Hubungan usia ibu dengan kejadian abortus di Puskesmas Piyungan Kabupaten Bantul

Penulis

  • Mila Dewi Susanti Program Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Luluk Rosida Program Sarjana dan Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Kata Kunci:

Ibu Hamil, Usia Ibu, Abortus

Abstrak

Definisi abortus adalah keluarnya hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan yang terjadi pada umur kehamilan trimester satu dan dua atau usia kehamilan kurang dari 22 minggu dengan berat janin tidak lebih dari 500 gram. Pada kejadian abortus terdapat faktor-faktor resiko yang dapat menyebabkan terjadinya abortus yaitu usia ibu, paritas, riwayat abortus, tingkat pendidikan, status ekonomi dan jarak kehamilan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia ibu dengan kejadian abortus di Puskesmas Piyungan Kabupaten Bantul. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode Analitik Korelasional dengan pendekatan Case Control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu hamil di Puskesmas Piyungan Kabupaten Bantul pada kurun waktu Januari 2022- Desember 2022 sebanyak 883, dan ibu hamil yang mengalami kejadian abortus sebanyak 59 kasus. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Non Probability sampling yaitu Purposive sampling dengan perhitungan ditentukan menggunakan rumus lameshow yaitu sebanyak 43 responden ibu hamil yang mengalami abortus. Data diperoleh dari data sekunder dengan analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan nilai p value = 0.037 dan coef contingency yaitu sebesar 0.220 serta Odds Rationya sebesar 2,720 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan usia ibu dengan kejadian abortus di Puskesmas Piyungan Bantul dengan keeratan lemah serta pada usia beresiko (<20 dan >35 tahun) berpeluang 2,72 kali lebih besar dibandingkan dengan usia tidak beresiko  20-35 tahun) terhadap kejadian abortus.

Referensi

Akbar, A. (2019) ‘Faktor Penyebab Abortus di Indonesia Tahun 2010-2019’, Jurnal, pp. 182–191.

Albin, I. and Perkasa, A.F. (2023) ‘Abortus Inkomplit’, GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh, 2(2), p. 85. Available at: https://doi.org/10.29103/jkkmm.v2i2.8711.

Andani, A.D.A.S. and Rokhanawati, D. (2020) ‘Hubungan Umur Dan Paritas Dengankejadian Abortus : Studi Literature Review’, Naskah Publikasi Unisa, pp. 1–16.

Arnianti and Umami, N. (2021) ‘Faktor Risiko Usia Dan Riwayat Abortus Dengan Kejadian Abortus’, Jurnal Berita Kesehatan, 14(1). Available at: https://doi.org/10.58294/jbk.v14i1.49.

Azisah, N. and Waahyudi (2019) ‘Hubungan Usia Ibu Hamil Dengan Angka Kejadian Abortus Di RSKDIA Pertiwi Makasar Periode 2015-2017’, Naskah Publikasi Fakultas Kedokteran UMM, 3(1), pp. 18–23.

Haliyati, I., Ciselia, D. and Afrikai, E. (2022) ‘Hubungan Umur Ibu , Riwayat Abortus dan Jarak Kehamilan Terhadap Kejadian Abortus Imminens di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2022’, pp. 109–117.

Kemenkes RI (2020) Pedoman nasional asuhan pasca keguguran yang komprehensif, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Available at: https://gizikia.kemkes.go.id/assets/file/pedoman/Pedoman Nasional APK Komprehensif.pdf.

Kementrian Kesehatan RI (2020) ‘Pedoman Bagi Ibu Hamil, Ibu nifas, dan Bayi Baru Lahir Selama Social Distancing’, Pedoman Bagi Ibu Hamil , Ibu Nifas dan Bayi Baru Lahir Selama Covid-19, p. Kemenkes. (2020). Selama Social Distancing. Pedoma.

Kesga DIY (2023) Sistem Informasi Komunikasi Data Kesehatan Keluarga, KESGA DIY. Available at: http://kesgadiy.web.id/ (Accessed: 1 October 2023).

Mulyana (2021) KMK atau KEPMENKES Nomor HK.01.07-MENKES-320-2020 Tentang Standar Profesi Bidan, Jelajah Informasi. Available at: https://www.ainamulyana.com/2021/10/kepmenkes-nomor-hk0107-menkes-6477-2021.html.

Puspita, T., Widjajanegara, H. and Setiapriagung, D. (2019) ‘Hubungan antara Usia , Paritas dan Riwayat Abortus dengan Kejadian Abortus Inkomplit di Rumah Sakit Umum Daerah Al- Ihsan Bandung Periode Januari 2017-Agustus 2019’, pp. 402–406.

Romlah and Sari, A.P. (2023) ‘Hubungan Usia,Gravida dan Pekerjaan Dengan Kejadian Abortus’, Jurnal Kesehatan Indra Husada, 11, pp. 68–74.

Tamalene, Z.N. and Rosida, L. (2019) ‘Hubungan Umur dan Paritas Dengan Kejadian Abortus Di RSU PKU Muhammadiyah Bantul’, p. 59 halaman.

WHO (2022) Why We Need To Talk About Losing a Baby, World Health Organization. Available at: https://www-who-int.translate.goog/news-room/spotlight/why-we-need-to-talk-about-losing-a-baby (Accessed: 1 October 2023).

WHO (2023) Maternal mortality, World Health Organization. Available at: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/maternal-mortality (Accessed: 1 October 2023).

Yuliani, L., Adyas, A. and Rahayu, D. (2022) ‘faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Abortus’, Peran Mikronutrisi Sebagai Upaya Pencegahan Covid-19, 12(Januari), pp. 75–82.

Unduhan

Diterbitkan

07-10-2024

Cara Mengutip

Susanti, M. D., & Rosida, L. (2024). Hubungan usia ibu dengan kejadian abortus di Puskesmas Piyungan Kabupaten Bantul . Prosiding Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta, 2, 1312–1317. Diambil dari https://proceeding.unisayogya.ac.id/index.php/prosemnaslppm/article/view/270

Terbitan

Bagian

Penelitian

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama