Hubungan pola makan dengan status gizi pada siswa kelas X di SMA N 2 Yogyakarta
Kata Kunci:
pola makan, status gizi, remajaAbstrak
Remaja tingkat sekolah menengah atas berusia 15-16 tahun termasuk dalam klasifikasi remaja menengah. Remaja memiliki banyak kegiatan baik di sekolah maupun di luar sekolah sehingga cenderung kurang memperhatikan pola makan dan lebih memilih mengkonsumsi makanan siap saji. Pola makan yang kurang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi, sehingga dapat menyebabkan risiko terjadinya penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, hipertensi, stroke dan diabetes melitus. Prevalensi status gizi remaja di Yogyakarta sebesar 15,8% mengalami obesitas dengan jumlah tertinggi pada Kota Yogyakarta yakni sebesar 22,8%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola makan dengan status gizi pada siswa kelas X di SMAN 2 Yoyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini yakni melalui kuesioner serta dilakukan pengukuran IMT untuk mengetahui status gizi dari 77 responden. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji Spearman Rank test. Terdapat keeratan hubungan yang bermakna sedang antara pola makan dengan status gizi (r=0,517). Sementara itu hasil korelasi Sig (2-tailed) didapatkan hasil P=0,000 (P<0,01) sehingga dapat dikatakan bahwa adanya hubungan yang signifikan antar kedua variabel. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa ada hubungan antara pola makan dengan status gizi pada siswa kelas X di SMAN 2 Yogyakarta. Responden hendaknya dapat memperbaiki pola makan serta dapat mempertahankan status gizi yang normal dan sehat.
Referensi
Abhigamika, N. A. S., & Saraswati, M. R. (2020). Hubungan Antara Pola Makan Dengan Obesitas Remaja Pada Siswa-Siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Denpasar. Jurnal Medika Udayana, 9(2), 80–86. https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/download/71484/38839/
Amalia Rahma, Sholikhah, D. M., Nur Cahyadi, Endah Mulyani, Zuhroh, D. F., & Has, D. F. S. (2023). Nutrition Education and Assistance Based on Behavior Change in Adolescent Girls to Improve Nutritional Status and Hemoglobin Levels. Media Gizi Indonesia, 18(3), 182–187. https://doi.org/10.20473/mgi.v18i3.182-187
Azis, A., Agisna, F., Kartika, I., Aulia, R., Maulana, R., Anggisna, S., & Nasution, A. S. (2022). Aktivitas Fisik Dapat Menentukan Status Gizi Mahasiswa. Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health, 4(1), 26. https://doi.org/10.30829/contagion.v4i1.11777
Birahmatika, F. S., Chandra, D. N., & Wiradnyani, L. A. A. (2022). Determinants of diet quality among mothers of young children in an urban slum area in Jakarta: Mother’s age, vegetables availability, and eating out frequency. Malaysian Journal of Nutrition, 28(2), 177–190. https://doi.org/10.31246/mjn-2021-0031
Chaeroni, A., Kusmaedi, N., Ma’mun, A., & Budiana, D. (2021). Aktivitas Fisik: Apakah Memberikan Dampak Bagi Kebugaran Jasmani dan Kesehatan Mental? 6, 54–62.
Damayanti, E. R. (2022). Hubungan Pola Makan, Aktivitas Fisik, Dan Citra Tubuh Dengan Status Gizi Lebih Pada Remaja Putri Di Sma Negeri 3 Tambun Selatan. Indonesian Journal of Health Development, 4(1), 35–45. https://doi.org/10.52021/ijhd.v4i1.69
Diba, F., Zahtamal, Z., & Pardede, I. (2021). Gambaran Kesadaran dan Intensi Remaja Kurus Tentang Latihan Fisik. Jurnal Ilmu Kedokteran (Journal of Medical Science), 14(1), 59. https://doi.org/10.26891/jik.v14i1.2020.59-67
Dipietro, L., Zhang, Y., Mavredes, M., Simmens, S. J., Whiteley, J. A., Hayman, L. L., Faro, J., Malin, S. K., Winston, G., & Napolitano, M. A. (2020). Physical Activity and Cardiometabolic Risk Factor Clustering in Young Adults with Obesity. Medicine and Science in Sports and Exercise, 52(5), 1050–1056. https://doi.org/10.1249/MSS.0000000000002214
Erny, E., & Tri handari, S. R. (2019). Hubungan Antara Aktivitas Fisik dan Konsumsi Zat Besi dengan Status Gizi pada Remaja Putri di SMP Yayasan Pendidikan Islam Bintaro Jakarta Selatan Tahun 2017. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 15(1), 56. https://doi.org/10.24853/jkk.15.1.56-62
Farlina, M., Kusumastuti, I., & Septiawan, C. (2022). Hubungan Pola Makan, Aktifitas Fisik dan Media Informasi dengan Status Gizi Remaja. Jurnal Interprofesi Kesehatan Indonesia, 1(4), 164–171. https://doi.org/10.53801/jipki.v1i4.31
Hafiza, D., Utmi, A., & Niriyah, S. (2021). Hubungan Kebiasaan Makan Dengan Status Gizi Pada Remaja Smp Ylpi Pekanbaru. Al-Asalmiya Nursing Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences), 9(2), 86–96. https://doi.org/10.35328/keperawatan.v9i2.671
Kemenkes. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. In Hasil Utama Riskesdas 2018.
Kristianto, V., Siringoringo, M., Hizkia, I., Tinggi, S., Santa, K., & Medan, E. (2023). Gambaran Pola Makan Remaja Resiko Penyakit Tidak Menular Hipertensi di Sekolah Menengah Atas Katolikbudi Murni 2 Medan Tahun 2023. Journal Of Social Science Research, 3, 8909–8916.
Nabawiyah, Arneliwati, & Hasneli, Y. (2020). Hubungan tingkat aktivitas fisik dengan kejadian obesitas remaja. Detector: Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan, 1(1), 14–26. https://doi.org/10.1016/j.jnc.2020.125798%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.smr.2020.02.002%0Ahttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/810049%0Ahttp://doi.wiley.com/10.1002/anie.197505391%0Ahttp://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9780857090409500205%0Ahttp:
Nidia, P. (2018). Hubungan Pola Makan Dan Status Gizi Dengan Anemia Pada Remaja Putri. Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 3(2), 1–11.
Putri, R. A., Shaluhiyah, Z., & Kusumawati, A. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Makan Sehat Pada Remaja SMA di Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 8, 332–337. http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
Santosa, H., & Fatma, I. (2022). Kebutuhan Gizi Berbagai Usia. CV. Media Sains Indonesia.
Sari, A. M., Ernalia, Y., & Bebasari, E. (2017). Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Obesitas Pada Siswa SMPN di Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa, 4(1), 1–8. https://media.neliti.com/media/publications/188812-ID-hubungan-aktivitas-fisik-dengan-kejadian.pdf
Septikasari, M. (2018). Status gizi anak dan faktor yang mempengaruhi. In UNY Press (Vol. 1, Issue 2).
Suri, O. I., & Mulyati, N. D. (2022). Sekolah Di Sdit Abata Srengseng Kembangan Jakarta Tahun 2020. V, 1–6.
Suryani, D., Edwin, V. E., Suyitno, S., Maretalinia, M., & Nilasari, N. (2020). Prevalence and Risk Factors of Underweight for Adolescent in Indonesia: a Cross-Sectional From Global School-Based Student Health Survey 2015. Public Health of Indonesia, 6(4), 129–137. https://doi.org/10.36685/phi.v6i4.360
UNICEF. (2021). Meningkatkan gizi remaja di indonesia.
Utami, H. D., Kamsiah, K., & Siregar, A. (2020). Hubungan Pola Makan, Tingkat Kecukupan Energi, dan Protein dengan Status Gizi pada Remaja. Jurnal Kesehatan, 11(2), 279. https://doi.org/10.26630/jk.v11i2.2051
Whitfield, H., Hargreaves, D., Nicholls, D., Watt, H. C., & Creese, H. (2023). Risk factors of persistent adolescent thinness: findings from the UK Millennium Cohort Study. BMC Public Health, 23(1), 1–12. https://doi.org/10.1186/s12889-023-15850-1
Wicaksono, A. (2020). Buku Aktivitas Fisik dan Kesehatan (Issue July). IAIN Pontianak Press. https://www.researchgate.net/publication/353605384
Widiastuti, A. O., & Widiyaningsih, E. N. (2022). Relationship Physical Activity With Nutritional Status Of High School In Surakarta Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Status Gizi Remaja Sekolah Menengah Atas Di Kota Surakarta. 66–74.
Zaini, M. (2020). Hubungan Stress Psikososial Dengan Status Gizi Pada Mahasiswa Kesehatan Di Kabupaten Jember. Jurnal Kesehatan, 8(1), 9. https://doi.org/10.46815/jkanwvol8.v8i1.38
