Hubungan pola komunikasi keluarga dengan kemampuan sosialisasi anak prasekolah di TKIT Assalam Puconganom III Murtigading Sanden Bantul Yogyakarta
Kata Kunci:
Pola komunikasi, keluarga , kemampuan sosialisasi anak prasekolahAbstrak
Pendahuluan: Keterampilan sosial merupakan suatu bentuk kegiatan yang menciptakan interaksi antar individu, seperti teman sebaya, orang tua, guru, dan saudara lainnya. Pada tahun 2019, 5-25% anak yang menderita gangguan tumbuh kembang di dunia tergolong gangguan kesehatan tingkat tinggi. Terlaksananya kemampuan sosialisasi anak prasekolah dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pendidikan, keluarga, status sosial ekonomi, dan pola komunikasi keluarga. Pola komunikasi keluarga merupakan suatu kegiatan yang pasti terjadi dalam kehidupan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola komunikasi keluarga dengan kemampuan sosialisasi anak prasekolah di TKIT Assalaam Puconganom III Murtigading Sanden Bantul Yogyakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode korelasional. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian ilmiah yang bersifat sistematis kedalam bagian-bagian dan fenomena serta hubungan sebab akibat dari keterkaitannya. Metode korelasi merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan dua atau lebih hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu melakukan observasi atau pengukuran variabel satu kali dan secara bersamaan terhadap 125 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling yaitu secara acak dari populasi sebanyak 160 orang.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 79 responden (63,2%) memiliki pola komunikasi keluarga kurang baik, sedangkan sebanyak 46 responden (36,8%) memiliki pola komunikasi keluarga baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 110 responden (92%) memiliki kemampuan sosialisasi anak prasekolah baik, sedangkan sebanyak 10 responden memiliki kemampuan sosialisasi kurang baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,012 sehingga nilai korelasi menunjukkan bahwa hubungan tersebut signifikan pada taraf signifikansi 0,012 < 0,05. Arah hubungan antara Pola Komunikasi dengan Kemampuan Sosialisasi menunjukkan nilai sebesar 0,225 yang berarti terdapat arah positif yang lemah antara kedua variabel tersebut. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang nyata antara kedua variabel tersebut meskipun tidak terlalu kuat. Kesimpulan dan saran: Orang tua hendaknya terus meningkatkan pemahamannya tentang pentingnya perkembangan sosial emosional anak, serta cara-cara yang dapat dilakukan untuk mendukungnya.
Referensi
Astuti, Ayudiah, Isyos Sari Sembiring, Nita Indrayani, Ratna Metasari, Alamat Jl, Pintu Air, I V Jl, et al. 2024. “Hubungan Pola Asuh Orangtua Dengan Perkembangan Bahasa Anak Prasekolah Puskesmas Pegajahan Kec . Pegajahan Kab . Serdang Bedagai Pribadi Anak . Perawatan Orang Tua Yeng Penuh Kasih Sayang Dan Pendidikan Tentang Nilai- Lingkungan Keluarga , Terutama Dengan” 2 (1).
Bauman, C. 2021. “Early Childhood Communication: The Role of Family and Peer Interactions.” Journal of Early Childhood Research, 167–79.
Calista, Rahma, Indra Yeni, and Rismareni Pransiska. 2019. “Hubungan Pola Komunikasi Orang Tua Terhadap Perkembangan Berbicara Anak Di Raudhatul Athfal Ikhlas Gunung Pangilun Padang.” Jurnal Pendidikan Tambusai, 1632–38.
Harianja, Ely Sarimawati. 2019. “Hubungan Pola Asuh Orangtua Dengan Kemampuan Sosialisasi Anak Prasekolah.”
Hasanah, Idyatul, Kurniatun, Irni Dwiastiti, and Novi Isronia. 2019. “Gambaran Perkembangan Sosial Anak Yang Menggunakan Telpon Genggam (Gadget).” Jurnal Keperawatan, 63–67. http://e-journal.lppmdianhusada.ac.id/index.php/jk/article/view/93.
Hayati, Ainul, Sri Syaketi, and Dwi Prasetyaningati. 2019. “Hubungan Pola Komunikasi Keluarga Dengan Kemampuan Sosialisasi Anak Prasekolah (Studi Di TK Kuncup Harapan Desa Bendungan Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang).”
IndraWati, Ni Komang Erna, Luh Mira Puspita, and I Gusti Ayu Murdani. 2022. “Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Kemampuan Sosialisasi Pada Anak Usia 4-5 Tahun.” Jurnal Ilmu Keperawatan Komunitas 5 (1): 12–21. https://doi.org/10.32584/jikk.v5i1.1396.
Kemenkes RI. 2018. Profil Kesehatan Indonesia 2018. Jakarta.
Meikawati, P R, and D R Fitriliana. 2023. “Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Kemampuan Sosialisasi Pada Anak Prasekolah.” Journal of Midwifery … 3 (2): 133–40. http://ejournal.stikesbrebes.ac.id/index.php/jomhear/article/view/96%0Ahttps://ejournal.stikesbrebes.ac.id/index.php/jomhear/article/download/96/65.
Mukharis, Anita, Umi Aniroh, and Umi Setyoningrum. 2019. “Kemampuan Sosialisasi Anak Prasekolah : Sebuah Studi Pentingnya Peran Orang Tua Dalam Memberikan Stimulasi Sosialisasi Pada Anak.” Jurnal Keperawatan 03 (01): 21–29.
Saarni, C. 2022. The Development of Emotional Intelligence in Early Childhood: Communication and Social Competence". Child and Adolescent Development Review. https://doi.org/10.1007/s12071-022-00359-9.
Sari, C.R, S. Hartati, and E. Yetti. 2019. “Peningkatan Perilaku Sosial Anak Melalui Permainan Tradisional Sumatera Barat.” Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini.
Sari, Fatimah Nurmala. 2023. “Hubungan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kemampuan Sosialisasi Pada Anak Usia Prasekolah (4-6 Tahun) Di TK Lestari Payakumbuh Timur,” 7823–30.
Tanjung P.S, and S. Hartati. 2020. “Pengaruh Pola Komunikasi Verbal Orang Tua Terhadap Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini.” Jurnal Pendidikan Tambusai, 3380–86.
Wardani, Mayang Armita Kusuma. 2022. “Implementasi Modifikasi Kurikulum Upaya Pengembangan Kemampuan Bersosialisasi Pada Anak Autism.” Jurnal Kependidikan Islam 12 (2): 148–58. https://doi.org/10.15642/jkpi.2022.12.2.148-158.