Studi kasus prosedur pemeriksaan radiografi oesophagus maag duodenum (OMD) pada kasus gastritis
Kata Kunci:
Oesophagus Maag Duodenum, Gastritis, ProyeksiAbstrak
Abstrak
Latar Belakang: Menurut Lampignano & Kendrick (2018) Pemeriksaan OMD menggunakan proyeksi LAO, RAO, Lateral dan AP/PA untuk pemeriksaan oesophagus, dan menggunakan persiapan foto polos abdomen. Menurut Mohammad et al (2020) pemeriksaan Oesophagus dilakukan terlebih dahulu daripada pemeriksaan Maag Duodenum. Pemeriksaan radiografi OMD pada kasus Gastritis di Instalasi Radiologi RSU Boyolali pada pemeriksaan Oesophagus menggunakan proyeksi LPO. Pemeriksaan maag duodenum dilakukan terlebih dahulu kemudian dilakukan pemeriksaan oesophagus, serta pada pemeriksaan OMD tidak melakukan persiapan foto polos abdomen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pemeriksaan OMD pada kasus Gastritis, alasan pemeriksaan Maag Duodenum dilakukan terlebih dahulu, serta alasan menggunakan proyeksi LPO pada pemeriksaan Oesophagus di Instalasi Radiologi RSU Boyolali.
Metode: Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dilakukan di RS Boyolali pada bulan Agustus 2023 hingga bulan Mei 2024. Subjek penelitian ini adalah tiga radiografer dan satu dokter spesialis radiologi. Pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara mendalam, dokumentasi, dan kepustakaan, dari data yang diperoleh dilakukan analisis data dan ditarik kesimpulan.
Hasil: Hasil dari penelitian menunjukan bahwa prosedur pemeriksaan OMD pada kasus Gastritis di Intalasi Radiologi RSU Boyolali tidak melakukan persiapan foto polos abdomen dikarenakan kebijakan SPO rumah sakit yang tidak mengharuskan, serta pemeriksaan OMD tidak masuk dalam kebutuhan mendesak.
Kesimpulan: Pemeriksaan OMD dimulai dengan proyeksi AP dan PA maag duodenum, AP full filling maag duodenum, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan eosophagus menggunakan proyeksi LPO. Alasan pemeriksaan maag duodenum dilakukan terlebih dahulu karena pemeriksaan OMD tidak menggunakan pesawat fluoroscopy dan agar media kontras tidak banyak memenuhi area maag duodenum sehingga dapat menghasilkan gambar yang optimal. Alasan pemeriksan oesophagus menggunakan proyeksi LPO adalah karena dapat memberikan kenyaman terhadap pasien dan agar oesophagus tidak superposisi dengan vertebrae
Kata Kunci: Oesophagus Maag Duodenum; Gastritis; Proyeksi
Referensi
Atikah, R. (2022). Sistem Pencernaan pada Manusia Berdasaarkan Al-Qur’an dan Hadits. Journal Islamic Education, 1, 603–615. https://wandylee.wordpress.com/2012/03/14/pencernaan-manusia/
Dora, G., Mario, Z., Marina, B., & Tomislav, B. (2015). Ileus Caused by Large Diverticulum of Postbulbar Duodenum: Case Report. Open Journal of Gastroenterology, 05(09), 115–118. https://doi.org/10.4236/ojgas.2015.59019
Effendi, R. (2019). Penatalaksanaan Klinis KELAINAN GASTROINTESTINAL. Jakarta : EGC.
Farras Tsabitah, A., Putra Syarif Hidayat, E., Supriyono, P., & Heru Apriantoro, N. (n.d.) (2024). Penatalaksanaan Pemeriksaan Oesophagus Maag Duodenum (OMD) sebagai Pemeriksaan Medical Check Up dengan Klinis Multiple Polyp. 110–118. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JKK
Keshav, N., Khalid, S., Parasher, G., Cassidy, F., Thompson, W., & Shiehmorteza, M. (2021). Dots, Lines, Contours, And Ends: An Image- Based Review Of Esophageal Pathology. European Journal Of Radiology Open, 8, 100361.
Lake, M. N., Smoot, D., O’Halloran, P., & Shortsleeve, M. (2021). A Review Of Optimal Evaluation And Treatment Of Suspected Esophageal Food Impaction. Emergency Radiology, 28(2), 401–407.
Lampignano, John. P. & Kendrick, Leslie. E. (2018). Bontrager's Text Book of Radiographic Positioning and Related Anatomy. St. Louis, Missouri: Elsevier.
Long, Bruce. W., Rollins, Jeannean. H., & Smith, Barbara. J. (2016). Merrill's Atlas Of Radiographic Positioning & Procedures. Thirteenth Edition. St. Louis Elsevier Mosby.
Megawati, A., Nosi, H. (2014). Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Gastritis Pada Pasien Yang Di Rawat Di Rsud Labuang Baji Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 4(6), 709–715.
Mitaningrum, Dian & Handoko, Bagus. D. (2017). Prosedur Pemeriksaan Oesophagus Maag Duodenum (OMD) Pada Kasus Gastroesophageal Reflux Disease (Gerd) Di Instalasi Radiologi Rsud Tidar Kota Magelang. Jurnal Riset Kesehatan 1, (1), 1–8.
Mohammad, S. A. S., Hamed, E. A., Shalaby, M. H., & Eldieb, L. M. R. (2020). Upper GI Series In Infants And Children With Vomiting: Insights Into ACR Appropriateness Criteria. Egyptian Journal Of Radiology And Nuclear Medicine, 51(1).Rahmat, Basuki., Karyanto, Doddy., & Santoso, Sugeng. (2020). Studi Awal Kontrol Pergerakan Meja Radiologi. RELE (Rekayasa Elektrikal Dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro, 3(1), 1–4.
Pangestu, M. F., Ayubana, S., & Utami, T. I. (2022). Penerapan teknik relaksasi nafas dalam terhadap nyeri pada pasien gastritis di kota metro. 3(7), 6967–6974.
Pearce, E. . (2019). Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Rahmat, Basuki., Karyanto, Doddy., & Santoso, Sugeng. (2020). Studi Awal Kontrol Pergerakan Meja Radiologi. RELE (Rekayasa Elektrikal Dan Energi) : Jurnal Teknik Elektro, 3(1), 1–4.
Rahmayati, Eka. & Dartini. (2017). Prosedur Pemeriksaan Oesophagus Maag Duodenum (OMD) pada Kasus Gastritis di Instalasi RadiologiI RSUD Brebes. Jurnal Riset Kesehatan 1, (1), 1–6.