Analisis insidensi virus gemini pada tanaman cabai (Capsicum frutescens)
Kata Kunci:
Gemini virus, tanaman cabai, strategi pengendalianAbstrak
Serangan Gemini virus telah menjadi salah satu tantangan utama dalam budidaya tanaman cabai di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak infeksi virus dan mengidentifikasi strategi pengendalian yang efektif. Gejala yang muncul akibat infeksi termasuk mengerutnya daun, perubahan warna, dan penurunan hasil panen yang signifikan. Selain itu, virus ini disebarkan oleh vektor seperti kutu kebul, yang memperburuk penyebarannya. Strategi pengendalian yang dibahas meliputi penggunaan varietas cabai yang tahan terhadap virus, pengendalian populasi vektor, penerapan praktik pertanian yang baik, serta pemantauan dan deteksi dini infeksi. Hasil dari pembahasan ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang pengelolaan serangan Gemini virus, sehingga meningkatkan keberhasilan budidaya tanaman cabai dan mengurangi kerugian bagi petani.
Referensi
Ali, F., & Aprilia, R. L. (2018). Serangan virus kuning terong pada induksi ekstrak daun Clerodendrum japonicum dan Mirabilis jalapa. Agrovigor: Jurnal Agroekoteknologi, 11(2), 101-105. https://journal.trunojoyo.ac.id/agrovigor/article/view/5018/3448
Ariyanti, N. A. (2013). Mekanisme infeksi virus kuning cabai (Pepper yellow leaf curl virus) dan pengaruhnya terhadap proses fisiologi tanaman cabai. In Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning (Vol. 8, No. 1). https://jurnal.uns.ac.id/prosbi/article/view/7378
Hidayat, P., Yuliani, Y., & Sartiami, D. (2006). “Identifikasi kutukebul (Hemiptera: Aleyrodidae) dari beberapa tanaman inang dan perkembangan populasinya”. Jurnal Entomologi Indonesia, 3(1), 41-41. https://doi.org/10.5994/jei.3.1.41
Hussain, M., et al. (2018). "Impact of Viral Diseases on Capsicum Production in Pakistan." Pakistan Journal of Botany, 50(3), 1121-1130.
Kumar, R., et al. (2021). "Advances in the Management of Geminivirus in Chili." Frontiers in Plant Science, 12, 654321.
Marianah, L. (2020). “Serangga Vektor dan Intensitas Penyakit Virus pada Tanaman Cabai Merah”. AgriHumanis Jurnal Agri, 1(2), 127-134. https://doi.org/10.46575/agrihumanis.v1i2.70
Mei Y, Zhang F, Wang M, Li F, Wang Y, & Zhou X. (2020) .Divergent Symptoms Caused by Geminivirus-Encoded C4 Proteins Correlate with Their Ability To Bind NbSKη. J Virol94:10.1128/jvi.01307-20.https://doi.org/10.1128/jvi.01307-20
Moekasan, T. K., Gunadi, N., Adiyoga, W., & Sulastrini, I. (2015). Kelayakan teknis dan ekonomi budidaya cabai merah di dalam rumah kasa untuk menanggulangi serangan organisme pengganggu tumbuhan. Jurnal Hortikultura, 25(2), 180-192. https://doi.org/10.21082/jhort.v25n2.2015.p180-192
Muslim, A. A., Arnie, R., & Sushermanto, S. (2016). “Sistem Pakar Diagnosa Hama Dan Penyakit Cabai Berbasis Teorema Bayes”. Jutisi: Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Sistem Informasi, 4(3). https://jurnal.stmik-dci.ac.id/index.php/jutekin/article/view/468
Nyana, D. N., Temaja, G. R. M., & Suastika, G. (2016). “Pengendalian Penyakit Virus pada Tanaman Cabai”. 1-50.
Payobadar, R. A. (2023). Geminivirus Disease (PepYLCV) in Chili (Capsicum sp.) Caused by Whitefly (Bemisia tabaci). Jurnal Serambi Biologi, 8(3), 391-396. https://serambibiologi.ppj.unp.ac.id/index.php/srmb/article/view/229/134
Pramono, S. (2019). “Pengendalian Penyebaran Virus Kuning Keriting Cabai (Pepper Yellow Curl Leaf Virus)”. http://repository.lppm.unila.ac.id/15839/
Rahmayani, D., Taufik, M., Syair, Bande, L.O.S., Asniah, Mallarangeng, R., & Botek, M. (2024). Uji Efisiensi Penularan Virus Gemini dengan Serangga Kutukebul (Bemisia tabaci) pada Tanaman Cabai. Jurnal Agroteknos, 14(2), 76-83. https://ojs.uho.ac.id/index.php/agroteknos/article/download/49089/20532
Samba, N., Pelealu, J., Salaki, C., & Makal, H. V. (2014). “POPULASI SERANGGA PADA TANAMAN CABAI (Capsicum annuum varlongum) DENGAN MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK DAN ANORGANIK DI DESA TONSEWER KECAMATAN TOMPASO DUA”. In COCOS (Vol. 5, No. 3). https://doi.org/10.35791/cocos.v5i3.5960
Sinha, A., et al. (2020). "Geminivirus and Its Impact on Crop Yield: A Review." Journal of Plant Pathology, 102(1), 53-67. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC5618022/
Sudiono, N. Y., Hidayat, S. H., & Hidayat, P. (2005). Penyebaran dan deteksi molekuler virus gemini penyebab penyakit kuning pada tanaman cabai di Sumatera. Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika, 5(2), 113-121. https://doi.org/10.23960/j.hptt.25113-121
Taufik, A. N., Berlian, L., Shavira, M. U., & Ramadhan, A. R. (2020). “Analisis keberadaan virus gemini pada tanaman terung di daerah penancangan Kota Serang”. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP (Vol. 3, No. 1, pp. 494-501).
https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/psnp/article/view/9978/6487
Tuhumury, G. N. C., & Amanupunyo, H. R. (2018). Kerusakan tanaman cabai akibat penyakit virus di Desa Waimital Kecamatan Kairatu. Agrologia, 2(1), 288762. http://dx.doi.org/10.30598/a.v2i1.276
Vivaldy, L. A. et al. (2017, July). Insidensi penyakit virus pada tanaman cabai (Capsicum anuum) di Desa Kakaskasen II Kecamatan Tomohon Utara Kota Tomohon. In Cocos (Vol. 9, No. 1). https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/cocos/article/view/16698
Wagiyanti et al. (2024). Intensitas dan Insidensi Serangan Hama Penyakit pada Tanaman Padi di Desa Enggal Rejo, Kecamatan Air Salek. Journal of Global Sustainable Agriculture, 4(2): 144-150.https://doi.org/10.32502/jgsa.v4i2.8408