Hubungan Asupan Fe Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri

Penulis

  • Mardiana Widyaningrum Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Kurnia Mar’atus Solichah Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Agil Dhiemitra Aulia Dewi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Kata Kunci:

asupan zat besi; kadar hemoglobin; remaja putri

Abstrak

Anemia adalah suatu kondisi dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin (Hb) kurang dari kadar nilai normal. Anemia biasanya terjadi pada remaja putri yang dapat disebabkan oleh asupan makan yang kurang atau tidak adekuat, stress, hilangnya sel darah merah yang disebabkan menstruasi tidak teratur, infeksi, perdarahan kronis, trauma. Zat besi merupakan unsur utama dalam pembentukkan hemoglobin, sehingga mengkonsumsi makanan yang rendah zat besi dapat menyebabkan anemia defisiensi besi. Tujuan  dari penelitian ini yaitu, untuk engetahui hubungan asupan zat besi (Fe) dengan kadar hemoglobin pada remaja putri di di SMP Ma’arif Borobudur. Metode penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel penelitian menggunakan purposive sampling. Sampel berjumlah 30 remaja putri. Data asupan zat besi diperoleh dengan cara kuesioner Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ). dan data hemoglobin menggunakan metode Point Of Care Testing (POCT). Analisis data menggunakan uji Koefisien Korelasi Rank Spearman. Hasil dari penelitian ini yaitu, tidak ditemukan hubungan asupan zat besi dengan kadar hemoglobin pada remaja putri di SMP Ma’arif Borobudur, hal ini ditunjukkan dari uji Koefisien Korelasi Rank Spearman di peroleh p-value sebesar 0,1960 dimana p-value > 0,05. Berdasarkan hasil penelitian sebaiknya responden memperhatikan asupan makan zat besi setiap harinya, karena masih beberapa responden yang asupan zat masuk dalam kategori kurang.

Unduhan

Diterbitkan

29-07-2023

Terbitan

Bagian

Penelitian