Hubungan tingkat pengetahuan pasien tuberkulosis dengan kepatuhan minum oat di Puskesmas Umbulharjo I
Kata Kunci:
kepatuhan minum oat, mycobacterium tuberkulosis, pengetahuanAbstrak
Penyakit Tuberkulosis (TB) paru merupakan masalah kesehatan masyarakat, bahkan di Indonesia menjadi pembunuh nomor satu diantara penyakit menular lainnya. Penyakit ini disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis. Penyakit tuberkulosis dalam terapi pengobatannya membutuhkan waktu cukup lama minimal 6 bulan, menyebabkan meningkatnya pasien TB paru yang tidak teratur dan mengalami kebosanan, sehingga mengakibatkan putus berobat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Pasien Tuberkulosis dengan Kepatuhan Minum OAT di Puskesmas Umbulharjo. Metode penelitian yang digunakan desain desain observasi analitik. metode cross sectional, besaran sampel menggunakan total sampling, populasi penelitian sejumlah 37 pasien, dan pengambilan data menggunakan kuesioner Hasil pengolahan data pada responden dengan pengetahuan baik dan patuh meminum OAT 24,3%, responden dengan pengetahuan cukup dan tidak patuh minum OAT 21,6%, responden dengan pengetahuan kurang tidak patuh minum OAT 16,2%, responden dengan pengetahuan cukup dan patuh minum OAT 35,1% dan responden dengan pengetahuan baik dan tidak patuh minum 2,7%. Hasil Analisa Chi-Square sebesar 0,002 yang artinya nilai signifikan <0,05 sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum OAT. Dari hasil data diatas terdapat hubungan positif yang dapat disimpulkan bahwa semakin baik pengetahuan seseorang maka pasien tuberkulosis semakin patuh untuk minum OAT. Begitu pula sebaliknya jika pengetahuan seseorang rendah maka semakin tidak patuh pula kemungkinan pasien untuk minum OAT. Saran yang dari peneliti diharapkan dilakukan kerjasama antar sektor agar bisa memonitoring dan mengawasi perilaku kepatuhan dalam minum obat TB. Dan diharapkan petugas puskesmas dapat memberikan penyuluhan kesehatan mengenai penyakit tuberkulosis dan informasi mengenai kepatuhan minum obat TB serta berkoordinasi dengan kader desa untuk memantau proses pengobatan
Referensi
Adrian.et.al, (2020). Implementasi Kebijakan Pemerintah Permenkes No 67 Tahun 2016 Dalam Penanggulangan Tuberkulosis di Kota Yogyakarta. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI, 9(2), 83–88. https://jurnal.ugm.ac.id/jkki/article/view/55965
Barza A., K., Damanik, E., & Wahyuningsih. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Tingkat Kepatuhan Pengobatan Pada Pasien Tuberkulosis Di Rs Medika Dramaga. Jurnal Farma Medika (Pharma Medica Journal), 6(2), 42–47. https://doi.org/10.47219/ath.v6i2.121
Halim, M., Nofrika, V., Widiyanto, R., & Puspitasari, D. (2023). Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT) pada Pasien TB Paru. Majalah Farmaseutik, 19(1), 24. https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v19i1.81858
Jatiningtyas, Murtisiwi, L., & Adiningsih, R. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kepatuhan Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien Penderita Tuberkulosis Di Rumah Sakit Umum Pusat Surakarta. Jurnal Kesehatan Kartika, 17(2), 79–85.
Kemenkes RI. (2020). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tatalaksana Tuberkulosis. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2020). Petunjuk Teknis Penatalaksanaan Tuberkulosis Resistan Obat Di Indonesia.
Kemenkes RI. (2019). Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis.Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Lestari, Lolo, L. L., & Razak, A. (2021). Pengetahuan Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Tuberkulosis Paru Dalam Tinjauan Studi Cross Sectional. Jurnal Fenomena Kesehatan, 4(2), 478–486.
Mellyana, V., Nurinda, E., & Fauzi, R. (2022). Hubungan Pengetahuan terhadap Tingkat Kepatuhan Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Binangun Cilacap. INPHARNMED Journal (Indonesian Pharmacy and Natural MedicineJournal) 5(2), https://doi.org/10.21927/inpharnmed.v5i2.1884
Pralambang, S. D., & Setiawan, S. (2021). Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis di Indonesia. Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan, 2(1),
https://doi.org/10.51181/bikfokes.v2i1.4660
Tri Wahyudi, W. (2019). Abstract: Knowledge and Detection of Pulmonary Tuberculosis Among Community in Lampung- Indonesia. 13(2), 92–101.
Siburian, C. H., Damerius Silitonga, S., Nugraha, E., & Naibaho. (2023). Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Tuberkulosis Paru. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(1), 160–168. https://doi.org/10.54259/sehatrakyat.v2i1.1541
Syaifiyatul, F. H. (2021). Kepatuhan Minum OAT pada Pasien TBC Regimen Kategori 1 di Puskesmas Palengaan. Jurnal Ilmiah Farmasi Attamaru.
Swarjana, I. K. (2022). Konsep Pengetahuan Sikap Perilaku Persepsi stres Kecemasan Nyeri Dukungan Sosial Kepatuhan Motivasi Kepuasan Pandemi Covid-19 Akses Layanan Kesehatan. Andi.
Wardhani, R. A. K. (2022). Hubungan Pengetahuan Dan Motivasi Dengan Kepatuhan Minum OAT pada Penderita Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Mangunjaya Kabupaten Bekasi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.