Perancangan Museum Nusantara biota laut sebagai upaya konservasi sumberdaya ikan di Bantul, Yogyakarta
Kata Kunci:
Arsitektur, Biota Laut, Konservasi, Museum, NusantaraAbstrak
Indonesia, sebagai negara megabiodiversitas dengan keanekaragaman hayati laut yang luar biasa, memiliki potensi besar dalam sektor perikanan dan pariwisata. Namun, wilayah pesisirnya menghadapi tantangan signifikan seperti abrasi dan masalah sampah, yang mengancam kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat. Studi ini mengusulkan perancangan Museum Nusantara Biota Laut di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di wilayah Laguna Pantai Depok, sebagai upaya konservasi dan edukasi biota laut. Museum ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pelestarian ekosistem pesisir serta mendorong partisipasi aktif dalam menjaga lingkungan yang berkelanjutan. Desain museum akan mengadopsi prinsip-prinsip arsitektur kontemporer untuk menciptakan suasana yang kreatif, inovatif, dan menarik. Penelitian ini juga mencakup tinjauan pustaka terhadap beberapa museum maritim internasional sebagai referensi desain dan fungsi. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya pelestarian sumber daya laut dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui sektor pariwisata
Referensi
Archdaily.com. (2011, Mei). Museum of Ocean and Surf / Steven Holl Architects + Solange Fabiao. Diakses pada 15 Januari 2024, dari https://www.archdaily.com/135874/museum-of-ocean-and-surf-steven-holl-architects-in-collaboration-with-solange-fabiao
Archdaily.com. (2013, Juli). Ílhavo Maritime Museum Extension / ARX Portugal Arquitectos. Diakses pada 15 Januari 2024, dari https://www.archdaily.com/397032/ilhavo-maritime-museum-extension-arx
Archdaily.com. (2019, Maret). National Museum of Qatar / Ateliers Jean Nouvel. Diakses pada 15 Januari 2024, dari https://www.archdaily.com/913989/national-museum-of-qatar-atelier-jean-nouvel
Archdaily.com. (2020, Maret). COX Architecture's National Maritime Museum of China Opens to the Public. Diakses pada 15 Januari 2024, dari https://www.archdaily.com/935383/cox-architectures-national-maritime-museum-of-china-opens-to-the-public
Jogja.idntimes.com. (2022, Oktober). Laut pasang, Pantai Depok Bantul kembali diancam abrasi. Diakses pada 15 Januari 2024, dari https://jogja.idntimes.com/news/jogja/hironymus-daruwaskita/pantai-depok-bantul-kembali-diancam-abrasi-c1c2
Liongnardo, A. 2020. Resor Laguna Depok berbasis budaya di Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Teknik-UAJY.
Pinto, Z. (2016). Kajian Perilaku Masyarakat Pesisir yang Mengakibatkan Kerusakan Lingkungan (Studi Kasus di Pantai Kuwaru, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Provinsi DIY). Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 3(3), 163. https://doi.org/10.14710/jwl.3.3.163-174
Putra, M. S. E. (2016). Potensi pemanfaatan sumberdaya perikanan di wilayah perairan laut Banyuwangi Jawa Timur. http://repository.ub.ac.id/135938/
Rahayu, W., Sari, D. W., Nuraya, T., & Harfinda, E. M. (2022). Pengenalan biota laut dilindungi di Pulau Lemukutan, Kalimantan Barat. Bina Bahari, 1(2), 48–55. https://doi.org/10.26418/binabahari.v1i2.13
Umami, Z. (2015). Social strategy pada media sosial untuk promosi pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Interaksi, 4(2), 195–201.
Widianto, L., & Larassari, P. (2023). Kawasan wisata bahari di Pesisir Pantai Utara dan Selatan Provinsi Jawa Tengah: Sebuah ulasan (Marine tourism areas on the north and south coasts of Central Java: a Review). Maiyah, 2(2), 75. https://doi.org/10.20884/1.maiyah.2023.2.2.8656