Efektivitas media video dibandingkan dengan e-booklet dalam meningkatkan pengetahuan tentang asi eksklusif ibu hamil trimester III
Kata Kunci:
ASI Eksklusif, Pengetahuan, Ibu Hamil, Video, E-BookletAbstrak
Pentingnya ASI Eksklusif sebagai makanan ideal untuk bayi, direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO) untuk memberikan nutrisi yang optimal dan melindungi dari risiko kesehatan. WHO menetapkan target pemberian ASI eksklusif 50%, data pada tahun 2015-2020 namun menunjukkan hanya 44% bayi yang mncapai taget. Hal ini menunjukkan bahwa perlu dukungan intensif dan strategi yang diperlukan untuk meningkatkan cakupan ASI. Penggunaan media video untuk pendidikan kesehatan pada beberapa penelitian efektif dalam meningkatkan pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas media video dibandingkan dengan e-booklet dalam meningkatkan pengetahuan tentang ASI Eksklusif pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Minggir, Kabupaten Sleman. Metode penelitian menggunakan Quasi Experiment dengan rancangan Pretest-posttest design with control group dengan sampel sebanyak 46 ibu hamil yang terbagi menjadi 23 ibu pada kelompok intervensi dan 23 ibu pada kelompok kontrol. Hasil analisis statistik menunjukkan sebelum intervensi, 52% ibu di kelompok intervensi memiliki pengetahuan baik dan 30% di kelompok kontrol. Setelah intervensi, pengetahuan baik meningkat menjadi 96% di kelompok intervensi dan 87% di kelompok kontrol. Uji Mann-Whitney menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara kelompok video dan e-booklet (p-value 0,098). Namun, pada masing-masing kelompok media video dan e-booklet efektif meningkatkan pengetahuan ASI eksklusif secara signifikan dengan p-value < 0,001. Media video menunjukkan peningkatan rata-rata pengetahuan lebih tinggi (mean video 89; mean e-booklet 87), menunjukkan bahwa video memberikan dampak yang lebih besar dalam meningkatkan pemahaman ibu tentang ASI eksklusif
Referensi
Angel Deafira, R. W. E. D. K. (2017). Faktor yang Memengaruhi Keberhasilan Pemberian Asi pada Bayi yang Dirawat pada Beberapa Fasilitas Kesehatan di Kota Manado. Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 5, Nomor 2, Juli-Desember 2017 JIKES : Jurnal Ilmu Kesehatan, 1(2), 279–287.
Asih, Y. (2022). Breastfeeding Self-Efficacy in Third-Trimester Pregnant Women Until Breastfeeding. Dalam Jurnal Kesehatan (Vol. 13, Nomor 3). Online. http://ejurnal.poltekkestjk.ac.id/index.php
Assabila, S. Y., & Sefrina, L. R. (2022). Penggunaan media digital sebagai alternatif media pendidikan gizi pada remaja di masa pandemi COVID-19. Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan, 16(1), 118-125. Vol.16No.1Mei2022: Hal. 118-125. https://doi.org/10.33860/jik.v16i1.693
Ayoub, G. G., & Awed, H. A. (2018). Comparative study between primigravida and multigravida regarding women’s self-care practices for management of selected minor discomforts. Madridge Journal of Case Reports and Studies. ISSN: 2639-4553
Damayanti, M., & Sofyan, O. (2021). The relationship between education level and community knowledge level in Sumberan Sedayu Hamlet, about Covid-19 prevention in January 2021. Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta.
Dinkes Sleman. (2023). Data Cakupan ASI Eksklusif di Wilayah Kabupaten Sleman Tahun 2023. Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman.
Farah Azizah Mukti. (2019). Efektivitas Media Edukasi Kesehatan Lingkungan Terhadap Peningkatan Pengetahuan, Sikap Dan Praktik Siswa Kelas 2 Sdn Kota Semarang. Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang . https://lib.unnes.ac.id/36465/1/6411415138_Optimized
Imansari, A., Madanijah, S., & Kustiyah, L. (2021). Pengaruh pendidikan gizi terhadap pengetahuan, sikap,dan keterampilan kader melakukan konseling gizi di Posyandu.Imansari Amerta, 5(1), 1-7. https://doi.org/10.20473/amnt.v5i1.2021
Kemenkes RI. (2022). Modul Pelatihan Konseling Menyusui 40 Jam Standar WHO/UNICEF/KEMENKES .Perkumpulan Pernatologi Indonesia (PERINASIA).
Marlani, R., Neherta, M., & Deswita. (2021). Gambaran karakteristik ibu yang mempengaruhi kejadian stunting balita usia 24-59 bulan di Puskesmas Talang Banjar Kota Jambi. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 21(3), 1370-1373. https://doi.org/10.33087/jiubj.v21i3.1748
Notoatmodjo, S. (2014). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
PP `Aisyiyah. (2022, Agustus 1). Pandangan Islam Terhadap Pemberian ASI. https://aisyiyah.or.id/topik/pandangan-islam-terhadap-pemberian-asi.
Rachmayanti, R. D., Kevaladandra, Z., Ibnu, F., & Khamidah, N. (2022). Systematic Review: Protective Factors from the Risks of Stunting in Breastfeeding Period. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 17(2), 72–78. https://doi.org/10.14710/jpki.17.2.72-78
Ristaning, Y. (2021). Efektivitas Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilannya: Tinjauan Literatur.
Simanjuntak, M., Yuliati, L. N., Rizkillah, R., & Maulidina, A. (2022). Pengaruh inovasi edukasi gizi masyarakat berbasis social media marketing terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku dalam upaya pencegahan stunting. Jurnal Ilmiah Keluarga & Konsumen, 15(2), 164-177. http://dx.doi.org/10.24156/jikk.2022.15.2.164
Sudargo, N. A. K. (2023). Pemberian ASI Eksklusif (Tiara Aristasari, Ed.; 2 ed.). Gadjah Mada University Press.
Sukmadewi, R. H. (2021). Efektivitas Pendidikan Kesehatan dengan E-booklet dan Video Melalui Metode Daring terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Pencegahan Kanker Payudara “SADARI” (Studi pada Siswi di SMA Negeri 1 Purwokerto dan SMA Negeri 2 Purwokerto) (Skripsi thesis). Universitas Jenderal Soedirman.
Tseng, J. F., Chen, S. R., Au, H. K., Chipojola, R., Lee, G. T., Lee, P. H., Shyu, M. L., & Kuo, S. Y. (2020). Effectiveness of an integrated breastfeeding education program to improve self-efficacy and exclusive breastfeeding rate: A single-blind, randomised controlled study. International Journal of Nursing Studies, 111. https://doi.org/10.1016/j.ijnurstu.2020.103770
Wijaya, F. (2019). ASI Eksklusif: Nutrisi Ideal untuk Bayi 0-6 Bulan (Vol. 46, Nomor 4).
Winelis, G. A., & Sodik, M. A. (2021). Video Edukasi Efektif Sebagai Media Promosi Kesehatan Bagi Masyarakat.
World Health Organization (WHO). (2018). Health Education and Reproductive Health: A Guide for Teachers, Managers, and Organizations. Geneva: WHO.