Proses Fermentasi Asinan Buah dan Uji Organoleptik Asinan Buah (Mangga, Nanas, dan Apel)

Penulis

  • Fadila Rahma Dianti Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Repa Assyifa Yuda Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Brilliana Nur Fitriani Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Andi Alya Faraz Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Nosa Septiana Anindita Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Kata Kunci:

asinan buah; bakteri asam laktat; fermentasi

Abstrak

Bakteri Asam Laktat (BAL) dapat diperoleh dari makanan hasil fermentasi seperti sayuran, buah–buahan dan susu. Salah satu contoh bakteri asam laktat yaitu genus Lactobacillus. Sifat buah-buahan adalah mudah busuk pasca buah dipanen untuk memperpanjang umur simpan buah diperlukan penanganan lanjut pasca panen, salah satu metode pengawetan suatu pangan adalah fermentasi. Asinan merupakan salah satu hidangan khas seni kuliner Indonesia. Istilah asin mengacu kepada proses pengawetan dengan merendam buah atau sayur dalam larutan campuran air dan garam. Asinan sangat mirip dengan rujak, perbedaan utamanya antara lain bahan rujak disajikan segar, sedangkan bahan asinan disajikan dalam keadaan diasinkan atau diacar.Adapun tujuan dari kegiatan ini ialah untuk mengetahui tingkat perbedaan yang secara fisik organoleptik serta proses fermentasi asinan buah dari bakteri asam laktat dengan metode pembuatan asinan buah dan menguji organoleptik pada hari 3. Selama 3 hari fermentasi, proses fermentasi asinan buah berhasil dan memiliki hasil uji organoleptik yang disukai disetiap buah dan memiliki rasa khas asinan buah yaitu asam, pedas, dan manis, serta tekstur yang sesuai dengan tekstur awal.

Unduhan

Diterbitkan

29-07-2023

Terbitan

Bagian

Penelitian