Asuhan kebidanan pada akseptor KB suntik 3 bulan

Penulis

  • Ranti Puspita Sari Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
  • Rosmita Nuzuliana Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Kata Kunci:

asuhan kebidanan, KB suntik 3 bulan, spotting

Abstrak

Indonesia merupakan sebuah Negara berkembang dengan jumlah peningkatan penduduk yang tinggi. Oleh karena itu pemerintah mencanangkan program Keluarga Berencana (KB) untuk menekan laju pertumbuhan penduduk. Salah satu program KB adalah KB suntik 3 bulan. Penggunaan KB suntik 3 bulan menimbulkan beberapa efek samping yaitu perubahan berat badan dan gangguan pada siklus menstruasi. Tujuan dari tugas akhir ini adalah Mengetahui Asuhan Kebidanan yang diberikan pada Akseptor KB suntik 3 bulan. Metode penelitian yang digunakan yaitu desain penelitian observasi partisipatif dengan pendekatan studi kasus. Lokasi di Puskesmas Kretek Bantul, Subjek studi kasus adalah Ny.M P3A1Ah3 umur 38 tahun akseptor lama KB suntik 3 bulan dengan spotting. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara: observasi lapangan, pengambilan pasien, pengumpulan data, analisa dan penatalaksanaan. Pengumpulan data dilakukan dengan 3 kali kunjungan offline dan 1 kali kunjungan online. Analisis data yang digunakan mencakup tiga hal yaitu Reduksi data, Penyajian data, dan Penarikan simpulan. Berdasarkan hasil studi kasus yang telah dilakukan dari kunjungan pertama hingga kunjungan terakhir didapatkan hasil yaitu ibu mengalami keluhan spotting pada saat kunjungan pertama dan spotting yang dialami hanya timbul ketika ibu sedang kelelahan, riwayat menstruasi ibu masih lancar setiap bulan, dalam hal ini peneliti memberikan KIE yang sesuai dengan kebutuhan ibu. Pada saat kunjungan terakhir peneliti memberikan KIE kontrasepsi nonhormonal yang disarankan untuk wanita usia lebih dari 35 tahun, karena jika pada usia tersebut masih menggunakan kontrasepsi hormonal bisa berdampak pada kondisi kesehatan seperti risiko kanker payudara, mengalami menopause dini, serta risiko kanker serviks menjadi meningkat, namun didapatkan hasil ibu tidak ingin berganti KB. Dalam hal ini, diharapkan akseptor KB suntik 3 bulan yang berusia lebih dari 35 tahun bisa mempertimbangkan kembali pemakaian KB suntik 3 bulan.

Unduhan

Diterbitkan

29-07-2023

Terbitan

Bagian

Penelitian