Hubungan status gizi, konsumsi tablet Fe, dan lama menstruasi terhadap kejadian anemia pada remaja putri
Kata Kunci:
anemia, status gizi, konsumsi tablet Fe, lama menstruasiAbstrak
Remaja putri memiliki resiko sepuluh kali lebih besar untuk menderita anemia dibandingkan dengan remaja putra. Hal ini dikarenakan remaja putri mengalami menstruasi setiap bulannya dan sedang dalam masa pertumbuhan, sehingga membutuhkan asupan zat besi lebih banyak. Selain itu, ketidakseimbangan asupan zat gizi juga menjadi penyebab anemia pada remaja. Keadaan tersebut dapat mempercepat terjadinya anemia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi, konsumsi tablet Fe dan lama menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMP Ma’arif Borobudur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Data berasal dari data sekunder yang diambil dari rekap data pemeriksaan Puskesmas Borobudur pada bulan Oktober 2022. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, dengan jumlah populasi 90 dan sampel 73 remaja putri. Metode analisis yang digunakan adalah uji statistik yaitu uji Chi Square untuk variabel lama menstruasi dan Fisher Exact untuk variabel status gizi dan konsumsi Fe. Hasil analisis menunjukkan bahwa status gizi pada remaja putri paling banyak memiliki status gizi normal sebanyak 61(84%) responden. Kejadian anemia pada remaja putri mayoritas tidak mengalami anemia sebanyak 58 (89,2%) responden, mayoritas remaja putri mengkonsumsi tablet Fe sebanyak 70 (96%) responden, dan mengalami masa menstruasi yang normal sebanyak 43 (59%) responden. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan anemia (p=0,187), tidak ada hubungan antara konsumsi tablet Fe dengan anemia (p=0,986) dan tidak ada hubungan pula antara lama menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMP Ma’arif Borobudur (p=0,112).