Pengalaman pernikahan usia dini terhadap ketahanan dalam keluarga: studi kasus
Kata Kunci:
pernikahan usia dini; remaja; ketahanan keluargaAbstrak
Remaja perempuan yang menikah usia muda menginginkan untuk menunda pernikahan, akan tetapi ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya pernikahan usia remaja tersebut. Seperti struktur keluarga, otonomi dalam pengambilan keputusan yang rendah, kebutuhan sosial dan emosional. Untuk menggali fungsi ketahanan keluarga pada remaja yang menikah usia dini.
Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 5 perempuan yang statusnya menikah di usia dini. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam. Analisis data dari Collaizi serta dibantu dengan software Nvivo12 plus. Terdapat 2 tema yaitu: (1) faktor internal terhadap ketahanan pernikahan dini (2) faktor internal terhadap ketahanan pernikahan dini. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pasangan yang menikah di usia yang masih muda mereka memiliki tingkat emosi yang masih belum stabil, pernikahan usia dini lebih rentan untuk terjadi pertengkaran, dan kekerasan dalam rumah tangga, karena diantara mereka menyesuaikan diri terhadap pasangan sangatlah sulit untuk dilakukan. Kekerasan Dalam Rumah Tangga merupakan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pasangan dalam berbagai bentuk, seperti kekerasan fisik, kekerasan seksual serta kekerasan emosional. Maka dari itu Baik dari segi kesehatan, psikologis dan dampak sosialnya agar dapat memberikan penyuluhan terhadap pasangan yang sudah terlanjur menikah di usia dini tentang bagaimana cara membangun ketahanan rumah tangga untuk menghindari akan terjadinya perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga.