Pengaruh Game-Based Exercise Terhadap Kognotif pada Lansia

Penulis

  • Dita Dwi Oktaviani Program Studi Sarjana Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Tri Laksono Program Studi Sarjana Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Veni Fatmawati Program Studi Sarjana Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Kata Kunci:

edukasi, game-based exercise, kognitif, montreal cognitive assessment

Abstrak

Latar Belakang: Kognitif merupakan fungsi tertinggi dari otak. Gangguan fungsi kognitif bila tidak ditangani dengan cepat sangat mempengaruhi aktivitasnya sehari-hari seperti terjadi kepikunan maupun demensia. Untuk mengetahui lansia mengalami penurunan kognitif dengan melakukan test Montreal Cognitive Assessment (MoCA). Tujuan: untuk mengetahui pengaruh Game Based Exercise terhadap kognitif pada lansia. Metode Penelitian: pada Penelitian ini menggunakan metode true eksperimental dengan rancangan two group pretes post test design dan tehnik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang Kelompok I dengan perlakuan Game Based Exercise dan kelompok II dengan perlakuan edukasi dilakukan 3 kali seminggu selama 4 minggu. Alat ukur menggunakan Montreal Cognitive Assessment (MoCA). Hasil: Hipotesis I menggunakan Paired Sample T-test diperoleh nilai p=0,000 (p<0,05) dan hipotesis II menggunakan Paired Sample T-test diperoleh nilai p=0,001 (p<0,05) yang artinya ada pengaruh Game Based Exercise dan edukasi terhadap kognitif pada  lansia. Hasil hipotesis III menggunakan Independent Sample T-test diperoleh nilai p=0,000 (p<0,05) yang artinya ada perbedaan Game Based Exercise dan Edukasi terhadap kognitif lansia. Kesimpulan: ada perbedaan pengaruh Game Based Exercise dan edukasi terhadap kognitif pada lansia. Saran: Penelitian selanjutnya perlu dilakukan dengan metode yang serupa untuk mengkaji karakteristik yang lebih luas.

Referensi

Deharnita, Syahrum, & Dahlia. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan fungsi kognitif pada lansia. Jurnal Menara Ilmu, 10(64), 177–184.

Eni, E., & Safitri, A. (2019). Gangguan Kognitif terhadap Resiko Terjadinya Jatuh Pada Lansia. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia, 8(01), 363–371. https://doi.org/10.33221/jiiki.v8i01.323

Fadilla Rizky Prameshwari, & Dian Ayubi. (2022). Pengaruh Senam Terhadap Fungsi Kognitif Lansia : Literature Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 5(12), 1480–1488. https://doi.org/10.56338/mppki.v5i12.2749

Firdaus, R. (2020). Hubungan Usia , Jenis Kelamin dan Status Anemia dengan Fungsi Kognitif pada Lanjut Usia. 7(1), 12–17.

Imran, Y., Rachmiyani, I., Adriani, D., Putri, M. A., Amani, P., Jordhi, D., Studi, P., Dokter, P., Trisakti, U., Studi, P., Dokter, P., Trisakti, U., Impairment, M. C., & Impairment, V. C. (2023). Penyuluhan fungsi kognitif pada lansia. 2(8), 1016–1019.

Kamnardsiri, T., Phirom, K., Boripuntakul, S., & Sungkarat, S. (2021). An interactive physical-cognitive game-based training system using kinect for older adults: Development and usability study. JMIR Serious Games, 9(4), 1–16. https://doi.org/10.2196/27848

Kustianah, T. & Waliyanti, E. Terapi menggambar dan senam otak sebagai intervensi terhadap fungsi kognitif pada lansia dengan demensia. J. Ilm. Kesehat. Med. 05, 167–173 (2022).

Moses, F., Abathsagayam, K., Vishnuram, S., Suganthirababu, P., Srinivasan, V., Kameswaran, R., Ramalingam, V., & Aravind, P. (2023). Effectiveness of Combined Physical-Cognitive Training on Balance among Geriatric Population. Inti Journal |, 2023(June), 2600–7320.

Permana, S., Mahasiswa, R., Kedokteran, F., & Pattimura, U. (2019). Tinggal Dan Jenis Kelamin Di Negeri Passo. 1(August 2017).

Phirom, K., Kamnardsiri, T., & Sungkarat, S. (2020). Beneficial effects of interactive physical-cognitive game-based training on fall risk and cognitive performance of older adults. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(17), 1–12. https://doi.org/10.3390/ijerph17176079

Pragholapati, A., Ardiana, F. & Nurlianawati, L. Gambaran Fungsi Kognitif Pada Lanjut Usia (Lansia). J. Mutiara Ners 4, 14–23 (2021).

Purnamasari, N., Bachtiar, F., & Puspitha, A. (2019). The Effectiveness of Motoric-Cognitive Dual-Task Training in Reducing Risk of Falls on Elderly. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(3), 284–291. https://doi.org/10.30597/mkmi.v15i3.7019

Putu, N., Purnama, D., Yulianti, A. & Diagusti, D. Peran fisioterapi untuk mencegah gangguan kognitif pada lansia di Posyandu Ngijo Karangploso Jawa Timur. Ruang Cendekia J. Pengabdi. Kpd. Masy. 2, 60–66 (2023).

Rambe, A. S., & Fitri, F. I. (2017). Correlation between the Montreal Cognitive Assessment-Indonesian Version (Moca-INA) and the Mini-Mental State Examination (MMSE) in Elderly. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 5(7), 915–919. https://doi.org/10.3889/oamjms.2017.202

Widhianingtanti, L. T., Luijtelaar, G. Van, Suryani, A. O., Hestyanti, Y. R., & Sulastri, A. (2022). Indonesian Trail Making Test: Analysis of Psychometric Properties, Effects of Demographic Variables, and Norms for Javanese Adults. Jurnal Psikologi, 49(2), 104. https://doi.org/10.22146/jpsi.68953

Unduhan

Diterbitkan

07-10-2024

Cara Mengutip

Oktaviani, D. D., Laksono, T., & Fatmawati, V. (2024). Pengaruh Game-Based Exercise Terhadap Kognotif pada Lansia. Prosiding Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta, 2, 100–105. Diambil dari https://proceeding.unisayogya.ac.id/index.php/prosemnaslppm/article/view/715

Terbitan

Bagian

Penelitian