Studi kasus pemeriksaan hysterosalpingography (HSG) pada klinis infertilitas primer di instalasi radiologi RSU Islam Klaten

Penulis

  • Rika Zilviana Prodi Radiologi Program Diploma Tiga, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Sofie Nornalita Dewi Prodi Radiologi Program Diploma Tiga, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Maizza Nadia Putri Prodi Radiologi Program Diploma Tiga, Stikes Guna Bangsa

Kata Kunci:

hysterosalpingography, infertilitas primer

Abstrak

Seorang perempuan berusia 34 tahun datang ke Instalasi Radiologi RSU Islam Klaten dengan membawa surat permintaan untuk dilakukan pemeriksaan HSG. Pemeriksaan HSG pada klinis infertilitas primer di RSU Islam Klaten terdapat perbedaan persiapan khusus dengan teori yaitu tidak menggunakan persiapan urus-urus pada malam hari sebelum pemeriksaan, obat pereda nyeri diberikan setelah pemeriksaan dan volume media kontras yang digunakan sebanyak 5 cc. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pemeriksaan hysterosalpingography (HSG) pada klinis infertilitas primer di Instalasi Radiologi RSU Islam Klaten. Metode pada peneilitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Radiologi RSU Islam Klaten pada bulan September 2023 - Maret 2024. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi, dan kepustakaan. Analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur pemeriksaan hysterosalpingography (HSG) pada klinis infertilitas primer di Instalasi Radiologi RSU Islam Klaten dilakukan dengan persiapan pasien, persiapan alat dan bahan, proyeksi yang digunakan yaitu AP polos dan AP post kontras. Alasan tidak digunakannya urus-urus pada malam hari sebelum pemeriksaan yaitu karena posisi uterus tidak superposisi dengan anus yang membuat gambaran radiograf tidak ternganggu oleh feses serta untuk kenyamanan pasien. Alasan digunakannya volume media kontras sebanyak 5 cc karena sudah dapat menampakkan spill kedua tuba fallopi dan sudah dapat untuk menegakkan diagnosa. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat perbedaan persiapan pasien sebelum pemeriksaan Hysterosalpingography (HSG) di Instalasi Radiologi RSU Islam Klaten yaitu terdapat pada persiapan urus-urus dengan mengkonsumsi obat pencahar pada malam hari sebelum pemeriksaan dan pemberian obat pereda nyeri yang diberikan seteleh pemeriksaan. Volume media kontras yang digunakan sebanyak 5 cc dalam dua tahap pemasukan. Sebaiknya pemberian obat pereda nyeri juga diberikan sebelum pemeriksaan untuk mengurangi rasa nyeri pada saat pemeriksaan.

Referensi

Anggraini, N., & Damayanti, V. I. (2018). Indikator Penyebab Infertilitas pada Wanita Usia Subur. Jurnal Antara Kebidanan, 1(1), 33–41.

Anwar, M., Baziad, A., & Prabowo, R.P. 2014. Ilmu Kandungan. Jakarta: Bina Pustaka.

Bolon, C., D. Siregar, L. Kartika, A. Supinganto, S. Manurung, Y. Sitanggang, N. Siagian, dan S. Siregar. (2020). Anatomi Dan Fisiologi Untuk Mahasiswa Kebidanan. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Harnani, Yessi, Marlina, & H.Kursani, E. (2015). Teori kesehatan reproduksi.Yogyakarta: Deepublish.

Harsyah, N. R., & Ediati, A. (2015). Perbedaan Sikap Laki-Laki dan Perempuan Terhadap Infertilitas. Jurnal Empati, 4(4), 225-232.

Indarwati, I., Hastuti, U.R.B., & Dewi, Y.L.R. (2017). Analysis of Factors Female Infertility. Journal of Maternal and Child Health, 2(2), 150-161.

Joshi, Anil and Rajani Joshi. 2016. Evidence Based Incidence of Tubal Factor in Secondary Infertility As Detected By Hysterosalpingography In Western Maharashtra. J. Evid. Based Med. Healthc. 3/43 : 2125-2130

Lampignano, John P., dan Kendrick, Leslie E. 2018. Bontrager’s Textbook of Radiographic Positioning and Related Anatomy. Ninth Edition. Elsevier, Inc. St. Louis.

Linder, J. M. B. (2019). Hysterosalpingography in an Infertile Woman: Case Study and Clinical Considerations. Journal of Radiology Nursing. Volume 38, Issue 1, Pages 53-55.

Long, B. W., Rollins, J. H., dan Smith, B. J. 2016. Merril’s Atlas of Radiographic Positions and Radiologic Procedures, Thirteenth Edition. Volume One. Saint Louis: The Mosby Company.

Panjaitan, R., & Manurung, J. (2020). Analisis Faktor Resiko Kejadian Infertilitas Pada Perawat di RSU Sembiring. Jurnal Pengajian Kedokteran, 2(2), 229-233.

Paulsen, F, Waschke J. (2018). Sobotta Atlas Anatomi Manusia: Organ-Organ Dalam. Edisi 23. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Pearce, E, C. (2018). Anatomi dan fisiologi untuk paramedis . Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Syahril, E., Mappaware, N., Hamsah, M., Harahap, W., Ekawati, F., & Utami, D. (2020). Pemeriksaan Histerosalpingografi (HSG) pada Kasus Infertilitas Faktor Tuba di RS “ Ibnu Sina” YW UMI. Wal’afiat Hospital Journal, 1(2), 49 - 56.

Toufig, Hind. (2020). Evaluations of hysterosalpingography findis among patients presenting with infertility. Journal National Library Of Medicine. 2876-2882.

World Health Organization. (2015). Infertility Definitions and Terminology. http://www.who.int/reproductivehealth/topics/infertility/definitions/en/.

Unduhan

Diterbitkan

07-10-2024

Cara Mengutip

Zilviana, R., Dewi, S. N., & Putri, M. N. (2024). Studi kasus pemeriksaan hysterosalpingography (HSG) pada klinis infertilitas primer di instalasi radiologi RSU Islam Klaten. Prosiding Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta, 2, 694–700. Diambil dari https://proceeding.unisayogya.ac.id/index.php/prosemnaslppm/article/view/489

Terbitan

Bagian

Penelitian

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama