Uji antagonis Trichoderma spp terhadap layu Fusarium tanaman cabai (Capsicum annum)

Penulis

  • Nur Ihkwanisa Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Ika Afifah Nugraheni Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Triasih Kurniawati Laboratorium Pengamatan Hama Penyakit Tanaman (LPHPT) Bantul
  • Dinar Mindrati Fardhani Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Kata Kunci:

antagonis; cabai; Fusarium oxysporum; Trichoderma spp

Abstrak

Cabai merupakan tanaman hortikultura sayuran yang paling banyak diusahakan di Indonesia. Pengembangan tanaman cabai masih menghadapi beberapa kendala, di antaranya adalah rendahnya daya hasil dan adanya serangan penyakit yang disebabkan oleh cendawan, virus, dan bakteri. Penyakit layu Fusarium merupakan penyakit yang dapat menyebabkan matinya tanaman dan gagal panen/puso. Salah satu agen antagonis dan fungisida nabati yang mempunyai prospek untuk dikembangkan adalah Trichoderma spp. Uji antagonis Trichoderma spp. terhadap layu Fusarium oxysporum dilakukan dengan metode dual culture. Hasil uji antagonis Trichoderma spp. terhadap layu Fusarium oxysporum didapatkan rerata presentase zona hambatnya pada hari Ke-2 yaitu 25 %, hari Ke-3 yaitu 43,75 %, dan hari Ke-6 yaitu 58,33%. Zona hambat ini terbentuk disebabkan karena Trichoderma spp.  mempunyai sifat kompetisi terhadap substrat yang ditandai dengan adanya pertumbuhan yang lebih cepat terhadap yang lainnya.

Unduhan

Diterbitkan

29-07-2023

Terbitan

Bagian

Penelitian