Prosedur pemeriksaan Oesophagus Maag Duodenum (OMD) pediatrik pada kasus gastroesophageal reflux disease
Kata Kunci:
OMD Pediatrik, Gastroesophageal Reflux DiseaseAbstrak
Prosedur pemeriksaan Oesophagus Maag Duodenum (OMD) pediatrik pada kasus Gastroesophageal reflux disease (GERD) menurut Lampignano & Kendrick (2018), dilakukan dengan proyeksi AP supine, Lateral kiri, LPO, Lateral kanan, RAO dan PA, dan media kontras barium sulfat. Sedangkan di Instalasi Radiologi RSI Sultan Agung Semarang menggunakan proyeksi AP supine, RPO, dan LPO dan media kontras yang digunakan yaitu medis kontras water soluble iodium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pemeriksaan OMD pediatrik pada kasus GERD, alasan penggunaan proyeksi AP Supine, RPO, LPO, serta alasan penggunaan media kontras water soluble, dan kualitas citra yang dihasilkan pada pemeriksaan OMD pediatrik pada kasus GERD. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Radiologi RSI Sultan Agung Semarang pada Agustus 2023 - April 2024. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, studi kepustakaan, dokumentasi dan wawancara dengan 3 radiografer dan 1 dokter spesialis radiologi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, tahap pembahasan, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur pemeriksaan OMD pediatrik dengan kasus GERD di Instalasi Radiologi RSI Sultan Agung Semarang meliputi persiapan pasien, alat dan bahan yaitu menggunakan pesawat sinar-X dan media kontras iodium, teknik pemeriksaan yang dimulai dengan foto polos tanpa mengekspose organ Oesophsgus, pemasukan media kontras iodium secara oral, kemudian proyeksi AP supine, RPO dan LPO. Tiga proyeksi tersebut digunakan karena cukup untuk melihat lumen anatomi dan mempermudah dalam memposisikan pasien mengingat pasien adalah pediatrik. Penggunaan media kontras iodium yaitu demi keselamatan pasien karena mudah terserap tubuh jika masuk kedalam paru-paru, kualitas citra dinilai baik dengan nilai SNR dan CNR melebihi batas minimal. Sebaiknya dilakukan foto pada organ Oesophagus dengan kolimasi sesuai dengan objek dan menggunakan fluoroskopi agar tidak melewatkan informasi diagnostik pada organ tersebut.
Referensi
Budiana, B., Nakul, F., Wivanius, N., Sugandi, B., Yolanda, R., Aminullah, D., & Saputra, I. (2020). Analisis Kekasaran Permukaan Besi ASTM36 dengan menggunakan Surftest dan Image –J. Journal Of Applied Electrical Engineering,4(2),49–54. https://doi.org/https://doi.org/10.30871/jaee.v4i2.2747
Chavarria, M. A., Huser, M., Blanc, S., Monnin, P., Schmid, J., Chênes, C., Assassi, L., Blanchard, H., Sahli, R., Thiran, J. P., Salathé, R., & Schönenberger, K. (2022). X-ray imaging detector for radiological applications adapted to the context and requirements of low- and middle-income countries. Review of Scientific Instruments, 93(3). https://doi.org/10.1063/5.0077985
Fahrial, A., Chaidir, S., Kaka, A., Marcellus, R., Murdani, S., Tjahjadi, A., & Tedjasaputra, R. (2013). Revisi Konsensus Nasional Penatalaksanaan Penyakit Refluks Gastroesofageal (Gastroesophageal Reflux Disease/GERD) di Indonesia.
Fauber, T. L(2017). Radiographic imaging & exposure. Elsevier.
Gould, D. J. (2016). Moore’s Clinical Anatomy Flash Cards Second Edition (Second Editon). Lippincott Williams & Wilkins.
Lampignano,. Jhon., & Kendrick, Leslie. (2018). Bontrager's Text Book of Radiographic Positioning and Related Anatomy. St. Louis, Missouri: Elsevier.
Mulyati, S., Tirza Halean, F., Masrochah, S., & Kemenkes Semarang-Indonesia, P. (2018). Prosedur Pemeriksaan Radiografi Oesofagus Maag Duodenum (Omd) Pediatrik Pada Kasus Stenosis Pilorus Di Instalasi Radiologi Rsud Banyumas. Seminar Nasional SDM Teknologi Nuklir, 234–238
Nahak, Felinia. Teti., & Rachmathiany, Ridha. (2023). Teknik Pemeriksaan Kontras Upper Gastrointestinal Dengan klinis vomiting Instalasi Radiologi RSUD Jombang. Strada Joirnal of Radiography, 20-34.doi: https://doi.org/10.30994/sjr.v4i1.34
Nichele, L., Persichetti, V., Lucidi, M., & Cincotti, G. (2020). Quantitative Evaluation of ImageJ Thresholding Algorithms for microbial Cell Counting. OSA Continuum, 1417-1427. doi: https://doi.org/10.1364/OSAC.393971
Putri, N., Wibowo, E., Fisika, J., Matematika, F., Ilmu, D., Alam, P., & Semarang, U. N. (2016). Uji Profisiensi Citra Hasil Eksposi Sistem Radiografi Digital Di Laboratorium Fisika Medik Unnes. UPJ, 5(1). http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upj
Rueden, C. T., Schindelin, J., Hiner, M. C., DeZonia, B. E., Walter, A. E., Arena, E. T., & Eliceiri, K. W. (2017). ImageJ2: ImageJ for the next generation of scientific image data. BMC Bioinformatics, 18(1). https://doi.org/10.1186/s12859-017-1934-z
Samei, E., & Peck, D. (2019). Handee's Physics of Medical Imaging. Hoboken, New Jersey: John Wiley & Sons.
Saraswati, Alika., Garianto, Eflyuk., & Mulyorejo. (2021). Hubungan antara Konsumsi Kopi dengan Gejala Gastrophageal Reflux Disease (GERD). CoMPHI J Community Med Public Heal Indonesia J, 177-184.doi: 10.37148/comphijournal.v2i1.32
Selfie, & Simadubrata, Marcellus. (2015, November 7). Diagnosis and Treatment of Refactory Gastrophageal Reflux Disease (GERD). The Indonesian Journal of Gastroenterology, Hepatology and Digestive Endoscopy, 16 No.3, 183-189. Retrieved from UniversitasIndonesiaJakarta.doi: 10.24871/1632015183-189
Wianing Putri, A. (2023). Pengukuran Kualitas Citra Menggunakan Aplikasi ImageJ pada Gambaran Vertebra Lumbosacral dengan Proyeksi Lateral Posisi Supine Kasus Low Back Pain (LBP). Jurnal Imejing Diagnostik (JImeD), 9, 103–111. https://doi.org/https://doi.org/10.31983/jimed.v9i2.10272
