Hubungan pola makan dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Sleman Yogyakarta
Kata Kunci:
Pola Makan, Kejadian AnemiaAbstrak
Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di dunia terutama pada ibu hamil. Prevalensi bu hamil di seluruh dunia yang mengalami anemia sebesar 41, 8%. Prevalensi di antara ibu hamil bervariasi dari 31% di Amerika Selatan hingga 64% di Asia bagian selatan. Gabungan Asia selatan dan Tenggara turut menyumbang hingga 58% total penduduk yang mengalami anemia di negara berkembang.Anemia pada ibu hamil yang tidak ditangani dengan benar dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi yang berbahaya, seperti persalinan premature, berat badan lahir rendah pada bayi, depresi pasca persalinan dan kematian ibu pasca persalinan. Anemia dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pola makan yang tidak seimbang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Sleman Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah analitik korelasi. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling, responden dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang sesuai dengan kriteria inklusi (purposive sampling) dengan jumlah sebanyak 86 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kusioner dan buku KIA. Analisis data menggunakan Chi Square. Berdasarkan uji Chi Square didapatkan nilai p value sebesar 0.009 atau nilai p ≤ a (p ≤ 0,05), dengan keeratan hubungan sebesar 0,270. Didapatkan Kesimpulan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pola makan dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Sleman Yogyakarta. Ada hubungan pola makan dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas SlemanYogyakarta. Saran pada ibu hamil dalam penanganan anemia antara lain makan makanan kaya zat besi, sayur dan buah berwarna hijau tua, mengenalkan makanan yang memperlancar penyerapan Fe seperti vitamin C, jus jeruk, daging dan ikan, serta menghindari minuman yang menghambat penyerapan zat besi.
Referensi
Dewi, H.P. and Mardiana, M. (2021) ‘Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Nusawungu Ii Cilacap’, Journal of Nutrition College, 10(4), pp. 285–296. Available at: https://doi.org/10.14710/jnc.v10i4.31642.
Efendi, N.R.Y., Yanti, J.S. and Hakameri, C.S. (2022) ‘Ketidaknyamanan Trimester III di PMB Ernita Kota Pekanbaru Tahun 2022’, Jurnal Kebidanan Terkini (Current Midwifery Journal), 2, pp. 275–279.
Farhan, K. and Dhanny, D.R. (2021) ‘Anemia Ibu Hamil dan Efeknya pada Bayi’, Muhammadiyah Journal of Midwifery, 2(1), p. 27. Available at: https://doi.org/10.24853/myjm.2.1.27-33.
Farida, L.N. (2019) ‘Penanganan Anemia Pada Ibu Hamil dengan Pemberian Edukasi dan Suplementasi Tablet Besi’, JIKO (Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi), 3(2), pp. 64–69. Available at: https://doi.org/10.46749/jiko.v3i2.31.
Godin, G. 2011. The Godin – Shephard Leisure Time Physical Activity Questionnaire. Health and Fitness Journal of Canada, 4 (1): 18-22. https://doi.org/10.14288/hfjc.v4i1.82
Gozali, W. (2019) ‘Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Buleleng III’, International Journal of Natural Science and Engineering, 2(3), p. 117. Available at: https://doi.org/10.23887/ijnse.v2i3.17448.
Hanifah, A.N. and Sundari (2022) ‘Derajat Anemia dan Kejadian Partus Lama di Ruang Bersalin RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang’, Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 13(4), pp. 1072–1075. Available at: file:///C:/Users/ACER/Downloads/2125-9162-1-PB.pdf.
Igbinosa, I., Berube, C. and Lyell, D. J. (2022) ‘Iron deficiency anaemia in pregnancy, Current Opinion in Obstetrics & Gynecology, Publish Ah(2), pp. 69–76.
Ilmiah, J. and Sandi, K. (2022) ‘Pendahuluan Metode’, 11, pp. 255–261. Available at: https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.745.
Kemenkes RI. (2019). Buku Pedoman Manajemen Penyakit Tidak Menular.
Kementerian Kesehatan RI. (2015). Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan.
Krisnawati, Desi Ari Madi Yanti, A. (2015). Faktor- Faktor Terjadinya Anemia Pada Ibu Primigravida Di Wilayah Kerja Puskesmas Tahun 2015. STIKES Peringsewu Lampung.
Manuaba. (2012). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan Keluarga Berencana. Jakarta: EGC.
Mariana, D., Wulandari, D. and Padila (2018) ‘Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Jalan Gedang Bengkulu’, Jks, 1(2), pp. 108–122.
Maulana, M.I. Mauliza, Mardiati, Noviana,Z. and Teuke,Y.I (2022) ‘Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Terhadap Kejadian Berat Badan Lahir Rendah Di 2 Rumah Sakit Swasta Kota Lhokseumawe Tahun 2020’, AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh, 8(1), p. 45. Available at: https://doi.org/10.29103/averrous.v8i1.7172.
Miarti, N. K. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Dana Dan Puskesmas Pasir Putih Kabupaten Muna. Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram, 5(1), 13-18.
Norfitri, R. and Rusdiana, R. (2023) ‘Faktor Risiko Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil’, Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat, 11(1), pp. 25–30. Available at: https://doi.org/10.54004/jikis.v11i1.107.
Norisa Nanda, D. F. (2021). Hubungan Pola Makan Dengan Anemia Pada Ibu Hamil Di Klinik Bumi Sehat Gampong Cot Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat. Jurnal Ilmiah Sains Sosial & Budaya.
Septiasari, Y. (2019) ‘Hubungan Status Ekonomi Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamiltrimester Iii Di Puskesmas Bernung Pesawaran’, Jurnal Ilmiah Kesehatan, 8(1), pp. 14–19. Available at: https://doi.org/10.35952/jik.v8i1.132.
Zaidah, U. and Maisuroh, A. (2022) ‘Hubungan Pola Makan Ibu Hamil dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronis (KEK) di Puskesmas Dasan Lekong’, Empiricism Journal, 3(2), pp. 351–357. Available at: https://doi.org/10.36312/ej.v3i2.1051.