Pengaruh senam lansia dan relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi
Kata Kunci:
hipertensi; relaksasi otot progresif; senam lansiaAbstrak
Hipertensi menyebabkan terjadinya peningkatan angka kesakitan dan angka kematian, salah satu penyebabnya adalah karena kurangnya aktifitas fisik. Lansia dengan segala keterbatasannya belum memahami pentingnya aktifitas fisik. Kurangnya upaya promotif dan preventif fisioterapi melalui intervensi senam lansia dan relaksasi otot progresif menjadi salah satu penyebab tingginya kasus hipertensi di PRA Palbapang Barat, Bantul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam lansia dan relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain penelitian Pretest-Posttest Control Group Design, kelompok eksperimimen diberikan latihan senam lansia dan relaksasi otot progresif, sedangkan kelompok kontrol diberikan edukasi pencegahan hipertensi melalui pola makan. Pengambilan sampel menggunakan teknik randomized cluster sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah lansia >45 tahun yang berjumlah 27 responden pada setiap kelompok. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan sphygmomanometer, uji hipotesis menggunakan paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum diberikan senam lansia dan relaksasi otot progresif adalah sebesar 145,89mmHg dan 87,56mmHg, sedangkan setelah diberikan perlakuan menjadi 143,78mmHg dan 86,44mmHg. Hasil uji hipotesis diperoleh nilai p=0,000, dimana p<0,005 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan. Kesimpulan: Ada pengaruh senam lansia dan relaksasi otot progresif terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Fisioterapi dapat memberikan upaya promotif dan preventif terkait pencegahan hipertensi dan juga melakukan intervensi senam lansia dan relaksasi otot progresif di posyandu.