Perbedaan Pengaruh Theraband Exercise Dan Ballistic Six Exercise Terhadap Kekuatan Dan Daya Ledak Otot Lengan Pemain Badminton

Penulis

  • Maradika Damayasri Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Shofhal Jamil Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Andry Ariyanto Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Kata Kunci:

Kekuatan, Daya Ledak, Theraband Exercise, Ballistic Six Exercise

Abstrak

Kekuatan dan daya ledak otot lengan yang optimal merupakan komponen fisik penting yang harus dimiliki oleh pemain badminton, untuk meningkatkan kualitas performa. Kekuatan otot lengan di perlukan saat memulai gerakan pukulan, dan power atau daya ledak otot optimal mendukung untuk hasil dari pukulan dalam teknik badminton. Kualitas kekuatan dan daya ledak otot lengan dapat ditingkatkan melalui latihan beban dengan gerakan cepat. Untuk meningkatkan kekuatan dan beban daya ledak otot lengan diperlukan latihan dengan theraband exercise dan ballistic six exercise. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh theraband exercise dan ballistic six exercise terhadap kekuatan dan daya ledak otot lengan pemain badminton. Penelitian ini adalah quasi experimental dan rancangan penelitian ini menggunakan pre test dan post test. Sebanyak 18 responden ditentukan dengan menggunakan teknik random sampling. Intervensi dilakukan 3 kali seminggu selama 4 minggu (12 kali pertemuan). Alat ukur yang digunakan adalah expanding dynamometer untuk mengukur kekuatan otot lengan dan two hand medicine ball put test untuk mengukur daya ledak otot lengan. Uji normalitas menggunakan Saphiro Wilk Test. Uji hipotesis I menggunakan uji Paired sample t-test, uji hipotesis II menggunakan uji Paired sample t-test, dan uji hipotesis III menggunakan uji independent sampel T test. Uji Hasil : Hasil uji hipotesis I menggunakan Paired sample t-test diperoleh nilai p=0,001 (p<0,05), hasil uji hipotesis II menggunakan Paired sample t-test diperoleh nilai p=0,001(p<0,05), dan hasil uji hipotesis III menggunakan uji independent sampel T test diperoleh nilai p=0,450 dan p=0,552 (p>0,05). Pada hipotesis I dan II terdapat pengaruh theraband exercise dan ballistic six exercise terhadap kekuatan dan daya ledak otot pemain badminton. Pada hipotesis III, tidak ada perbedaan pengaruh theraband exercise dan ballistic six exercise terhadap kekuatan dan daya ledak otot pemain badminton. Saran untuk penelitian selanjutnya agar mampu mengontrol aktivitas harian responden diluar jadwal latihan dan memperluas objek yang diteliti

Referensi

Amin, A. S. (2023). Pengaruh Latihan Theraband dengan Metode Circuit Training Terhadap Kekuatan dan Akurasi Smash Pada Pemain Bulutangkis Di PB Sopan Sopian. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Azis, N. (2019). Pengaruh Latihan 8 Minggu dengan Resistance Band di Periode Khusus Terhadap Power Otot Tungkai Atlet Taekwondo. 1-11.

Ebada, M. (2022). Effect of Ballistic Six Exercise on Certain Physical Variables and Flat Serve Perfomance in Tennis for Female Beginners. Science, Movement and Health, 22(1), 55-60.

Hamza, N. (2020). Effect of Accelerated Cyclic Aging on the Ballistic Properties of Composite Solid Propellant. Journal of Propulsion and Power, 40(3), 324-336.

Haryoko, I., & Juliastuti. (2016). Perbedaan Pengaruh Microwave Diathermy dan Theraband Exercise Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Quadricepsfemoris pada Kondisi Osteoarthritis Genubilateral. Masker Media, 4(1), 46-54.

Herdadi , D. H., & Umar. (2018). Analisis Kondisi Fisik Atlet Bolabasket Padang. Journal Patriot, 137-144.

Jefri, Candrawati, E., & Adi, R. C. (2018). Analisis Faktor Risiko Sport Injury pada Atlet Bulutangkis. 3(1), 175-185.

Kurniawan, G. P., & Nasirudin, Y. (2023). Pengaruh Latihan Plyometric Terhadap Daya Ledak Otot Tungkai. Jurnal Fisioterapi dan Kesehatan, 3(1), 30-36.

Listanto, B. (2021). Kontribusi Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kemampuan Servis Panjang Bulu Tangkis pada Club PB. Bank Riau Kepri. Pekanbaru: Universitas Islam Riau.

Magdalena, A. I. (2017). Pengaruh Core Stability Exercise Terhadap Risiko Jatuh Pada Lanjut Usia Di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Gowa. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Mahardika, R. (2017). Pengaruh Latihan Resistance dan Plyometrik Terhadap Kekuatan Otot Tungkai dan Kelincahan pada Pemain Futsal. Jounal Unipa Surabaya, 68(1), 12-25.

McCausland, C., Sawyer, E., Eovaldi, B., & Varacallo, M. (2023). Anatomy, Shoulder, and Upper Limb, Shoulder Muscles. United States: National Library of Medicine.

Narang, S., Patil, D., Kumar, K., & Phansopkar, P. (2021). Effects of Ballistic Six Exercises and Theraband Exercises on Physical Performance in Badminton Players: A Randomized Controlled Trial. Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology , 15(2), 935-941.

Nasution, A. I., Nusri, A., Ginting, A. A., & Ratno, P. (2024). Pengaruh Latihan Beban Terhadap Kekuatan Otot tungkai. Sains Olahraga : Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan, 8(1), 13-21.

Priambudi, T. G., & Syaukani, A. A. (2022). Perbedaan Pengaruh Latihan Handgrip & Dumbell Terhadap Peningkatan Kekuatan Genggaman Jari Pada Pemain Bulu Tangkis. Jurnal Porkes, 5(1), 23-34.

Rahmawan, A. T. (2018). Hubungan Antara kekuatan Otot Lengan dan Kekuatan Pergelangan Tangan Terhadap Pukulan Lob dalam Permainan Bulutangkis Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Kediri. Jurnal Penjaskesrek, 1-6.

Rahmi. (2021). Molecular Review: Effects of Physical Exercise in Skeletal Muscle Glucose Uptake. Sumatra Medical Journal, 4(1), 1-9.

Ramadhani, B. (2017). Sumbangan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kemampuan Servis Panjang Bulutangkis Pada Anak Tunagrahita Ringan. Jurnal Physical Activity, 1-10.

Saputra, S. H., Kusuma, I. J., & Festiawan, R. (2020). Hubungan Tinggi Badan, Panjang Lengan, dan Daya Tahan Otot Lengan Dengan Keterampilan Bermain Bulutangkis. Jurnal Pendidikan Olahraga, 9(1), 93-108.

Sugiarti, P., Charli, L., & Remora, H. (2022). Pengaruh Latihan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kekuatan Pukulan Lob Bulutangkis pada Peserta Ekstrakurikuler SMP Negeri Selangit Kabupaten Musi Rawas. Silampari Journal Sport, 2(3), 94-100.

Turgut, E., Colakoglu, F., & Baltaci, G. (2017). Ballistic Six Upper Extremity Plyometric Training for the Pediatric Volleyball Players. Journal of Strength and Conditioning Research, 33(5).

WHO. (2015). Kasus Cidera Olahraga. Dipetik November 19, 2023, dari Cidera Bulutangkis: http://www.who.com/sport/

Yapici-Oksuzoglu, A. (2020). The Effect of Theraband Training on Respiratory Parameters, Upper Extremity Muscle Strength and Swimming Performance. Pedagogy of Physical Culture and Sports, 316-321.

Zhou, X., Imai, K., Chen, Z., & Liu, X. (2023). The Characteristics of Badminton-Related Pain in Pre Adolescent and Adolescent Badminton Players. 10(9).

Unduhan

Diterbitkan

07-10-2024

Cara Mengutip

Damayasri, M., Jamil, S., & Ariyanto, A. (2024). Perbedaan Pengaruh Theraband Exercise Dan Ballistic Six Exercise Terhadap Kekuatan Dan Daya Ledak Otot Lengan Pemain Badminton. Prosiding Seminar Nasional Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta, 2, 1243–1252. Diambil dari https://proceeding.unisayogya.ac.id/index.php/prosemnaslppm/article/view/863

Terbitan

Bagian

Penelitian