Studi Kasus Sistem Pengarsipan Di Instalasi Radiologi Rsud Kota Salatiga

Abstrak

PACS adalah sistem yang mengelola akuisisi, transmisi, penyimpanan, distribusi, tampilan, dan interpretasi dari citra medis yang dapat menghilangkan kebutuhan akan penyimpanan, pengambilan dan pengiriman film secara manual atau filmless (Setyawan & Supriatna, 2016). RSUD Kota Salatiga sudah menerapkan sistem pengarsipan digital dengan PACS yang mendukung untuk tidak menggunakan film (filmless) dan tidak menggunakan kertas (paperless), namun RSUD Kota Salatiga masih mencetak citra radiologi dalam bentuk film radiograf dan mencetak hasil ekspertise dalam bentuk kertas sehingga tidak efektif dan efisien karena membutuhkan anggaran atau biaya yang lebih serta membutuhkan ruang pengarsipan film dan hasil ekspertise. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sistem pengarsipan dan alasan sudah menggunakan PACS namun masih mencetak film dan hasil ekspertise di Instalasi Radiologi RSUD Kota Salatiga. Menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan pada bulan November 2023 sampai dengan Mei 2024 di Instalasi Radiologi RSUD Kota Salatiga. Subjek penelitian adalah 1 manajemen rumah sakit, 1 dokter pengirim, 1 dokter spesialis radiologi, dan 1 radiografer. Objek penelitian adalah sistem pengarsipan di Instalasi Radiologi RSUD Kota Salatiga. Analisis data penelitian ini terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sistem pengarsipan konvensional di Instalasi Radiologi RSUD Kota Salatiga menerapkan  sistem desentralisasi dengan metode kronologi dan lokasi, sedangkan sistem pengarsipan digital menggunakan PACS. Alasan RSUD Kota Salatiga sudah menerapkan sistem pengarsipan digital dengan PACS dalam layanan radiologi namun juga masih cetak film dan cetak hasil ekspertise disebabkan oleh banyak faktor antara lain belum ada kebijakan filmless dan paperless dari pihak managemen, sarana dan prasarana yang kurang mendukung, dan dari pasien sendiri yang masih menginginkan hasil radiologi dicetak film. RSUD Kota Salatiga sudah menerapkan sistem pengarsipan digital dengan PACS dalam layanan radiologi namun juga masih cetak film dan cetak hasil ekspertise disebabkan oleh belum ada kebijakan filmless dan paperless dari pihak managemen, sarana dan prasarana yang kurang mendukung, dan dari pasien sendiri yang masih menginginkan hasil radiologi dicetak film. Agar pelayanan radiologi efektif dan efisien sebaiknya pihak managemen RSUD Kota Salatiga membuat kebijakan filmless dan paperless, sarana dan prasarana yang memadai serta diperlukan sosialisasi kepada seluruh pasien RSUD Kota Salatiga.