Pengenalan alam pada museum bentang alam melalui metode transformasi multi-sensory

Penulis

  • Fitrah Purnasetyawan Program Studi Arsitektur, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Aisyiyah Yogyakarta
  • Ardiansyah Rahmat Hidayatullah Program Studi Arsitektur, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Kata Kunci:

bentang alam, desain interior, multisensori, museum

Abstrak

Transformasi desain museum saat ini menjadi isu penting untuk meningkatkan daya tarik dan minat pengunjung. Museum tidak lagi hanya menjadi ruang penyimpanan artefak, melainkan sarana interaktif yang mampu memberikan pengalaman edukasi dan hiburan yang mendalam. Penelitian ini membahas transformasi ruang pameran pada Museum Bentang Alam melalui pendekatan multisensori untuk memperkenalkan alam. Dengan menggunakan metode kualitatif berbasis studi literatur, penelitian ini menganalisis penerapan konsep multisensori dalam desain interior museum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman interaktif berbasis multisensori dapat menghadirkan suasana nyata dari bentang alam, sehingga memberikan pengunjung pengalaman yang lebih mendalam dan bermakna. Diharapkan, analisis transformasi ruang ini dapat menjadi inspirasi untuk museum lain dalam menghadirkan inovasi berbasis teknologi dan sensorik.

Referensi

A. A. A. Wulandari, “Dasar-Dasar Perencanaan Interior Museum”, Humaniora; Vol.5 No.1 April 2014: 246-257

Ching, F. D. K. Arsitektur: Bentuk, Ruang, dan Tatanan. Jakarta: Erlangga; 1996.

Dan Luo, Lieve Doucé & Karin Nys, “Multisensory museum experience: an integrative view and future research directions.”, Museum Management and Curatorship, DOI: 10.1080/09647775.2024.2357071

Hooper-Greenhill, E. Museum Education dalam E. Hopper-Greenhill (ed.). The Educational Role of the Museum. London: Routledge; 1994.

Howes, D. “Introduction to Sensory Museology.” The Senses and Society 9 (3): 259–267. 2014.

Li, Q. “Effects of Different Types of Digital Exhibits on Children’s Experiences in Science Museums.” Design Journal; 2022. 25 (1): 1–10.

Liu, J., Y. Zhu, Y. Cui, and L. Zhang.“A Study of the Influence of Environmental Stimuli on Behavioral Intentions in the Tourism Experience of Memorial Spaces.” Asia Pacific Journal of Tourism Research; 2023. 28 (6): 591–609.

M. H. Ardhiansyah and T. A. Kristianto, “Desain Interior Museum Teknologi Apple dengan Langgam Eklektik,” J. Sains dan Seni ITS; 2015. vol. 4, no. 2, p. 5.

McKnight, J (20 Februari 2023). Kuehn Malvezzi designs Montreal Insectarium to subvert "museological norms and expectations". [cited 2024 Dec 20]. Available from: https://www.dezeen.com/2023/02/20/montreal-insectarium-subvert-norms/.

McLean, K. Planning for People in Museum Exhibitions. Washington: Association of Science –Technology Centers; 1993

Pintos, P (15 April 2022). Montréal Insectarium / Kuehn Malvezzi + Pelletier de Fontenay + Jodoin Lamarre Pratte architectes. [cited 2024 Dec 10]. Available from: https://www.archdaily.com/980211/montreal-insectarium-kuehn-malvezzi

R. Haddad, “Research and Methodology for Interior Designers,” Procedia - Soc. Behav. Sci; 2014. vol. 122, pp. 283–291.

S. A. Kaunang, O. P. S. Ardianto, “Kajian Konsep Multi-sensory Experience pada Interior Museum Batik Indonesia sebagai Sarana Edukasi & Rekreasi mengenai Batik bagi Pengunjung Usia Muda”; Jurnal Sains Dan Seni ITS; 2022. Vol. 11, No. 4

Sachari, A. Pengantar Metodologi Penelitian Budaya Rupa: Desain, Arsitektur, Seni Rupa dan Kriya. Jakarta: Erlangga; 2005.

Simon, N. The Participatory Museum. Santa Cruz: Museum 2.0; 2010

T. Harada, Y. Hideyoshi, E. Gressier-Soudan and C. Jean, “Museum Experience Design Based On Multi-Sensory Transformation Approach.”; International Design Conference - Design 2018 https://doi.org/10.21278/idc.2018.0150

Unduhan

Diterbitkan

24-03-2025

Cara Mengutip

Purnasetyawan, F., & Hidayatullah, A. R. (2025). Pengenalan alam pada museum bentang alam melalui metode transformasi multi-sensory. Prosiding Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta, 3, 1064–1070. Diambil dari https://proceeding.unisayogya.ac.id/index.php/prosemnaslppm/article/view/1157

Terbitan

Bagian

Penelitian