandingkan dengan batu bata nDalem Noyowinatan. Persentase daya serap (absorbsi) batu bata adalah rata-rata 24,394% atau dibawah 30 %, berarti batu bata bangunan bersejarah tersebut termasuk kedalam batu bata yang bagus kualitasnya. Identifikasi metode perbaikan yang telah dipakai untuk mengatasi kerusakan dinding batu bata dengan melakukan pergantian plesteran dengan bahan campuran 1 semen dan 6 pasir.

Referensi

Amra Šarančić, L., Ćećez, M., & Merima Šahinagić, I. (2021). Assessment of masonry structure “Radnički dom” in Mostar. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 1208. https://doi.org/10.1088/1757-899X/1208/1/012044

Bocan, D. P., Keller, A. I., Mosoarca, M., & Bocan, C. M. (2023). Experimental Investigation of One-Sided Strengthening Interventions on Historic Brick Masonry Walls. In RILEM Bookseries (Vol. 47, pp. 485–495). Springer Nature Switzerland.

Dewi, S. M., & Soehardjono, A. (2013). Investigation Of Elasticity, Compression And Shear Strength Of Masonry Wall From Indonesian Clay Brick. International Journal of Engineering, 3(1).

Elhusna, Elhusna & Agustin, Rina. (2016). Kuat Tekan Bata Merah Dengan Variasi Usia dan Kadar Air Adukan Tanah Liat. Inersia: Jurnal Teknik Sipil, 8(2), 49–54.

Elhusna, Wahyuni, A. S., & Gunawan, A. (2014). Performance of Clay Brick of Bengkulu. Procedia Engineering, 95, 504–509. https://doi.org/10.1016/j.proeng.2014.12.211

Hidayat, B. (2015). Evaluasi Metoda Pengujian Batu Bata. 2nd Andalas Civil Engineering National Conference, Padang.

Peterková, Zach, & Sedlmajer. (2018). Development of advanced plasters for insulation and renovation of building constructions with regard to their hygrothermal behaviour. Cement & Concrete Composites, 92, 47–55.

Prabowo, W., & Yuuwono, A. B. (2021). Kajian Pelestarian dan Pemeliharaan Bangunan Cagar Budaya di Surakarta. Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur, 26(2), 51–61. https://doi.org/10.36728/jtsa.v26i2.1486

Prayuda, H., Setyawan, E. A., & Saleh, F. (2018). Analisis Sifat Fisik dan Mekanik Batu Bata Merah di Yogyakarta (Analysis Physical and mechanical attributes of masonry in Yogyakarta). Jurnal Riset Rekayasa Sipil, 1(2), 94. https://doi.org/10.20961/jrrs.v1i2.20658

Setyono, D. A., & Cahyono, D. D. (2019). Configuring Eduational Facilities Services Pattern in Traditional Cities (a case study of Yogyakarta and Surakarta City). Geographia Technica, 14(special issue), 156–165. https://doi.org/10.21163/GT_2019.141.29

Sisti, R., Ludovico, M. D., & Prota, A. (2023). Effectiveness of traditional strengthening measures on historic masonry buildings: The seismic performance of Palazzo Comunale in Camerino after 2016-2017 seismic sequence. Procedia Structural Integrity, 44, 1116–1123. https://doi.org/10.1016/j.prostr.2023.01.144

Wei, J., Du, Z., Zheng, Y., & Ounhueane, O. (2021). Research on Damage Characteristics of Brick Masonry under Explosion Load. Shock and Vibration, 2021, 1–11. https://doi.org/10.1155/2021/5519231

Wismantoro, B. D. (2023). Study of the Durability and Strengthening of Historical Building Construction in Yogyakarta. In A. Kusuma Wardana (Ed.), Proceedings of the 2023 International Conference on Information Technology and Engineering (ICITE 2023) (Vol. 179, pp. 118–123). Atlantis Press International BV. https://doi.org/10.2991/978-94-6463-338-2_18

Wismantoro, B. D., & Winarno, S. (2024). Analisis Kerusakan dan Upaya Pencegahannya pada Bangunan Bersejarah di Yogyakarta. Jurnal Arsitektur Sinektika, 21(1), 42–48.

Zielinska, M., & Misiewicz, J. (2016). Analysis of Historic Brick Walls’ Strengthening Methods. Procedia Engineering, 161, 771–776. https://doi.org/10.1016/j.proeng.2016.08.702

Unduhan

Diterbitkan

07-10-2024

Cara Mengutip

Dwi Wismantoro, B., & Teguh, M. (2024). Uji kualitas plesteran, batu bata dan identifikasi perbaikan dinding pada bangunan bersejarah di Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta, 2, 810–821. Diambil dari https://proceeding.unisayogya.ac.id/index.php/prosemnaslppm/article/view/338

Terbitan

Bagian

Penelitian