Uji antagonis Trichoderma spp terhadap layu Fusarium tanaman cabai (Capsicum annum)
Kata Kunci:
antagonis; cabai; Fusarium oxysporum; Trichoderma sppAbstrak
Cabai merupakan tanaman hortikultura sayuran yang paling banyak diusahakan di Indonesia. Pengembangan tanaman cabai masih menghadapi beberapa kendala, di antaranya adalah rendahnya daya hasil dan adanya serangan penyakit yang disebabkan oleh cendawan, virus, dan bakteri. Penyakit layu Fusarium merupakan penyakit yang dapat menyebabkan matinya tanaman dan gagal panen/puso. Salah satu agen antagonis dan fungisida nabati yang mempunyai prospek untuk dikembangkan adalah Trichoderma spp. Uji antagonis Trichoderma spp. terhadap layu Fusarium oxysporum dilakukan dengan metode dual culture. Hasil uji antagonis Trichoderma spp. terhadap layu Fusarium oxysporum didapatkan rerata presentase zona hambatnya pada hari Ke-2 yaitu 25 %, hari Ke-3 yaitu 43,75 %, dan hari Ke-6 yaitu 58,33%. Zona hambat ini terbentuk disebabkan karena Trichoderma spp. mempunyai sifat kompetisi terhadap substrat yang ditandai dengan adanya pertumbuhan yang lebih cepat terhadap yang lainnya.