Fatherless pada emerging adulthood: tinjauan literatur terhadap solusi penguatan mental dan emosional
Kata Kunci:
Emosional, Fatherless, Penguatan MentalAbstrak
Fatherless atau father hunger merupakan fenomena tumbuh tanpa kehadiran sosok ayah. Dampak ketidakhadiran ayah dalam masa tumbuh seorang individu dapat berdampak pada perkembangan kesehatan mental dan emosional terutama pada perempuan. Ketiadaan figur ayah dalam pengasuhan dan perkembangan individu memberikan dampak diantaranya membuat anak merasa kesepian, cenderung tertutup, kurang mampu mengontrol diri, memiliki rasa percaya diri yang rendah, rendahnya harga diri, emosional, hingga berisiko mengalami depresi yang membuat kesehatan mental tidak baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk upaya dan solusi penguatan mental dan emosional pada anak perempuan yang mengalami dampak dari kondisi fatherless. Metode yang digunakan yakni kajian literatur yaitu mengumpulkan data – data dari berbagai sumber kemudian menyimpulkan hasil pokok pembahasan. Hasil penelitian ini menunjukkan bentuk solusi yang dapat diterapkan dalam penguatan mental dan emosional perempuan yang mengalami fatherless dalam dua pendekatan yaitu pendekatan secara internal diantaranya Positive Reappraisal, Self-Control, konsep diri dan pendekatan secara eksternal diantaranya Seeking social emotional support, aktivitas positif, pendekatan psikologis dan terapi.
Referensi
Acoba, E. F. (2024). Social support and mental health: the mediating role of perceived stress. Frontiers in Psychology, 15, 1330720. DOI: 10.3389/fpsyg.2024.1330720
Asfari, H. (2022). Peran Yang Terlupakan: Pengasuhan Ayah Pada Keluarga Dengan Anak Berkebutuhan Khusus Di Indonesia. Psyche 165 Journal, 15(1), 1–6. Https://Doi.Org/10.35134/Jpsy165.V15i1.140
Asnita, M. (2024). Studi Literatur Penelitian Kesehatan Mental Individu yang Mengalami Narcissistic Personality Disorder (NPD). Nathiqiyyah, 7(2), 118-133.
Fajarrini, A., & Umam, A. N. (2023). Dampak Fatherless Terhadap Karakter Anak Dalam Pandangan Islam. Abata: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 3(1), 20-28.
Hidayah, N., Ramli, A., & Tassia, F. (2023). Fatherless Effects On Individual Development; An Analysis Of Psychological Point Of View And Islamic Perspective. Innovative: Journal Of Social Science Research, 3(2), 754-766.
Istichomaharani, I. S., & Habibah, S. S. (2016). Mewujudkan peran mahasiswa sebagai agent of change, social control, dan iron stock. In Prosiding Seminar Nasioanal dan Call For Paper ke (Vol. 2, pp. 1-6).
Jayanti, A. (2021). Students’perceptions On The Use Of English As A Medium Of Instruction (Emi) In English Class: A Case On The Eleventh Grade Of Social Class At Sman 2 Semarang Academic Year 2020/2021 (Doctoral Dissertation, Universitas Islam Sultan Agung).
Lavienda, D., Nugrohadi, G. E., & Tedjawidjaja, D. (2024). Dinamika forgiveness pada wanita emerging adulthood yang fatherless akibat perpisahan orang tua. EXPERIENTIA: Jurnal Psikologi Indonesia, 12(1), 70-84.
Maryam, S. (2017). Strategi coping: Teori dan sumberdayanya. Jurnal konseling andi matappa, 1(2), 101-107.
Nila Safitri, N. (2017). Konsep Diri Remaja Perempuan Fatherless (Studi Fenomenologi Mengenai Konsep Diri Remaja Perempuan Fatherless Dalam Memenuhi Figur Ayah di Kota Bandung) (Doctoral dissertation, Universitas Komputer Indonesia).
Puspita, R. W. W. (2024). Loneliness pada perempuan yang kehilangan sosok ayah: Studi kasus di Kota Probolinggo (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).
Rachmawati, T. S., & Rahmasari, D. (2024). Strategi coping remaja akhir yang mengalami fatherless dalam hidupnya. Character Jurnal Penelitian Psikologi, 11(1), 632-643.
Rachmawati, T. S., & Rahmasari, D. (2024). Strategi coping remaja akhir yang mengalami fatherless dalam hidupnya. Character Jurnal Penelitian Psikologi, 11(1), 632-643.
Rahayu, P., & Saroinsong, W. P. (2023). Hubungan fatherless terhadap subjective well-being anak usia dini di wilayah industri Jawa Timur. PAUD Teratai, 12(1), 23027363.
Rahmasari, D., Rachmawati, T. S., Darmawanti, I., & Oktaviana, M. (2024). Social Support as a Coping Mechanism for Fatherless Adolescents. Procedia of Social Sciences and Humanities, 6, 152-162.
Reza, R. (2019). Our father (less) story: potret 12 fatherless Indonesia (Vol. 3). My Fatherless Story.
Sakinah, R. G., Hermana, W., & Ridla, M. (2024). Jack Bean (Canavalia ensiformis) Meal Inclusion and Lactic Acid Bacteria Supplementation on Performance of The IPB D1 Chickens. Nutrition & Feed Technology Journal/Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, 22(2).
Sari, M., & Asmendri, A. (2020). Penelitian kepustakaan (library research) dalam penelitian pendidikan IPA. Natural Science, 6(1), 41-53.
Wandansari, A., Nur, H., & Siswanti, D. N. (2021). Ketidakhadiran ayah bagi remaja putri. Jurnal Psikologi Talenta Mahasiswa, 1(2), 80–92
Wibiharto, B. M. Y., Setiadi, R., & Widyaningsih, Y. (2021). Relationship Pattern of Fatherless Impacts to Internet Addiction, Suicidal Tendencies and Learning Difficulties for Students at SMAN ABC Jakarta. Society, 9(1), 264-276. DOI: 10.33019/society.v9i1.275
Wijaya, D. A. P., & Saprowi, F. S. N. (2022). Analisis dimensi: dukungan sosial dan krisis usia seperempat abad pada emerging adulthood. Psycho Idea, 20(1), 41-49.
Wong, PT, Mayer, CH, dan Arslan, G. (2021). COVID-19 dan psikologi positif eksistensial (PP 2. 0): ilmu baru tentang transendensi diri. Front. Psychol. 12:800308. doi: 10.3389/fpsyg.2021.800308
Wood, D., Crapnell, T., Lau, L., Bennett, A. G., Lotstein, D., Ferris, M., & Kuo, A. (2018). Emerging Adulthood as a Critical Stage in the Life Course. Handbook of Life Course Health Development, 123–143. https://doi.org/10.1007/978-3-319-47143-3_7