Sosialisasi dan pendampingan pengembangan usaha kuliner berbasis ekonomi kreatif
Kata Kunci:
pengembangan; usaha kuliner; ekonomi kreatifAbstrak
Desa Yosonegoro merupakan pusat penyelenggaraan tradisi lebaran ketupat di Provinsi Gorontalo, sehingga tak heran menjumpai “Tugu Ketupat” yang dibuat sebagai simbol/ikon dari desa ini sebagai desa yang memiliki keunikan kuliner tradisional berupa ketupat, nasi bulu, sate tusuk, dan dodol. Penghasilan masyarakat Yosonegoro sebagian besar hanya berasal dari pendapatan kuliner ini, karena sebagian besar mereka adalah pedagang kuliner. Potensi bisnis kuliner di Desa Yosonegoro, perlu dikembangkan melalui ekonomi kreatif. Hal ini sangat penting dilakukan dalam membantu perekonomian masyarakat pelaku usaha kuliner di Desa Yosonegoro. Oleh karena itu, tim pelaksana Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) melaksanakan sosialiasi dan pendampingan pengembangan usaha kuliner berbasis ekonomi kreatif bagi pelaku usaha kuliner di Desa Yosonegoro, Kec. Limboto Barat, Kab, Gorontalo. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah observasi situasi masyarakat, identifikasi masalah, dan sosialisasi. Pelaksanaan program sosialiasi berupa penyampaian materi terkait dengan pengembangan usaha kuliner berbasis ekonomi kreatif. Program sosialiasi ini dilanjutkan dengan program pendampingan pelaku usaha dalam proses produksi, pengemasan, dan pemasaran produk berbasis digital serta pendataan bahan produk, proses produksi, dan lokasi usaha untuk pengurusan sertifikat halal. Pelaksanaan sosialisasi berjalan baik dan kondusif sesuai dengan yang diharapakan tim PM dan mitra. Setelah kegiatan sosialisasi seluruh peserta memberikan tanggapan terkait acara yang telah berlangsung dan semuanya memberikan tanggapan positif bahwa dengan kegiatan seperti ini akhirnya UMKM mengerti dan bersemangat untuk mengembangkan kembali usahanya dengan berbasis ekonomi kreatif melalui pendampingan proses produksi, pengemasan, dan pemasaran berbasis digital marketing. Hal ini dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat pelaku usaha sehingga perlu kerja sama mitra dalam pelaksanaan proses kegiatan PKM berlangsung.