Penerapan BGH pada rancangan gedung farming center dengan pendekatan konservasi energi di Kabupaten Magelang
Kata Kunci:
bangunan gedung hijau, energi bangunan, farming centerAbstrak
Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dikenal sebagai sektor produsen pertanian terbaik. Kondisi musim yang mendukung, dengan pola musim hujan dan kemarau secara berurutan. Hal ini mendukung para komoditas pertanian buah-buahan dan tanaman padi. Dengan pembagian klaster tanaman pangan seperti padi, ketela pohon dan jagung yang berkembang di beberapa kecamatan seperti, Bandongan, Mungkid, dan Grabag. Pada tahun 2020 produksi hortikultura terbesar meliputi sayuran kubis (232,77 ribu kuintal), tomat (182,26 ribu kuintal), dan cabai rawit (164,41 ribu kuintal). Gedung Farming Center merupakan fasilitas yang penting dalam mendukung perkembangan pertanian di Kabupaten Magelang khususnya untuk praktik pertanian di lingkungan baik perkotaan atau pinggiran kota. Konsep perencanaan ini bertujuan untuk menghasilkan Farming Center diera pertanian masa sekarang dengan konsep Bangunan Gedung Hijau (BGH) di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Dalam rancangan ini menerapkan beberapa prinsip BGH yaitu meliputi penghematan konsumsi energi dan air. Harapannya rancangan gedung ini dapat mendukung pembelajaran tentang inovasi, pelatihan, dan aplikasi praktik terbaik dalam bidang pertanian, serta tata cara bertani tradisional dan modern maupun pemasaran hasil pertanian. Rancangan ini dihasilkan beberapa alternatif gubahan untuk mendapatkan skematik rancangan yang terbaik dan optimal dengan cara menganalisis hasil simulasi gubahan energi. Simulasi ini menggunakan Enscape Impact yang memungkinkan perancang dapat menilai kinerja energi pada sebuah skematik desain. Hasil analisis ini bahwa Gubahan 1 memiliki Energy End Use 155.38 MWh/tahun, emisi karbon 22.36 k kgCO₂/tahun, dan intensitas penggunaan energi 81.89 kWh/m². Sementara gubahan 2 menghasilkan Energy End Use lebih tinggi, yaitu, 326.66 MWh/tahun dengan emisi karbon 46.93, k kgCO₂/tahun. Berdasarkan efisiensi energi tersebut, maka pemilihan gubahan 1 karena bentuk persegi panjang dengan perbedaan ketinggian, dinilai efektif karena menciptakan keseimbangan dan fleksibilitas dalam pengembangan desain rancangan Farming Center.
Referensi
Amin, M. F., & Rosdiana, W. (2019). Implementasi Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Tentang Bangunan Gedung Hijau (Studi pada Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya). Publika, 7(5).
Subrata, K. (2023). PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI WILAYAH DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT.
Ardhiawan, A. B. (2022). Youth Education Center Of Urban Farming Dengan Pendekatan Arsitektur Ekologi Di Surakarta (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Budiyanto, M., & Machali, I. (2014). Pembentukan Karakter Mandiri Melalui Pendidikan Agriculture Di Pondok Pesantren Islamic Studies Center Aswaja Lintang Songo Piyungan Bantul Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Karakter, 4(2), 109-122.
DWINARKO, D., & MUHAMAD, P. (2023). Pemberdayaan Petani Manggis Generasi Milenial Melalui Pelatihan Dan Pendampingan Digital Komunikasi Pemasaran Di Desa Ponggang Serangpanjang Subang. Jurnal Ekonomi, Sosial & Humaniora, 4(10), 97-116.
Hamin, T. D., Wuisang, C. E., & Rengkung, M. M. (2017). Agro Research Center di Kotamobagu. Biomimicry dalam Arsitektur (Doctoral dissertation, Sam Ratulangi University).
ISNAINI, A. (2008). TUGAS AKHIR DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) PENGEMBANGAN WISATA AREA PINTU AIR WADUK KEDUNG OMBO (Pendekatan Pada Aquascape) (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Kustiani, I., & Emir Nasrullah, E. DISEMINASI PERATURAN TERKAIT BANGUNAN HIJAU DAN GREENSHIP ASSESSMENT & CERTIFICATION SEBAGAI UPAYA PROMOSI PENERAPAN SUSTAINABLE GREEN BUILDING.
Polan, T. S., Pontoan, K. A., & Merung, Y. A. (2021). Pemberdayaan Kaum Muda Untuk Mendorong Regenerasi di Sektor Pertanian. Comserva: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 1(1), 26-34.
Prayogo, M. S. J. (2016). IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) KABUPATEN MAGELANG (Doctoral dissertation, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Magelang).
Wimala, M., Akmalah, E., & Sururi, M. R. (2016). Breaking through the barriers to green building movement in Indonesia: Insights from building occupants. Energy Procedia, 100, 469-474.
Yuantari, M. G. C. (2009). Studi Ekonomi Lingkungan Penggunaan Pestisida Dan Dampaknya Pada Kesehatan Petani Di Area Pertanian Hortikultura Desa Sumber Rejo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang Jawa Tengah (Environmental Economic Study Of Pesticide Using And It’s Effect On The Health Of Farmers In The Area Horticulture Agriculture Sumber Rejo Village, Sub District Of Ngablak, District Of Magelang Central Java) (Doctoral dissertation, program Pascasarjana Universitas Diponegoro).
Pangestika, M., Hohary, M., Agus, Y. H., Widyawati, N., Herawati, M. M., Sutrisno, A. J., ... & Nuswantara, B. (2020). Smart Farming: Pertanian di Era Revolusi Industri 4.0. Penerbit Andi.
Raharjo, S. Buku Pintar Penanggulangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman). DIVA PRESS.
Soedarto, T., & Ainiyah, R. K. (2022). Teknologi Pertanian Menjadi Petani Inovatif 5.0: Transisi Menuju Pertanian Modern. Uwais Inspirasi Indonesia.
Elizabeth, R., Candra, S. D., Ansar, M., & Rosmalah, S. INOVASI PERTANIAN MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN KEBERLANJUTAN.
