Studi Kasus Keperawatan: Gangguan Mobilitas Fisik Pada Pasien Stroke Non-Hemoragik
Kata Kunci:
Stroke non-hemoragik, gangguan mobilitas fisik, Range of Motion (ROM), Asuhan keperawatan, Pemulihan fisikAbstrak
Latar belakang: Stroke merupakan salah satu masalah kesehatan utama yang dapat menyebabkan gangguan mobilitas fisik. Stroke non-hemoragik terjadi ketika aliran darah ke otak terhambat, sering kali karena aterosklerosis. Kondisi ini dapat mengakibatkan gangguan fisik, termasuk kesulitan bergerak. Penelitian ini focus pada upaya pemulihan mobilitas fisik melalui pelatihan Range of Motion (ROM). Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan perawatan yang tepat bagi pasien stroke non-hemoragik dengan gangguan mobilitas fisik menggunakan pelatihan ROM. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan proses keperawatan. Tahapannya meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Penelitian dilakukan di RSUD Panembahan Senopati Bantul pada Februari 2025 dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan rekam medis. Hasil: Setelah diberikan pelatihan ROM, pasien menunjukka kemajuan dalam rentang gerak, kekuatan otot, dan koordinasi Gerakan. Hasil ini menunjukkan bahwa intervensi ROM membantu mengurangi gangguan mobilitas fisik dan meningkatkan kemandirian pasien dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Kesimpulan: Pelatihan ROM efektif dalam meningkatkan mobilitas fisik pasien stroke non-hemoragik dan mendukung pemulihan mereka.
Referensi
Agustin, I. M., Sumarsih, T., & Nugroho, I. (2019). Psikoterapi Individu sebagai. Mediasi Ansietas pada Kegawatan Kasus Psikososial Pasien Acute Coronary.
br Surbakti, R., Kadri, A., & Nasution, I. K. (2020). Correlation of sodium, potassium, and calcium serum levels and motor function outcome with ischemic stroke patients in Haji Adam Malik General Hospital, Medan. International Journal of Research Science and Management, 7(7), 46-51.
Dinata CA. (2013). Gambaran Faktor Risiko dan Tipe Stroke pada Pasien Rawat Inap di Bagian Penyakit Dalam RSUD Kabupaten Solok Selatan Periode 1 Januari 2010 – 31 Juni 2012. Jurnal Kesehatan Andalas. Vol: 2. Hal: 57-61.
Fahrina, D., Mahmuddin, M., Nasution, I. K., & Anwar, Y. (2021). Liver Function, Leucocyte, and Blood Pressure Levels with Acute Stroke Functional Outcomes. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 16(3), 417-427.
Fitamania, A. P. (2022). Literature Review Efektifitas Latihan Range Of Motion (ROM) Terhadap Gangguan Mobilitas Fisik Pada Pasien. Jurnal Of Nursing & Health, 7, 159–168.
Fitriani, D. N., Nopriyanto, D., & Aminuddin, M. (2021). Description Nursing Implementation Range of Motion (ROM) In Non-Hemorrhagic Stroke Patients With Physical Mobility Disorders (Vol. 4, Issue 2). http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JKPBK
Grundy, S. M., & Stone, N. J. (2019). 2018 American Heart Association/American College of Cardiology/multisociety guideline on the management of blood cholesterol–secondary prevention. JAMA cardiology, 4(6), 589-591.
Hall, J. E. (2020). Guyton & Hall Physiology Review E-Book: Guyton & Hall Physiology Review E-Book. Elsevier Health Sciences.
Haryono, R., & Utami, M. P. S. (2019). Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
IHME. (2023). Indonesia. https://www.healthdata.org/indonesia
Kemkes.(2018).Apa itu Stroke?-Direktorat P2PTM. P2ptm.Kemkes.Go.Id. https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/stroke/apa-itu-stroke
Kim, S., & So, W. Y. (2016). Prevalence of metabolic syndrome among Korean adolescents according to the national cholesterol education program, adult treatment panel iii and international diabetes federation. Nutrients, 8(10), 588.
Kurniawati, putri. (2017). Proses Keperawatan. In Universitas Nusantara PGRI Kediri (Vol. 01).
Mulfiyati, dewi, & sumarni. (2024). implementasi range of motion pasif terhadap peningkatan kekuatan otot ekstremitas di rumah sakit hapsah bone. Jurnal Mitrasehat, volume14. https://journal.stikmks.ac.id/a
Paramitha, D. S., & Hamdi, M. A. N. (2021). Range of Motion Exercise as Intervention of Nursing Diagnose of Impaired Physical Mobility to Non-Hemorrhagic Stroke Patient. Journal of Nursing and Health Education, 1(1), 8-12.
Permatasari, N. (2020). Perbandingan stroke non hemoragik dengan gangguan motorik pasien memiliki faktor resiko diabetes mellitus dan hipertensi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(1), 298-304).
PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik. DPP PPNI.
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan. DPP PPNI.
Prastiwi, et al. (2023). Metodologi Keperawatan. Jambi : PT. Sonpedia. Publishing Indonesia.
Rahmadani, E., & Rustandi, H. (2019). Peningkatan kekuatan otot pasien stroke non hemorhagic dengan hemipharese melalui latihan Range of Motion (ROM) pasif. 1, 354–363.
Rahmadisha, B., Gusni, J., Dewi, D. S., & Marni, L. (2024). Jurnal Keperawatan Medika Pemberian Terapi Range Of Motion Pada Pasien Dengan Stroke Non Hemoragik. 3(1), 1–6.
Roza, Andalia; Wulandini, P. (2018). Kepuasan Pasien Peserta BPJS di Ruang. Rawat Inap RSUD Pekanbaru. Jurnal Keperawatan Abdurrab, 2(1), 54–60.
Shintia Devi, P., Marisa, D. E., Rouf, A., & Windiani, N. A. (2024). Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Stroke Non Hemoragik Di Ruang Stroke Unit Rsd Gunung Jati Kota Cirebon. MEJORA Medical Journal Awatara, 2(2), 73-78.
Suprapto, S., Mulat, T. C., Asmi, A. S., & Muridah, M. (2023). Application of Range of Motion in Stroke Patients with Impaired Physical Mobility. Jurnal Edukasi Ilmiah Kesehatan, 1(2), 43–48. https://doi.org/10.61099/junedik.v1i2.13
Syahrim, W. E. P., Azhar, M. U., & Risnah, R. (2019). Efektifitas Latihan ROM Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke: Study Systematic Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 2(3), 186-191.
WHO.(2021).World Stroke Day. WHO. Retrieved 06 April from https://www.who.int/southeastasia/news/detail/28-10-2021-world-stroke-day
Wijaya, R. F. H., Wardoyo, E., & Sugiarto. (2024). Asuhan Keperawatan Pasien Stroke Non Hemoragik (SNH) Dengan Penerapan Latihan Rom Pasif Di RSUD Jenderal Ahmad Yani Metro Tahun 2023. Jurnal Kesehatan Republik Indonesia, Vol. 1, No(2), 32–35. https://jurnal.intekom.id/index.php/jkri/article/view/314
