Asupan Cairan dan Tekanan Darah Periode Latihan pada Atlet Sepak Bola Remaja
Kata Kunci:
tekanan darah, atlet, sepak bola, remaja, asupan cairanAbstrak
Atlet sepak bola remaja memiliki resiko dehidrasi yang lebih tinggi daripada atlet sepak bola dewasa karena panas tubuh akan mudah menyerap. Kekurangan asupan cairan (dehidrasi) saat latihan dapat meningkatkan tekanan darah pada atlet. Peningkatan tekanan darah ini dapat menurunkan performa atlet. Oleh karena itu, asupan cairan yang cukup diperlukan untuk menstabilkan kembali tekanan darah. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui hubungan asupan cairan dengan tekanan darah periode latihan pada atlet sepak bola remaja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah 42 atlet sepak bola remaja laki-laki di PS Sleman Development Center yang berusia 13-18 tahun. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik responden, asupan cairan dan tekanan darah. Data asupan cairan diperoleh menggunakan kuesioner recall 1x24 jam. Data tekanan darah diperoleh dengan pengukuran langsung, meliputi tekanan darah sistole dan diastole. Analisis data menggunakan uji Pearson Product Moment dengan p-value <0,05. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rerata asupan cairan atlet 1.993,74±1102,61 ml dan 67,5% atlet memiliki asupan cairan kurang. Rerata tekanan darah sistol atlet 111,48±13,88 mmHg, sedangkan rerata tekanan darah diastole atlet 73,81±9,87 mmHg. Sebagian besar atlet memiliki tekanan darah normal (87,5%). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara asupan cairan dengan tekanan darah sistole (p=0,512; r=0,107) dan tekanan darah diastole (p=0,621; r=0,081) pada periode Latihan pada atlet sepak bola remaja. Atlet dapat meningkatkan konsumsi cairan saat latihan sesuai dengan kebutuhan dan perlu dilakukan edukasi tentang pentingnya konsumsi cairan pada atlet.
Kata Kunci: asupan cairan; tekanan darah; sepak bola; atlet; remaja
Referensi
Afriani, Y., Sari, S. P., Sucipto, A., & Puspaningtyas, D. E. (2022). Optimalisasi Asupan Cairan dengan Tekanan Darah dan Denyut Nadi pada Atlet PS Sleman Development Center. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 7(1), 80-86. https://doi.org/10.30653/002.202271.28
Arini, L. A., & Wijana, I. K. (2020). Korelasi Antara Body Mass Index (BMI) Dengan Blood Pressure (BP) Berdasarkan Ukuran Antropometri Pada Atlet. JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis’s Health Journal), 7(1), 32–40. https://doi.org/10.33653/jkp.v7i1.390
Ashadi, K. (2014). Implementasi fisiologi olahraga pada olahraga prestasi. Pertemuan ilmiah ilmu keolahragaan nasional Univeritas Negeri Malang. Malang, 59-70.
Bryantara, O. F. (2015). Hubungan Antara Usia, Konsumsi Suplemen, Dan Status Imt Dengan Kebugaran Jasmani Atlet Sepakbola. Doctoral Dissertation: UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Castro Sepúlveda, M., Cerda Kohler, H., Pérez Luco, C., Monsalves, M., Andrade, D. C., Hermann, Z. F., ... & Ramírez Campillo, R. (2015). Hydration status after exercise affect resting metabolic rate and heart rate variability. NUTRICION HOSPITALARIA , 31(3), 1273-1277. https://doi.org/10.3305/nh.2015.31.3.8523
Cerika Rismayanthi, R. I. R. (2016). Hubungan Antara Status Hidrasi Serta Konsumsi Cairan Pada Atlet Bola Basket. MEDIKORA, 15(1), 53–67. https://doi.org/10.21831/medikora.v15i1.10068
Dieny, F. F., & Putriana, D. (2016). Status hidrasi sebelum dan sesudah latihan atlet sepak bola remaja. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 3(2), 86–93. https://doi.org/10.14710/jgi.3.2.86-93
Fitriani, A., & Pangestika, R. (2022). Pendampingan Penilaian Status Hidrasi Meningkatkan Pengetahuan Dan Asupan Cairan Atlet Sepakbola U13-18. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 6(5). https://doi.org/10.31764/jmm.v6i5.10157
Flatt, A. A., & Esco, M. R. (2014). Endurance Performance Relates To Resting Heart Rate And Its Variability: A Case Study Of A Collegiate Male Cross-Country Athlete. Journal of Australian Strength and Conditioning, 22(6), 39-45.
Handayani, G., Lintong, F., & Rumampuk, J. F. (2016). Pengaruh Aktivitas Berlari Terhadap Tekanan Darah dan Suhu Pada Pria Dewasa Normal. eBiomedik, 4(1) https://doi.org/1035790/ebm.v4i1.11044
Hardianti, I., Nisa, K., & Wahyudo, R. (2018). Manfaat Metode Perendaman dengan Air Hangat dalam Menurunkan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi. Jurnal Medula, 8(1), 61-64.
Hidayatullah, M. T., & Pratama, A. A. (2019). Hubungan Kebiasaan Merokok Dan Obesitas Dengan Kejadian Hipertensi Pada Remaja Usia 15-19 Tahun Dikelurahan Dayen Peken Ampenan Mataram. SMIKNAS, 108-115.
Krisnawati, D., Pradigdo, S. F., & Kartini, A. (2011). Efek Cairan Rehidrasi terhadap Denyut Nadi, Tekanan Darah dan Lama Periode Pemulihan. Jurnal Media ilmu Keolahragaan Indonesia, 1(2), 133-138 https://doi.org/10.15294/miki.v1i2.2028
Kristina, K., Pangaribuan, L., & Bisara, D. (2016). Hubungan Index Massa Tubuh Dengan Hipertensi Pada Wanita Usia Subur (Analisis Data Riskesdas 2013). Jurnal Kesehatan Reproduksi, 6(2), 117–127. https://doi.org/10.22435/kespro.v6i2.4752.117-127
Laitano, O., Runco, J. L., & Baker, L. (2014). Hydration science and strategies in football. Sports Science Exchange, 27(128), 1-7.
Mahan, L. K., Escott-Stump, S., & Raymond, J. L. (2013). Krause dietoterapia. Amsterdam: Elsevier.
Novitaningtyas, T., Puspowati, S. D., & Purwani, E. (2014). Hubungan Karakteristik (Umur, Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan) Dan Aktivitas Fisik Dengan Tekanan Darah Pada Lansia Di Kelurahan Makamhaji Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Doctoral dissertation: Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Nuraini, B. (2015). Risk Factors Of Hypertension. Jurnal Majority, 4(5), 10-19.
Orhan, Ö. (2010). A Comparison Of Somatotypical Values From The Players Of Two Football Teams Playing In Turkcell Turkish Super League On The Basis Of The Players’ Positions. Journal of Physical Education and Sport Management, 1(1), 1–10. https://10.5897/JPESM.9000003
Owoeye, O. B. A., Olawale, O. A., Tella, B. A., Ajuluchukwu, J. N., & Akinbo, S. R. A. (2013). Prevalence of hypertension and prehypertension in male adolescent football: A crosssectional cohort study of Nigerian Players. Am J Hypertens Res, 1, 26-8. https://doi.org/10.12691/ajhr-1-1-6
Ozoliņa, L., Pontaga, I., & Strēle, M. (2013). Body Hydration Degree Changes During Training In Football Players In Winter Conditions. LASE. J. Sport Sci, 4, 139–146.
Penggalih, M. H. S. T., Dewinta, M. C. N., Solichah, K. M., Pratiwi, D., Niamilah, I., Nadia, A., & Kusumawati, M. D. (2019). Identifikasi status gizi, somatotipe, asupan makan dan cairan pada atlet atletik remaja di Indonesia. Journal of Community Empowerment for Health, 1(2), 85. https://doi.org/10.22146/jcoemph.38410
Penggalih, M. H. S. T., Juffrie, M., Sudargo, T., & Sofro, Z. M. (2017). Asupan Cairan Dan Status Hidrasi Mempengaruhi Profil Tekanan Darah Pada Atlet Sepakbola Remaja. Gizi Indonesia, 39(2), 93. https://doi.org/10.36457/gizindo.v39i2.212
Penggalih, M. H. S. T., Sofro, Z. M., Solichah, K. M., Niamilah, I., & Nadia, A. (2021). Gizi Olahraga II: Respons Adaptas Biokimia dan Fisiologi Atlet. UGM Press.
Penggalih, M. H., Hardiyanti, M., & Sani, F. I. (2016). Pengaruh perbedaan intensitas latihan atlet sepeda terhadap berat badan dan body water. ACTIVE: Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation, 5(1), 29-35.
Purcell, L., Canadian Paediatric Society, & Paediatric Sports and Exercise Medicine Section. (2013). Sport nutrition for young athletes. Paediatrics & Child Health, 18(4), 200–202. https://doi.org/10.1093/pch/18.4.200
Puspaningtyas, D. E., Sari, S. P., Afriani, Y., & Mukarromah, N. (2019). Edukasi Gizi Efektif Meningkatkan Pengetahuan Atlet Mengenai Gizi Seimbang dan Pemenuhan Kebutuhan Cairan. Jurnal Pengabdian Dharma Bakti, 2(2), 34. https://doi.org/10.35842/jpdb.v2i2.87
Putri, R. T., Jus’at, I., & Angkasa, D. (2016). Pengetahuan Tentang Cairan, Konsumsi Cairan, Imt Dan Status Hidrasi Pada Atlet Marching Band Di Pelatda Pon Banten 2016. Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul. Repository.
Rahmawati, A. A., Isnawati, M., & Rahayuni, A. (2016). Efektifitas Edukasi Hidrasi dan Asupan Cairan terhadap Status Hidrasi Atlet Remaja. Jurnal Riset Gizi, 4(2), 62-65. https://doi.org/10.31983/jrg.v4i2.3269
Samodra, Y. T. J. (2020). Pengaruh dehidrasi (kehilangan) cairan 2.8% terhadap prestasi lari 400 meter. Jurnal SPORTIF: Jurnal Penelitian Pembelajaran, 6(2), 526-540. https://doi.org/10.29407/js_unpgri.v6i2.14484
Tulungnen, R. S., Sapulete, I. M., & Pangemanan, D. H. C. (2016). Hubungan Kadar Kalium Dengan Tekanan Darah Pada Remaja Di Kecamatan Bolangitang Barat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. JKK (Jurnal Kedokteran Klinik), 1(2), 037-045.
Wardenaar, F. C., Hoogervorst, D., Versteegen, J. J., Van Der Burg, N., Lambrechtse, K. J., & Bongers, C. C. W. G. (2018). Real-Time Observations of Food and Fluid Timing During a 120 km Ultramarathon. Frontiers in Nutrition, 5, 32. https://doi.org/10.3389/fnut.2018.00032
Watso, J. C., & Farquhar, W. B. (2019). Hydration Status and Cardiovascular Function. Nutrients, 11(8), 1866. https://doi.org/10.3390/nu11081866