Tatalaksana perawatan pada bayi baru lahir

Abstrak

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan akan ada 13.020 bayi yang lahir di seluruh dunia pada awal tahun 2020, dengan Indonesia menyumbang sekitar 3,32% dari total 392.078 bayi baru lahir. Menurut data dari Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2021, tenaga medis membantu 99,9% persalinan. Lebih lanjut, 99,7% ibu hamil yang melahirkan di fasilitas kesehatan menerima dukungan dari tenaga medis. Akibatnya, tenaga medis hanya membantu 1,2% persalinan yang dilakukan di luar rumah sakit. Penelitian ini menggunakan kerangka studi kasus yang dipadukan dengan strategi penelitian observasional deskriptif. Periode Januari hingga Februari 2024 dibutuhkan oleh peneliti untuk mengumpulkan data studi kasus. Data primer, yang dikumpulkan secara langsung melalui wawancara, pemeriksaan fisik, observasi, dokumentasi, reduksi data, penyajian data, dan penyusunan kesimpulan, merupakan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil kunjungan pertama, Bayi Ny.I. dapat menyusu dengan baik pada usia enam jam. Pada usia tujuh hari, pada kunjungan kedua, bayi terlihat banyak tidur, dan ibu khawatir membangunkannya untuk disusui. Hubungan yang menghubungkan keduanya belum terputus. Ibu tidak memiliki kekhawatiran pada kunjungan ketiga, yang dilakukan setelah 28 hari. Tanda-tanda vital dan hasil pemeriksaan fisik bayi berada dalam kisaran normal, yang menunjukkan bahwa pemeriksaan dilakukan pada bayi yang sehat. Berdasarkan temuan penelitian ini, keluarga harus memberikan perawatan yang akurat dan tepat kepada bayi mereka sesuai dengan pengetahuan kesehatan yang telah mereka terima. Mereka juga harus dapat mengenali indikator peringatan dini.