Studi kasus teknik colon in loop proyeksi antero posterior pada penegakan diagnosa colitis di Instalasi Radiologi RSUD dr. Soeroto Ngawi

Abstrak

Abstrak
Menurut Bontrager (2018) pemeriksaan Colon in loop yang biasa digunakan yaitu proyeksi Antero Posterior
(AP), Lateral, dan Right Anterior Oblique (RAO), sedangkan teknik pemeriksaan radiografi Colon in loop pada
penegakan diagnosa colitis di Instalasi Radiologi RSUD dr.Soeroto Ngawi hanya dilakukan dengan proyeksi
Antero Posterior (AP). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prosedur pemeriksaan radiografi Colon in loop
pada penegakan diagnosa colitis, kriteria penegakan diagnosa colitis, dan peran proyeksi AP pada penegakan
diagnosa colitis. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian
dilakukan pada bulan September 2022 – Agustus 2023 di Instalasi Radiologi RSUD dr.Soeroto Ngawi. Data
diambil melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini menggunakan tiga radiografer
dan satu dokter spesialis radiologi. Analisis data dilakukan dengan wawancara dan dibuat transkip wawancara,
reduksi data, tabel kategorisasi, koding terbuka, data ditarik kesimpulan. Hasil menunjukkan bahwa teknik
radiografi Colon in loop dengan klinis colitis dimulai dari persiapan pasien, persiapan alat dan bahan, kemudian
dilakukan tindakan menggunakan proyeksi Antero Posterior (AP). Kriteria penegakan diagnosa colitis yaitu
mukosa colon yang granuler dan menghilangnya kontur haustra dan incisura serta colon tampak menjadi kaku
seperti tabung dan pipa. Peran proyeksi AP polos yaitu untuk melihat persiapan pasien dan peran proyeksi AP
post kontras yaitu untuk menampakkan kelainan pada colon, serta memperlihatkan seluruh colon terisi media
kontras. Teknik radiografi Colon in loop dengan klinis colitis dimulai dari persiapan pasien, persiapan alat dan
bahan dengan pesawat X-ray dan media kontras barium sulfat, kemudian dilakukan tindakan menggunakan
proyeksi Antero Posterior (AP) saja karena sudah dapat menegakkan diagnosa. Kriteria penegakan diagnosa
colitis yaitu mukosa colon yang granuler dan menghilangnya kontur haustra dan incisura serta colon tampak
menjadi kaku seperti tabung dan pipa dimana perubahan mukosa terjasi secara difus dan simetri pada seluruh
colon. Peran proyeksi AP polos untuk melihat persiapan pasien dan peran proyeksi AP post kontras yaitu untuk
menampakkan kelainan pada colon, serta memperlihatkan seluruh colon terisi media kontras
Kata Kunci: Colon in loop, colitis,AP