Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Orang Hiv/Aids (Odha) Di Yayasan Victory Plus Yogyakarta

Penulis

  • fidia apriliana Keperawatan, Ilmu Kesehatan, Universitas Aisyiyah Yogyakarta
  • Suratini Suratini Keperawatan, Ilmu Kesehatan, Universitas Aisyiyah Yogyakarta
  • Suryani Suryani Keperawatan, Ilmu Kesehatan, Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Kata Kunci:

Dukungan keluarga, harga diri, HIV/AIDS

Abstrak

Salah satu masalah kesehatan infeksi menular yang saat ini sedang trend atau menimbulkan permasalahan di seluruh dunia adalah penyakit human immunodeficiency virus (HIV) dan Aquired immunodeficiency syndrome (AIDS). Profil Kesehatan Kota Yogyakarta pada tahun 2023 mengatakan penemuan kasus baru ditahun 2022 meningkat di banding tahun sebelumnya, pada tahun 2021 ditemukan kasus baru HIV/AIDS sebanyak 62 kasus, sedangkan pada tahun 2022 sebanyak 114 kasus. Akibat semakin meningkatnya jumlah kasus HIV/AIDS ini, maka semakin banyak pula permasalahan HIV/AIDS yang memberikan dampak negatif terhadap ODHA salah satunya yaitu harga diri, hal ini diakibatkan karena ODHA sering menerima deskriminasi dari masyarakat, untuk membuang stigma dan deskriminasi tersebut ODHA membutuhkan dukungan keluarga karena dukungan keluarga yang didapatkan ODHA dapat membantu ODHA untuk lebih percaya diri, semangat menjalani hidup, dan menerima keadaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan dukungan keluarga dengan harga diri orang dengan HIV/AIDS. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif korelasi dengan rancangan crossectional, sampel penelitian ini sebanyak 28 responden ODHA di Yayasan Vistory Plus Yogyakarta diambil mengguanakan teknik total sampling. Berdasarkan hasil uji statistic Spearman rank diperoleh hasil menunjukan bahwa sebagian besar ODHA memiliki dukungan keluarga tinggi sebanyak 20 responden 71,4% dan responden ODHA dan yang memiliki harga diri tinggi sebanyak 18 responden 64,3%. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan dukungan keluarga dengan harga diri orang dengan HIV/AIDS dibuktikan dengan nilai sig 0,001 dan nilai koefisien sebesar 0,719 yang menunjukan bahwa hubungan positif (searah) artinya yaitu semakin tinggi dukungan keluarga yang diberikan maka akan semakin tinggi harga diri seseorang.

Referensi

Adminwarta. (2023, March 20). Pemkot bersama victory plus dukung layanan kesehatan penderita HIV/AIDS. Portal Berita Pemerintah Kota.

Aulia, Y., Erwina, I., & Fakultas Keperawatan Universitas Andalas, A. (2014). Hubungan Antara Harga Diri dengan Interaksi Sosial pada Orang dengan HIV AIDS di Yayasan Lantera Minangkabau Support.

Dr. Herwinda Brahmanti, (2021). What’s new HIV Infection Releated to stis.

Dwiretno, S. (2016). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Harga Diri Orang dengan HIV/AIDS di Yayasan Sadar Hati Malang.

Handayani, A. (2020).Hubungan dukungan keluarga dengan harga diri orang dengan HIV/AIDS di lembaya swadaya masyarakat Victory Plus Yogyakarta..

Runiari, N., Dewa, I., Ruspawan, M., Made, N., Pratiwi, A. L, (2018). Dukungan sebaya dengan harga diri wanita subur yang terinfeksi HIV.

Safira, N., Fahdhy,. (2023). Pengetahuan dan Sikap tentang Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS) di Kalangan Mahasiswa. http://jsemesta.iakmi.or.id/index.php/jm/

Simanjuntak, R. (2021). Hubungan antara harga diri dengan kepercayaan diri pada remaja pengguna media sosial Instagram siswa kelas XI SMA Budi Murni 2 Medan

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian.

Tristanto, A., Setiawati, S., & Ramadani, M. (2022). The Indonesian Journal of Health Promotion. MPPKI, 5(4). https://doi.org/10.31934/mppki.v2i3

WHO (WORLD HEALTH ORGANIZER). (2023). HIV

Unduhan

Diterbitkan

07-10-2024

Cara Mengutip

apriliana, fidia, Suratini, S., & Suryani, S. (2024). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Orang Hiv/Aids (Odha) Di Yayasan Victory Plus Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta, 2, 882–887. Diambil dari https://proceeding.unisayogya.ac.id/index.php/prosemnaslppm/article/view/244

Terbitan

Bagian

Penelitian

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama