Inovasi pembuatan mol (mikroorganisme lokal) dari limbah nasi basi sebagai pupuk cair organik

Penulis

  • Ade Salwa Aisyahrani Program Studi Bioteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi,Universitas Aisyiyah Yogyakarta
  • Ade Salwa Aisyah Rani Program Studi Bioteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi,Universitas Aisyiyah Yogyakarta
  • Ardilexon Ndapa Ole Program Studi Bioteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi,Universitas Aisyiyah Yogyakarta
  • Nosa Septiana Anindita Program Studi Bioteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi,Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Kata Kunci:

nasi basi, MOL, molase, dekomposisi

Abstrak

Banyak masyarakat Desa yang belum memanfaatkan limbah organik untuk diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Masyarakat hanya membuang limbah dan sejenisnya begitu saja tanpa diolah sebelimnya dan tidak memisahkan antara sampah organik dengan sampah anorganik. Banyak sampah yang menumpuk dipinggir jalan apanila tidak diangkut oleh petugas yang mengangkut sampah. Masyarakat sering kali tidak menghabiskan nasi yang telah dimasak, mereka membiarkan nasi membusuk ditempat sampah. Alternatif yang dapat dilakukan yaitu nasi basi dapat dimanfaatkan untuk pembuatan Molase. Penelitian ini bertujuan untuk membuat Molase berasal dari limbah nasi basi sebagai pupuk cair bagi tanaman. Pembuatan Molase yang telah dilakukan dapat diperoleh hasil dengan ciri-ciri
Molase memiliki bau seperti tapai yang merupakan indikator keberhasilan fermentasi, berwarna coklat tua atau coklat kemerahan, dan pH optimal yaitu 4-5 sehingga menghasilkan asam akibat dari dekomposisi bahan organik. Larutan gula dan nasi basi digunakan karena mengandung karohidrat untuk memenuhi kebutuhan mikroorganisme yang tumbuh pada fermentasi Molase yang optimal.

Referensi

Anggraini, S. P. A., Yuniningsih, S., & Sota, M. M. (2017). Pengaruh pH terhadap Kualitas Produk Etanol dari Molasses melalui Proses Fermentasi. Reka Buana: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 2(2) : 98-105.

Layla, F. N., Abdillah, I. Y., Yuningsih, Y., & Yusuf, Z. (2021). Pemanfaatan Limbah Nasi Basi Menjadi Pupuk Organik Cair Mikroorganisme Lokal (Mol) dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Padasari. Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1(87) : 21-28.

Mayasri,A.(2023).FermentasiMolasedariTetesTebusebagaiAlternatifBahanBakarTerbarukan.

LantanidaJournal,(1):1-106.

Mulyono.(2016).MembuatMikroorganismeLokal(MOL)&KomposdariSampahRumahTangga.

Jakarta:AgroMediaPustaka.

Rahmah, A., Izzati, M., & Parman, S. (2014). Pengaruh pupuk organik cair berbahan dasar limbah sawi putih (Brassica Chinensis L.) terhadap pertumbuhan tanaman jagung manis (Zea MaysL. Var. Saccharata). Journal Anatomi dan Fisiologi, 22(1) : 65-71.

Rossi, L. M., Gallo, J. M. R., Mattoso, L. H., Buckeridge, M. S., Licence, P., & Allen, D. T. (2021). Ethanol from sugarcane and the Brazilian biomass-based energy and chemicals sector. ACS Sustainable Chemistry & Engineering, 9(12), 4293-4295.

Sunarsih,L.E.(2018).PenanggulanganLimbah.Deepublish.

Suprayogi, D., Asra, R., & Mahdalia, R. (2022). Analisis produk eco enzyme dari kulit buah Nanas (Ananas comosus L.) dan Jeruk Berastagi (Citrus X sinensis L.). Jurnal Redoks, 7(1) : 19-27.

Unduhan

Diterbitkan

07-10-2024

Cara Mengutip

Aisyahrani, A. S., Rani, A. S. A., Ole, A. N., & Anindita, N. S. (2024). Inovasi pembuatan mol (mikroorganisme lokal) dari limbah nasi basi sebagai pupuk cair organik. Prosiding Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta, 2, 276–281. Diambil dari https://proceeding.unisayogya.ac.id/index.php/prosemnaslppm/article/view/795

Terbitan

Bagian

Penelitian

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

<< < 1 2