Studi kasus kelayakan lead apron di instalasi radiologi rumah sakit islam siti aisyah madiun

Penulis

  • Indah Nur Syafitri Prodi DIII Radiologi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Widya Mufida Prodi DIII Radiologi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Fakhrurreza Fakhrurreza Prodi DIII Radiologi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Kata Kunci:

Lead Apron, Penyimpanan, Pengujian

Abstrak

Proteksi radiasi atau keselamatan kerja terhadap radiasi merupakan Tindakan yang dilakukan untuk mengurangi pengaruh radiasi yang merusak terhadap radiasi. Alat pelindung diri atau perlengkapan proteksi yang biasa digunakan oleh pekerja radiasi adalah lead apron, pelindung gonad, sarung tangan dll. Di instalasi Radiologi RSI Siti Aisyah Madiunmemiliki 9 buah lead apron. Proses penyimpanan dan pengujian belum pernah dilakukan pengamatan sehingga perlu dilakukan pengamatan lebih lanjut untuk mengetahui sistem penyimpanan dan pengujian pada 9 buah lead apron tersebut. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan secara langsung dengan cara pengujian terhadap 9 lead apron menggunakan pesawat sinar-x, yaitu dengan cara membentangkan lead apron di atas meja pemeriksaan dan membaginya menjadi empat kuadran. Pengujian dilakukan dengan menggunakan imaging plate, ukuran 35 × 43 cm, dengan penggunaan faktor eksposi yaitu 68 kVp 20 mAs. Kemudian di analisis dengan mencari lubang, retakan atau robekan pada lead apron dan kemudian dihitung luas kebocoran jika terdapat lubang pada lead apron tersebut. Hasil pengujian dari 9 lead apron didapatkan yang pertama, untuk lead apron 1 terdapat kebocoran di area non vital seluas 138,58 mm2 sehingga masih aman dan layak untuk digunakan. Untuk lead apron 2 terdapat kebocoran di area vital seluas 19,22 mm2 sehingga dianggap tidak layak digunakan. Untuk lead apron 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9 tidak terdapat kebocoran sehingga masih aman dan layak digunakan. Sebaiknya dalam prosedur pengujian kelayakan, diperlukan adanya SOP tetap yang mengatur frekuensi pengujian untuk mencegah terjadinya kebocoran dan sebaiknya setiap 12-18 bulan sekali dilakukan pengujian lead apron secara rutin untuk memantau kondisi lead apron tersebut.

Referensi

Asriningrum, S., Ardiana, A., Muljana, H., Musrifah, M., & Ariyanto, F. D. (2023). Kelayakan Lead Apron sebagai Pelindung Paparan Radiasi Hambur. Jurnal Imejing Diagnostik (JImeD), 9(1), 1-5.

Dani, T. D. P. (2018). Pengujian Kelayakan Alat Pelindung Diri (Lead Apron Dan Thyroid Shield). JRI (Jurnal Radiografer Indonesia), 1(2), 123-129.

Dari, D. W., Wulandari, P. I., & Kusman, K. (2023). Evaluasi Implementasi Proteksi Radiasi Di Ruang Radiologi Intervensi Instalasi RIR RSUP Prof. Dr. Igng Ngoerah. Humantech: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 2(3), 604-619.

Fitriana L., Hardiyani T., Maulana M. A. (2023) Uji kebocoran alat proteksi diri (lead apron) dengan menggunakan imaging plate di Instalasi Radiologi Klinik Pratama Universitas Muhammadiyah Purwekerto. Online Vol – 4. No – 3

Hamdani, H. E. (2020). Pengujian Lead Apron Menggunakan Metode Radiografi di Instalasi Radiologi RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau (Doctoral dissertation, Universitas Awal Bros).

Livia A. N, Tiara F. W. (2022). Uji kebocoran apron menggunakan pesawat sinar-x fluoroskopi di rsud m. natsir solok. Jurnal Teras Kesehatan. VoL – 5. No. 1

Ma’ruf, N. A. (2020). Pengujian Lead Apron Di Instalasi Radiologi RSUD Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga (Doctoral dissertation, Universitas Widya Husada Semarang).

Nikmawati, A., & Masrochah, S. (2018). Evaluasi Performance Lead Apron. JRI (Jurnal Radiografer Indonesia), 1(2), 104-109.

Oktarina D. (2021). Hasil Uji Kebocoran Alat Pelindung Diri dengan Tiga Cara Di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Karawang. Jurnal Teras Kesehatan. Vol – 4. No. 2.

Sri S, Junaidi dan Agus Wahyu W. J. (2021). Uji kelayakan apron dengan menggunakan imaging plate (ip) di instalasi radiologi rumah sakit yasmin banyuwangi. Health Care Media. Vol – 5. No. 1.

Surdiyah A. Ardiana. Hayat M. Musrifah. Firlianti D. A. (2023). Kelayakan Lead Apron sebagai Pelindung Paparan Radiasi Hambur. Jurnal Imaging Diagnostik.

Taufiq, V., Milvita, D., Sofyan, H., & Oktavia, A. (2024). Evaluasi Kelayakan dan Efektivitas lead apron sebagai Alat Pelindung Diri di Instalasi Radiologi. Jurnal Fisika Unand, 13(1), 110-116.

Wati, R., Agus, M. B. A., & Zen, T. F. (2024). Studi Kasus Pemeliharaan Dan Kelayakan Alat Pelindung Radiasi Lead Apron. Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online), 5(2), 509-519.

Yani, I., Pratiwi, A. D., & Yunawati, I. (2021). Studi Deskriptif Proteksi Radiasi dan Penerapannya di Instalasi Radiologi Rumah Sakit. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 5(3).

Yeti K, Mohammad A. N. Rini I. dan Lin N. (2015). Uji fungsi alat pelindung radiasi (lead apron) di instalasi radiologi rumah sakit.

Unduhan

Diterbitkan

07-10-2024

Cara Mengutip

Syafitri, I. N., Mufida, W., & Fakhrurreza, F. (2024). Studi kasus kelayakan lead apron di instalasi radiologi rumah sakit islam siti aisyah madiun. Prosiding Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta, 2, 903–911. Diambil dari https://proceeding.unisayogya.ac.id/index.php/prosemnaslppm/article/view/423

Terbitan

Bagian

Penelitian

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama