Prosedur pemeriksaan cholangiography pada kasus trauma duktus koledokus di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Daerah Yogyakarta
Kata Kunci:
cholangiography, duktus koledokus, Trauma UretraAbstrak
Prosedur pemeriksaan cholangiography menurut Frank (2016), menggunakan proyeksi foto pendahuluan dilanjutkan proyeksi AP, lateral kanan, dan RPO post kontras kemudian menggunakan media kontras water soluble dengan perbandingan 1 : 1 Sedangkan di Instalasi Radiologi RS Daerah Yogyakarta menggunakan proyeksi foto pendahuluan dilanjutkan proyeksi AP, lateral kiri dan LPO post kontras kemudian menggunakan media kontras water soluble murni. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prosedur pemeriksaan cholangiography pada kasus trauma duktus koledokus, alasan digunakan proyeksi lateral kiri dan LPO post kontras serta alasan menggunakan media kontras murni water soluble. Metode: Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2023 – Mei 2024 di Instalasi Radiologi RS Daerah Yogyakarta. Data primer diperoleh secara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah satu Radiografer dan tiga Dokter Spesialis Radiologi. Hasil Penelitian : Alasan tidak digunakanya proyeksi lateral kanan dan RPO dikarenakan kondisi pasien merasa nyeri atau kesakitan. Alasan penggunaan media kontras murni water soluble untuk memvisualisasikan sistem biliaris dengan baik serta memperlihatkan ukuran kebocoran atau trauma yang kecil sehingga mudah di deteksi. Sebaiknya pada pemeriksaan cholangiography dibuatkan standar operasional prosedur sebagai pedoman untuk petugas radiologi dalam melakukan tugasnya serta dasar hukum yang mengatur hak dan kewajiban semua pihak yang berada di bawah naungannya. Jika pasien kooperatif sebaiknya dilakukan proyeksi lateral kanan dan RPO.
Referensi
Frank,Eugene D, Long, Bruce W, Smith, Barbara J. 2016. Merril’s Atlas of Radiographic Positiong and Positioning and Procedures
Lampignano, J.P. dan Kendrick,L.E. 2018. Bontrager’s Radiographic Positioning and Related Anatomy. Ninth. StLouis: Elsevier.
Pearce, E. C. (2018) Anatomi Dan Fisiologi Untuk Paramedis Diedit oleh S. Y. Handoyo. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Tersedia pada: www.gramedia.com.
Griswold, B. G., & White, J. A. (2017). The fortuitous repair of a common bile duct injury following placement of a percutaneous transhepatic.
Rizzo, D. C. (2016). Fundamentals of Anatomy & Physiology (3rd ed.)
Nugraha Adi Yoga (2017) Pemeriksaan T Tube Cholangiography Dengan klinis kolelitasis Naskah Publikasi. repository.poltekkes smg.ac.i
Sayuti, M. (2019). Variations and Management of Bile Duct Injury Post- CHOLECYSTECTOMY. Avverouss : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh, 5(1), 116-135.
Krisnandi David Anugrah (2020) Pemeriksaan T-Tube Cholangiography dengan Klinis Kolelitiasis Naskah Publikasi. repository.poltekkes smg.ac.i
Ningrum Widya (2021). Pemeriksaan cholangiography dengan klinis Choleliatiasis di instalasi radiologi RSUD Arifin achmad provinsi Riau. google scholar (online) Diterbitkan. Pekanbaru : Institusi STIKes Awal Bros Pekanbaru
Novalia Mia (2018) Pemeriksaan T-Tube Cholangiography Dengan Klinis Cholelithiasis Di RSUD Kota Bogor Diterbitkan. Jakarta : Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Poltekkes Kemenkes Jakarta II
Utami, Asih Puji.., dkk. 2018. Radiologi Dasar 1. Magelang. Penerbit Inti Medika Pustaka
Widiastuty, A.S.2010. Patogenesis Batu Empedu
Selvi, R. T. Pammy sinha, dan subramaniam. 2011. “a Clinicopathological Study of Cholecystitis With Special Reference To Anal Ysis of Cholelithiasis,” International Journal of Basic Medical Science
Rasad, S. (2015). Radiologi Diagnostik. Jakarta : Badan Penerbit FKUI.
Putri, A. D., & Rahardian, A. P. . (2024). Pengaruh Variasi Waktu Puasa Pada Pemeriksaan MRI CHOLANGIOPANCREATOGRAPHY Terhadap Informasi Citra . Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(2), 2727–2732. https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.26533