Konsep Zonasi Bangunan Pusat Seni dan Kebudayaan Berdasarkan Analisis Presedent

Abstrak

Kabupaten Sleman merupakan bagian dari Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki kesenian dan kebudayaan yang beragam. Kawasan Sleman dibagi menjadi empat wilayah, yaitu Sleman Utara, Sleman Timur, Sleman Tengah, dan Sleman Barat. Potensi besar untuk pengembangan pusat seni dan kebudayaan terletak di Sleman Timur. Potensi ini didukung oleh keberadaan destinasi wisata di kawasan tersebut yang kaya akan cagar dan budaya, seperti Candi Prambanan, Candi Sambisari, Candi Ijo, dan Candi Ratu Boko. Namun, hingga saat ini belum terdapat bangunan utama yang secara khusus mendukung pusat seni dan budaya di kawasan ini. Dengan adanya fasilitas yang memadai, masyarakat hingga wisatawan akan lebih mudah mengakses ruang seni, melestarikan budaya lokal, dan memperkenalkan kearifan lokal. Untuk menghasilkan konsep zonasi, dibutuhkan pengetahuan yang berkaitan dengan kebutuhan ruang dan zonasi. Namun, belum ada data pasti terkait hal tersebut. Pada Pusat Seni dan Budaya di Sleman menggunakan metode analisis presedent untuk memastikan bangunan dapat memenuhi kebutuhan fungsional, seperti menganalisis fungsi ruang, zonasi, aksesibilitas dan sirkulasi. Hasil penelitian dari analisis presedent menghasilkan konsep bangunan yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan desain Pusat Seni dan Budaya.