Dukungan keluarga dengan harga diri pada pasien anak yang terkena kanker di Yayasan Astagina Adicahya Sleman
Kata Kunci:
Dukungan keluarga , Harga Diri , Kanker AnakAbstrak
kanker merupakan penyakit akibat pertumbuhan sel tubuh yang tidak normal dan dapat menyerang anak-anak, dengan prevalensi kanker anak di indonesia mencapai 1,49%. Penyakit ini tidak hanya berdampak fisik tetapi juga psikologis, termasuk penurunan harga diri, yang dapat memengaruhi kualitas hidup anak. Harga diri rendah sering dikaitkan dengan isolasi sosial dan hilangnya rasa percaya diri. Dukungan keluarga berperan penting dalam meningkatkan harga diri anak, melalui aspek emosional, instrumental, informasional, dan penilaian yang memberikan rasa aman dan penghargaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan harga diri pada pasien anak yang terkena kanker di yayasan astagina adicahya sleman. Penelitian ini melibatkan 70 responden anak penderita kanker di Yayasan Astagina Adi Cahya Sleman, dipilih secara quota sampling. Data dikumpulkan menggunakan Friedman Family Support Scale (FSS) dan Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES). Analisis data menggunakan statistik deskriptif, analisis korelasi, dan uji korelasi Spearman Rank. Desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan observasional analitik dan cross-sectional diterapkan. Penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar responden memiliki dukungan keluarga tinggi (88,6%) dan harga diri tinggi (85,7%). Uji korelasi Spearman Rank menunjukkan hubungan positif yang signifikan antara dukungan keluarga dan harga diri (p=0,009, r=0,308). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi dukungan keluarga yang diterima pasien anak dengan kanker, semakin tinggi pula harga dirinya. Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan harga diri pada pasien anak yang terkena kanker semakin tinggi dukungan keluarga, semakin tinggi harga diri pasien. Diharapkan pada peneliti selanjutnya agar dilakukan intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan dukungan keluarga dan harga diri anak dengan kanker
Referensi
Afifah. (2020). Harga diri wanita ditinjau dari body dissatisfaction (Skripsi, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya). Repository Unika. http://repository.unika.ac.id/id/eprint/24784
Anggraini, R. (2024). Pengaruh terapi mendongeng terhadap kecemasan anak penderita kanker pre kemoterapi. Jurnal Prosiding University Research Colloquium. https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2858/2779
Bilal, K. (2023). Cancer treatment: Surgery, radiation therapy. https://osf.io/ksfet/download
Hartini, S., & Winarsih, B. D. (2020). Peningkatan pengetahuan perawat untuk perawatan anak penderita kanker. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2). https://doi.org/10.31596/jpk.v3i2.87
Hendrawati, S. (2019). Self-efficacy parents in undergoing child cancer treatment at the Rumah Kanker Anak Cinta Bandung. NurseLine Journal, 4(1). https://doi.org/10.19184/nlj.v4i1.8911
Huang, J. (2023). Global incidence, mortality, and temporal trends of cancer in children: A joinpoint regression analysis. Cancer Medicine, 12(2), 1903–1911. https://doi.org/10.1002/cam4.5009
Khurshid, F. et al. (2023). Psychological side effects of radiation therapy on cancer patients. Journal of Shifa Tameer-e-Millat University. https://doi.org/10.32593/jstmu/Vol6.Iss1.230
Nurhidayah, I., Dewinta, A., Kartika, I., & Lukman, M. (2023). Aefikasi diri orangtua dalam perawatan anak dengan kanker: Sebuah studi kuantitatif. Indonesian Journal for Health Sciences. https://doi.org/10.24269/ijhs.v7i1.4480
Nurusshohwah, A., & Indrawati, F. (2022). Faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan orang tua pasien kanker anak di masa pandemi COVID-19. PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(3), 193–200. https://doi.org/10.56211/pubhealth.v1i3.198