Perbedaan pengaruh modified hypopressive exercise dan core stability exercise terhadap inkontinensia urin pada lansia wanita

Penulis

  • Cindy Fina Arifina Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Moh. Ali Imron Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Kata Kunci:

Modified Hypopressive Exercise, Core Stability Exercise, Inkontinensia Urin

Abstrak

Latar Belakang: Inkontinensia urin merupakan keluarnya urin yang tidak dapat dikehendaki atau dikontrol dan merupakan suatu masalah sosial atau higienis yang dapat dipengaruhi karena faktor usia, IMT, riwayat persalinan, dan sebagainya. Untuk menurunkan tingkat keparahan inkontinensia urin dapat diberikan intervensi berupa Modified Hypopressive Exercise dan Core Stability Exercise. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan pengaruh pemberian Modified Hypopressive Exercise dan Core Stability Exercise untuk menurunkan tingkat keparahan inkontinensia urin pada lansia wanita. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan pre and post two group design. Sebanyak 12 sampel telah ditentukan dengan purposive sampling yang terbagi menjadi 2 kelompok dengan masing-masing kelompok berjumlah 6 responden. Kelompok 1 diberikan intervensi Modified Hypopressive Exercise dan kelompok 2 diberikan Core Stability Exercise. Intervensi dilaksanakan selama 5 minggu dengan frekuensi 3 kali per minggu. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat keparahan inkontinensia urin adalah Revised Urinary Incontinence Scale (RUIS). Uji normalitas menggunakan saphiro-wilk test, uji homogenitas menggunakan lavene’s test, uji hipotesis I dan II menggunakan paired sample t-test, serta uji hipotesis 3 menggunakan independent sample t-test. Hasil: Hasil uji hipotesis I dan II didapatkan nilai p=0.001 (p0.05). Kesimpulan: Tidak ada perbedaan pengaruh pemberian Modified Hypopressive Exercise dan Core Stability Exercise dalam menurunkan tingkat keparahan inkontinensia urin pada lansia wanita. Saran: Bagi peneliti selanjutnya agar mengkaji lebih dalam modifikasi pada hypopressive exercise dengan standar yang lebih kuat.

Referensi

Aisyah, F., Ridwan, P., Fauzi, A., Sinulingga, S., Putra, H. K., Putra, R. A., Farahdiba, K. :, & Ridwan, A. P. (2023). Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh dan Paritas dengan Inkontinensia Urin Tipe Tekanan dan Desakan pada Lansia.

Batmani, S., Jalali, R., Mohammadi, M., & Bokaee, S. (2021). Prevalence and factors related to urinary incontinence in older adults women worldwide: a comprehensive systematic review and meta-analysis of observational studies. BMC Geriatrics, 21(1). https://doi.org/10.1186/s12877-021-02135-8

Bø, K. (2020). Physiotherapy management of urinary incontinence in females. Journal of Physiotherapy, 66(3), 147–154. https://doi.org/10.1016/j.jphys.2020.06.011

Bodner-Adler, B., Alarab, M., Ruiz-Zapata, A. M., & Latthe, P. (2020). Effectiveness of hormones in postmenopausal pelvic floor dysfunction-International Urogynecological Association research and development-committee opinion. International Urogynecology Journal. https://doi.org/10.1007/s00192-019-04070-0/Published

Cho, S. T., & Kim, K. H. (2021). Pelvic floor muscle exercise and training for coping with urinary incontinence. Journal of Exercise Rehabilitation, 17(6), 379–387. https://doi.org/10.12965/jer.2142666.333

Corrado, B., Giardulli, B., Polito, F., Aprea, S., Lanzano, M., & Dodaro, C. (2020). The impact of urinary incontinence on quality of life: A cross-sectional study in the metropolitan city of Naples. Geriatrics (Switzerland), 5(4), 1–14. https://doi.org/10.3390/geriatrics5040096

Costa, T. F., Paula, A., Resende, M., Seleme, M. R., Stüpp, L., Castro, R. A., Berghmans, B., & Sartori, G. F. (2011). Hypopressive Gymnastics as a Resource for Perineal Proprioception in Women with Urinary Incontinence Ginástica hipopressiva como recurso proprioceptivo para os músculos do assoalho pélvico de mulheres incontinentes. In Fisioterapia Brasil (Vol. 12).

Dewi, J., Damayanti, K., Franly, P., Program, O., Keperawatan, S. I., Kedokteran, F., Sam, U., & Manado, R. (2017). Pengaruh Senam Kegel Terhadap Frekuensi Inkontinensia Urine pada Lanjut Usia di Wilayah Kerja Puskesmas Tumpaan Minahasa Selatan (Vol. 5, Issue 1).

Embaby, H. M., Ahmed, M. M., Mohamed, G. I., Koura, M. H., Salem, H. H., & Elbanna, M. (2023). Impact of core stability exercises vs. interferential therapy on pelvic floor muscle strength in women with pelvic organ prolapse.

Ghaderi, O., Sadati, S. K. M., & Daneshjoo, A. (2021). Effect of Core Stability Exercises and Pelvic Muscle Exerciser Appartus on Pelvic Floor Muscle Strength, Quality of Life and Sexual Satisfaction in Women with Urinary Incontinence and Uterine Prolapse.

Jauhar, M., Lestari, R. P., & Surachmi, F. (2021). Studi Literatur : Senam Kegel Menurunkan Frekuensi Berkemih pada Lansia. BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia), 9(1), 29–38. https://doi.org/10.53345/bimiki.v9i1.175

John Junior Purba, A., Mirsya Warli, S., Dharma Kadar, D., & Chairani Eyanoer, P. (2023). Prevalence and Correlated Factors of Urinary Incontinence in Geriatric. Sumatera Medical Journal (SUMEJ), 6(2), 123–131.

Mauludiyah Usman, A., Nur Aina Sudirman, A., Syamsuddin, F., Studi Ilmu Keperawatan, P., Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Gorontalo Alamat, F., Mansoer Pateda NoDesa, J. H., Tim, P., & Telaga Biru, K. (2023). Hubungan Inkontinensia Urin dengan Kualitas Tidur pada Lansia di Desa Mongolato Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. Jurnal Ilmu Kesehatan Dan Gizi (JIG), 1(2).

Molina-Torres, G., Moreno-Muñoz, M., Rebullido, T. R., Castellote-Caballero, Y., Bergamin, M., Gobbo, S., Hita-Contreras, F., & Cruz-Diaz, D. (2023). The effects of an 8-week hypopressive exercise training program on urinary incontinence and pelvic floor muscle activation: A randomized controlled trial. Neurourology and Urodynamics, 42(2), 500–509. https://doi.org/10.1002/nau.25110

Nipa, S. I., Sriboonreung, T., Paungmali, A., & Phongnarisorn, C. (2022). The Effects of Pelvic Floor Muscle Exercise Combined with Core Stability Exercise on Women with Stress Urinary Incontinence following the Treatment of Nonspecific Chronic Low Back Pain. Advances in Urology, 2022. https://doi.org/10.1155/2022/2051374

Shafira Hewiz, A., Widajanti, N., Hakim, L., & Satyawati, R. (2022). Systematic Review: Komunitas Wanita Lansia dan Faktor Risiko Inkontinensia Urin DI Wilayah Asia. Jurnal Keperawatan BSI, 10(2). https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan/index

Suminar, E., & Islamiyah, L. (n.d.). Hubungan Paritas dengan Kejadian Inkontinensia Urin-Stres pada Wanita Usia 40-45 Tahun. 2020.

Tendean, H. M. (2007). Deteksi Inkontinensia Urin pada Usia Post Menopause dengan Menggunakan Kuesioner IIQ-7 dan UDI-6.

Unduhan

Diterbitkan

07-10-2024

Cara Mengutip

Arifina, C. F., & Imron, M. A. (2024). Perbedaan pengaruh modified hypopressive exercise dan core stability exercise terhadap inkontinensia urin pada lansia wanita. Prosiding Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta, 2, 822–829. Diambil dari https://proceeding.unisayogya.ac.id/index.php/prosemnaslppm/article/view/403

Terbitan

Bagian

Penelitian