Gambaran praktik pemberian nutrisi sebagai upaya pencegahan malnutrisi
Kata Kunci:
malnutrisi, nutrisi, pemberian, praktikAbstrak
Malnutrisi menjadi salah satu penyebab angka kematian balita. Prevalensi kejadian malnutrisi di Bantul meningkat menjadi 8-10 dalam tiga tahun terakhir. Banyaknya permasalahan malnutrisi terjadi karna tidak adekuatnya asupan nutrisi karena rendahnya status sosial ekonomi keluarga, lingkungan dan sanitasi yang buruk, rndahnya kualitas air yang digunakan dan dikonsumsi Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran praktik pemberian nutrisi terhadap pencegahan malnutrisi. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitaif, dengan melibatkan 30 responden, dengan puposiv sampling. Pengambilan data menggunakan kuisioner yang sudah diuji validitas dan reliabelitas. Analisis data univariat dan bivariat dengan menggunakan chi-squere. Hasil penelitian didapatkan ibu balita 50% meberapkan praktik pemberian nutrisi dengan baik dan 50% kurang. Praktik pemberian yang baik ditinjau dari analisis kuisioner, mayoritas ibu sudah menerapkan praktik pemberian nutrisi yang baik seperti memberikan variasi makanan, waktu makan jelas, tidak memberikan hukuman saat tidak habis. Yang tidak baik misalnya dengan memberikan makan sambil nonton TV, jalan jalan dan nonton HP. Hasil ananalisis bivariate menunjukkan ada hubngan antara pendapatan keluarga dengan praktik pemberian nutrisi. Saran untuk ibu agar senantiasa menerepakan praktik pemberian nutrisi yang baik agar terhindar dari malnutrisi.
Referensi
Cristiana, B., & Piotr, S. (2023). Infant and Young Child Feeding Practices and Health. Nutrients, 5. Retrieved from https://www.mdpi.com/2072-6643/15/5/1184
Dinas Kesehatan Provinsi DIY. (2022). Profil Kesehatan D.I.Yogyakarta Tahun 2022. In dinkes DIY. yogyakarta: Dinkes DIY. https://doi.org/10.1007/978-3-642-94500-7_1
Dipasquale, V., Cucinotta, U., & Romano, C. (2020). Acute Malnutrition in Children: Pathophysiology, Clinical Effects and Treatment. Public Health and Nutrition in Developing Countries Part-I, 12, 310–340. https://doi.org/10.1201/b18288-16
Fitri, R., Huljannah, N., & Rochmah, T. N. (2022). Stunting Prevention Program in Indonesia: A SYSTEMATIC REVIEW. Media Gizi Indonesia, 17(3), 281–292. https://doi.org/10.20473/mgi.v17i3.281-292
Gusnedi, G., Nindrea, R. D., Purnakarya, I., Umar, H. B., Andrafikar, Syafrawati, … Lipoeto, N. I. (2023). Risk factors associated with childhood stunting in Indonesia: A systematic review and meta-analysis. Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, 32(2), 184–195. https://doi.org/10.6133/apjcn.202306_32(2).0001
Kemenkes RI. (2019). Petunjuk Teknis Pendidikan Gizi dalam Pemberian Makanan Tambahan Lokal bagi Ibu Hamil dan Balita.
Kemenkes RI. (2022). Profil Kesehatan indonesia 2022. Kementrian Kesehatan republik indonesia.
Lestari, D. P. (2022). Upaya Pencegahan Risiko Gizi Buruk pada Balita: Literature Review. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 22(1), 532. https://doi.org/10.33087/jiubj.v22i1.1828
Lindsay, A. C., Sitthisongkram, S., Greaney, M. L., Wallington, S. F., & Ruengdej, P. (2017). Non-responsive feeding practices, unhealthy eating behaviors, and risk of child overweight and obesity in southeast asia: A systematic review. International Journal of Environmental Research and Public Health, 14(4), 1–18. https://doi.org/10.3390/ijerph14040436
McHome, Z., Yousefzadeh, S., Bailey, A., & Haisma, H. (2020). “When I Breastfeed, It Feels as if my Soul Leaves the Body”: Maternal Capabilities for Healthy Child Growth in Rural Southeastern Tanzania. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(17), 1–17. https://doi.org/10.3390/ijerph17176215
Nuzuliana, R., & Wijhati, E. R. (2021). Social Economic Status and Stunting in Toddler. Proceedings of the International Conference on Health and Medical Sciences (AHMS 2020) Social, 34(Ahms 2020), 222–224. https://doi.org/10.2991/ahsr.k.210127.050
Nurrizka, R. H., Wenny, D. M., & Amalia, R. (2021). Complementary Feeding Practices and Influencing Factors Among Children Under 2 Years of Age: A Cross-Sectional Study in Indonesia. Pediatric gastroenterology, hepatology & nutrition, 24(6), 535–545. https://doi.org/10.5223/pghn.2021.24.6.535
Rokhanawati, D., Nuzuliana, R., & Wijhati, Rizki, E. (2023). Pelaksanaan Responsive Feeding Pada Balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 12(1), 114–120. Retrieved from https://ejournal.umpri.ac.id/index.php/JIK/article/view/2063
Septamarini, R. G., Widyastuti, N., & Purwanti, R. (2019). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Responsive Feeding Dengan Kejadian Stunting Pada Baduta Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo, Semarang. Journal of Nutrition College, 8(1), 9. https://doi.org/10.14710/jnc.v8i1.23808
Sulistyowati, D. W. W., & Sari, I. R. T. (2017). Pengaruh Status Sosial Ekonomi Dan Tingkat Pendidikan Terhadap Pemberian Prelacteal Feeding. 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan, VII(4), 308–314.
Vazir, S., Engle, P., Balakrishna, N., Griffiths, P. L., Johnson, S. L., Creed-Kanashiro, H., … Bentley, M. E. (2013). Cluster-randomized trial on complementary and responsive feeding education to caregivers found improved dietary intake, growth and development among rural Indian toddlers. Maternal and Child Nutrition, 9(1), 99–117. https://doi.org/10.1111/j.1740-8709.2012.00413.x
Verwijs, M. H., Puijk-Hekman, S., van der Heijden, E., Vasse, E., de Groot, L. C. P. G. M., & de van der Schueren, M. A. E. (2020). Interdisciplinary communication and collaboration as key to improved nutritional care of malnourished older adults across health-care settings – A qualitative study. Health Expectations, 23(5), 1096–1107. https://doi.org/10.1111/hex.13075