Faktor faktor yang mempengaruhi resiko jatuh pada lansia di PCA Pajangan, Yogyakarta
Kata Kunci:
Jenis Kelamin, Keseimbangan, LansiaAbstrak
Latar Belakang: Lansia mengalami penurunan massa otot dan tulang dapat mengakibatkan penurunan
keseimbangan pada orang lanjut usia, meningkatkan risiko kejadian jatuh. Peningkatan rentan terhadap kejadian
jatuh dapat menimbulkan ancaman fisik yang serius. Risiko jatuh pada lansia merupakan peristiwa yang memiliki
konsekuensi buruk, seperti keterbatasan fisik, kesulitan melaksanakan kegiatan sehari-hari, cedera seperti memar,
lecet, terkilir, gangguan pernafasan, patah tulang, dan risiko kematian.. Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi terjadinya resiko jatuh. Metode Penelitian: Rancangan penelitian ini menggunakan jenis
analitik observasional, Populasi 120 orang dengan, jumlah sampel 37 orang yang masuk dalam kriteria inklusi
dan ekslusi. Untuk pengukurannya mengetahui resiko jatuh menggunakan morse fall scale.. Hasil: Hasil penelitian
menunjukan dari 37 sampel sebanyak 21 lansia yang mengalami resiko jatuh, yaitu 7 responden (18,92%) yang
mengalami resiko jatuh rendah, dan 14 responden (37,84%) yang mengalmi resiko jatuh tinggi. Hasil uji
menggunakan spearman rank correlation menunjukkan adanya hubungan antara riwayat penyakit dengan resiko
jatuh dengan p-value 0,014, adanya hubungan riwayat jatuh dengan resiko jatuh dengan p-value 0,009, dan
terdapat hubungan antara keseimbangan dan resiko jatuh dengan p-value 0,000. Kesimpulan: Terdapat hubungan
cukup kuat antara riwayat penyakit dan riwayat jatuh terhadap resiko jatuh, dan ada hubungan sangat kuat antara
gangguan keseimbangan dengan resiko jatuh pada lansia di PCA Pajangan. Saran: lansia dapat melakukan
beberapa aktivitas dengan lebih hati-hati, lansia juga disarankan untuk cek kesehatan secara rutin dan olahraga
rutin untuk meningkatkan kebugaran.
Kata Kunci: Jenis Kelamin; Keseimbangan; Lansia; MFS; Resiko Jatuh; Riwayat Jatuh; Riwayat Penyakit; Usia;
Referensi
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sleman. 2022. “Banyaknya Penduduk Menurut Kelompok
Umur Dan Jenis Kelamin Di Kabupaten Sleman (Jiwa), 2020-2021.” Badan Pusat Statistik
Kabupaten Sleman.
Dady, Fani, Herlina P. Memah, and Jane A. Kolompoy. 2020. “Hubungan Bahaya Lingkungan
Dengan Risiko Jatuh Lanjut Usia Di BPLU Senja Cerah Manado.” Jurnal Persatuan Perawat
Nasional Indonesia (JPPNI) 3(3):149. doi: 10.32419/jppni.v3i3.165.
Handayani, Sri Puzzy, Rina Puspita Sari, and Wibisono Wibisono. 2020. “Literature Review Manfaat
Senam Lansia Terhadap Kualitas Hidup Lansia.” BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu
Keperawatan Indonesia) 8(2):48–55. doi: 10.53345/bimiki.v8i2.143.
Hergenroeder, Andrea L., David M. Wert, Elizabeth S. Hile, Stephanie A. Studenski, and Jennifer S.
Brach. 2011. “Research Report.” 91(8).
Kholifah, Sinta, and Latifa Aini Susumaningrum. 2021. “Hubungan Kemampuan Mobilisasi Dengan
Risiko Jatuh Pada Lansia Hipertensi.” 6(1):9–25.
Lilyanti, Henny, Endah Indrawati, and Abdul Wamaulana. 2022. “Resiko Jatuh Pada Lansia Di Dusun
Blendung Klari.” Indogenius 1(2):78–86. doi: 10.56359/igj.v1i2.67.
Masril, Bayu Afdhal, Nila Puspita Sari, and Jihan Natassa. 2022. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Dengan Keaktifan Lansia (Active Aging) Di Puskesmas Payung Sekaki Kota Pekanbaru.”
Jurnal Kesehatan Komunitas 8(2):333–43. doi: 10.25311/keskom.vol8.iss2.1034.
Munawwarah, Muthiah, and Nurul Arifiyanti Rahmani. 2015. “Perbedaan Four Square Step Exercises
Dan Single Leg Stand Balance Exercises Dalam Meningkatkan Keseimbangan Berdiri Pada
Lansia 60-74 Tahun.” Jurnal Fisioterapi 15(2):96.
Noorratri, Erika Dewi, Ari Septi Mei Leni, and Ipa Sari Kardi. 2020. “Deteksi Dini Resiko Jatuh Pada
Lansia Di Posyandu Lansia Kentingan, Kecamatan Jebres, Surakarta.” GEMASSIKA : Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat 4(2):128. doi: 10.30787/gemassika.v4i2.636.
Novianti, I. Gusti Ayu Sri Wahyuni Novianti, and Jabbar Naufal. 2023. “Hubungan Usia Dan Jenis
Kelamin Dengan Risiko Jatuh Pada Lansia Di Banjar Paang Tebel Peguyangan Kaja.”
Indonesian Journal of Physiotherapy Research and Education 4(2):41–46.
Ranti, Robiatun Amaliyah, Al Asyary Upe, Universitas Muhammadiyah, Prof Hamka, Universitas
Muhammadiyah, and Prof Hamka. 2021. “Analisis Hubungan Keseimbangan, Kekuatan Otot,
Fleksibilitas Dan Faktor Lain Terhadap Risiko Jatuh Pada Lansia Di PSTW Budi Mulia 4
Jakarta.” Journal of Baja Health Science 1(1):84–95.
Rohima, Vitri, Iwan Rusdi, and Evi Karota. 2020. “Faktor Resiko Jatuh Pada Lansia Di Unit
Pelayanan Primer Puskesmas Medan Johor.” Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia
(JPPNI) 4(2):108. doi: 10.32419/jppni.v4i2.184.
Rudi, Abil, and Rinto Budhi Setyanto. 2019. “Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Risiko Jatuh Pada
Lansia.” Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan 5(2):162–66. doi: 10.33485/jiikwk.v5i2.119.
Salsabila. 2024. “BERDASARKAN BERG BALANCE SCALE DI PUSKESMAS MUARA DUA
KOTA LHOKSEUMAWE 2023 BERDASARKAN BERG BALANCE SCALE DI
PUSKESMAS MUARA DUA KOTA LHOKSEUMAWE 2023.”
Sudiartawan, Wayan, Ni Luh Putu Eva Yanti, and A. A. Ngurah Taruma Wijaya. 2017. “Analisis
Faktor Risiko Penyebab Jatuh Pada Lanjut Usia.” Jurnal Ners Widya Husada 4(3):95–102.
Syapitri, Henny. 2016. “Pengaruh Latihan Swiss Ball Terhadap Keseimbangan Untuk Mengurangi
Risiko Jatuh Pada Lansia Di UPT Pelayanan Sosial to Less The Risk Fall of Older at UPT Social).” Jurnal INJEC 1(2):165–72.
Vivi, Armany Dessy, Harmayetty, and Yuni Widyawati Ika. 2013. “PENILAIAN RISIKO JATUH
LANJUT USIA (LANSIA) MENGGUNAKAN PENDEKATAN HENDRICH FALLS SCALE
DAN MORSE FALLS SCALE (Elderly Fall Risk Assessment (Elderly) Scale Using Hendrich
Falls Fall and Morse Scale).” Jurnal Ners 8(1):107–17.