Hubungan pemberian asi eksklusif dengan kenaikan berat badan bayi usia 0-6 bulan
Kata Kunci:
bayi usia 0-6 bulan, kenaikan berat badan bayi, pemberian ASI eksklusifAbstrak
Pemantauan pertumbuhan bayi dengan pengukuran berat badan sangat penting untuk mendeteksi dini gangguan pertumbuhan seperti stunting, wasting, gizi buruk, dan obesitas. Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ialah pemberian ASI eksklusif, karena pemberian ASI eksklusif memiliki peran dalam mencegah kematian dan kekurangan gizi pada bayi dan balita terutama usia 0-6 bulan. Bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif beresiko 30 kali lebih besar terkena diare, malnutrisi, obesitas, diabetes bahkan kematian. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kenaikan berat badan bayi usia 0-6 bulan di Puskesmas Tempel I Kabupaten Sleman Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain korelasional dengan pendekatan retrospektif, teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 30 responden. Instrumen penelitian menggunakan lembar master tabel data melalui laporan SKDN dan status gizi serta aplikasi E-PPGBM. Data dianalisa dengan teknik analisa univarat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil uji statistik menunjukkan dari 30 responden mayoritas mengalami kenaikan berat badan sesuai sebanyak 18 responden (60,0%). Hasil penelitian ini didapatkan bahwa nilai p-value = 0,000 < 0,05. Simpulan ada hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kenaikan berat badan bayi usia 0-6 bulan di Puskesmas Tempel I Kabupaten Sleman Yogyakarta. Peneliti menyarankan bagi ibu menyusui lebih memahami dan menggali informasi terkait kenaikan berat badan sebagai pemantauan pertumbuhan sehingga gangguan terdeteksi lebih awal serta agar memotivasi ibu menyusui untuk memberikan ASI eksklusif bayi usia 0-6 bulan. Peneliti juga menyarankan bagi bidan untuk memberikan KIE pemberian ASI eksklusif dan kenaikan berat badan bayi kepada ibu hamil dan menyusui sebagai motivasi untuk memberikan ASI secara eksklusif.
Referensi
Dinas Kesehatan DIY. (2022). Dinas Kesehatan D.I Yogyakarta tahun 2022. Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2022, 76. http://www.dinkes.jogjaprov.go.id/download/download/27.
Dinas Kesehatan Sleman. (2020). Profil Kesehatan Kabupaten Sleman. Dinas Kesehatan Sleman, 6, 1–173.
Hardiningsih, & Yunita, F. A. (2020). Analisis Riwayat Pemberian ASI Eksklusif dengan Berat Badab Bayi Usia 6-12 Bulan di Wonorejo Karanganyar. Profesi (Profesional Islam) : Media Publikasi Penelitian, 18(2), 81–87. https://journals.itspku.ac.id/index.php/profesi/article/view/52
Kemenkes RI. (2021). Laporan Kinerja Kementerian Kesehatan 2021. Kementrian Kesehatan RI, 23. https://e-renggar.kemkes.go.id/file_performance/1-131313-1tahunan-314.pdf
Kemenkes RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia. In Pusdatin. Kemenkes.Go.Id. https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-2021.pdf
Permenkes RI. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Standar Antrometri Anak. 21(1), 1–9.
Pidiyanti, P., Ginting, A. S. br., & Hidayani, H. (2023). Pengaruh Pemberian Informasi Melalui Media Whatsapp Terhadap Perilaku Ibu Dalam Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Pongok Tahun 2022. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(9), 3664–3674. https://doi.org/10.55681/sentri.v2i9.1521
Siregar, S., & Ritonga, S. H. (2020). Hubungan pemberian asi eksklusif dengan pertumbuhan berat badan bayi 0-6 bulan di wilayah kerja puskesmas padangmatinggi kota padangsidimpuan tahun 2018. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia, 5(1), 35–43.
Sutanto, A.V. (2018). Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui Teori dalam Praktik Kebidanan Profesional. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
Rangkuti, N. A., Aswan, Y., & Harahap, N. (2022). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Pertumbuhan Bayiusia 7-12 Bulan. 10(1), 559–565.
Rizka Kumala, H., & Purnomo, W. (2019). Hubungan ASI Eksklusif dengan Perkembangan Balita yang Memiliki Riwayat Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Puskesmas Tanah Kali Kedinding Surabaya. Media Gizi Kesmas, 8(2), 33–39
Tambunan, R. A. S. & Nasution, I. N. (2021). Gambaran Karakteristik Kenaikan Berat Badan Bayi 0 Sampai 6 Bulan Yang Mendapat ASI Eksklusif Puskesmas Teladan Medan. Jurnal Ilmiah Maksitek, 6(4), 22–27.
Walyani dan Purwoastuti. 2020. Asuhan Kebidanan Masa Nifas & Menyusui. Yogyakarta : PT. PUSTAKA BARU
Warastuti, D., & Muslim, S. N. (2021). Perbedaan Pengetahuan, Motivasi, dan Pekerjaan Ibu dalam Pemberian ASI di Desa Kembangkuning Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat 2019. Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Kebidanan, 10(1), 3. https://smrh.e-journal.id/Jkk/article/download/121/83
Werdani, K. E., & Perdana, M. N. F. (2019). Keyakinan Diri Dan Pandangan Masyarakat Terhadap Pemberian ASI Eksklusif Pada Ibu Muda Di Kabupaten Boyolali. 54–63.
Wijaya, F. A. (2019). ASI Eksklusif: Nutrisi Ideal untuk Bayi 0-6 Bulan. Cermin Dunia Kedokteran, 46(4), 296–300. https://cdkjournal.com/index.php/cdk/article/view/485/446
WHO. 2023. World Breastfeeding Week. [online] tersedia di : https://www.who.int/indonesia/news/events/world-breastfeeding-week/2023 diakses pada [29 Oktober 2023]
WHO. 2024. Breastfeeding. [online] tersedia di : https://www.who.int/health-topics/breastfeeding#tab=tab_1 diakses pada [19 Agustus 2024