Potensi bakteri amilolitik sebagai agen bioremediasi limbah cair industri pengolahan mi lethek
Kata Kunci:
mi lethek, bakteri amilolitik, limbah cairAbstrak
Limbah cair yang dihasilkan dari industri pengolahan mi lethek mengandung bahan organik tinggi yang dapat mencemari lingkungan jika dibuang langsung ke badan air. Pada penelitian sebelumnya telah berhasil didapatkan enam isolat bakteri amilolitik asal limbah cair mi lethek. Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi bakteri amilolitik sebagai agen bioremediasi limbah cair industri pengolahan mi lethek. Tiga isolat bakteri dengan aktivitas amilolitik terbaik dari hasil isolasi pada penelitian sebelumnya yaitu isolat AM1, AM3 dan AM7. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu kontrol (tanpa penambahan bakteri), penambahan bakteri AM1, AM3, AM7, dan campuran ketiga isolat bakteri. Parameter uji yang diukur meliputi COD, BOD, protein dan karbohidrat. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA. Potensi keefektifan setiap isolat bakteri dalam mendegradasi limbah dihitung berdasarkan rerata efisiensi degradasi. Hasil penelitian menunjukan isolat AM1 mampu menurunkan COD sebesar 28,37%, BOD 35,19%, protein 24,61% dan karbohidrat 86,06%. Isolat AM3 mampu menurunkan COD sebesar 28,37%, BOD 34,19%, protein 27,79% dan karbohidrat 85,76%. Isolat AM7 mampu menurunkan COD sebesar 28,01%, BOD 35,04%, protein 38,88% dan karbohidrat 85,36%. Sedangkan campuran ketiga isolat mampu menurunkan COD sebesar 60,28%, BOD 47,86%, protein 41,55% dan karbohidrat 90,39%. Perlakuan dengan campuran semua isolat bakteri menunjukkan hasil terbaik pada seluruh parameter yang diuji. Untuk parameter BOD hasilnya telah memenuhi standar baku mutu yang ditetapkan dalam Peraturan Gubernur DIY No.7 Tahun 2016. Namun, nilai COD masih melebihi batas maksimum baku mutu yang ditetapkan. Sehingga perlunya waktu kontak yang lebih lama untuk mencapai standar baku mutu yang ditetapkan.
Referensi
Abna, I. M., Fauzi, E., & Harizal, H. (2023). Pemanfaatan Limbah Batang Pohon Pisang Untuk Produksi Asam Laktat Secara Fermentasi Dengan Variasi Konsentrasi Inokulum Lactobacillus Acidophilus. Journal Of Pharmacopolium, 6(1), 36–45.
Adlina, S., Rahmawati, L. R., Yuliana, A., Farmasi Stikes Bakti Tunas Husada, P., & Barat, J. (2021). Penggunaan Limbah Tahu Sebagai Nutrisi Subsitusi Pada Media Pertumbuhan Staphylococcus Aureus. Journal Of Pharmacopolium, 4(2), 57–66.
Akinde, S. B., Deborah, A. O., & Janet Olubukola, O. (2019). Detection of Amylolytic Bacteria from Starch-Based Agro Wastes and Optimisation of Culture Conditions for Enhanced Production of Extracellular Amylase. Nigeria Journal of Mikrobiology, 33(1), 4344–4356.
Amir, M., Agustini, W. S., & Caesar, Q. F. (2019). Analisis Protein, Karbohidrat, Lemak, dan Pigmen Fikobiliprotein Mikroalga Spirulina platensis yang Dikultivasi pada Media Limbah Cair Pembuatan Tempe. Sainstech Farma, 6(2), 21–29.
Andika, B,, Wahyuningsih, P,, & Fajri, R, (2020), Penentuan Nilai BOD dan COD Sebagai Parameter Pencemaran Air dan Baku Mutu Air Limbah di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan, Jurnal Kimia Sains dan Terapan, 2(1), 14–22,
Deffy, T., Nilandita, W., & Munfarida, I. (2020). Jurnal Presipitasi Bioremediasi Limbah Cair Industri Tahu Menggunakan. Jurnal Presipitasi, 17(3), 233–241.
Divya, M., S, Aanand., A, Srinivasan., & B, Ahilan. (2015). Bioremediation – An eco-friendly tool for effluent treatment: A Review. International Journal of Appl Ied Research, 1(12), 530– 537.
Fidiastuti., Rachman, H., Prasetyo., & Aji, N. (2016). Kajian Biodegradasi Secara In Vitro Menggunakan Bakteri Indigen Lipolitik. Seminar Nasional Pendidikan dan Saintek, 341–346.
Haerun, R., Mallongi, A., Fajaruddin Natsir, M., Kesehatan Lingkungan, D., & Kesehatan Masyarakat, F. (2018). Efisiensi Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Menggunakan Biofilter Sistem Upflow Dengan Penambahan Efektif Mikroorganisme 4. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan (Jnik) Lp2m Unhas, 1, 1–11.
Hanzen, W, F, E., Utami, S, H., Suparno, P, M., Putri, M. A. A dan Febriani, S. A. N. (2017). Isolasi dan Identifikasi Bakteri Amilolitik dari Tanah yang Tercampur Limbah Kulit Ubi Kayu di Bondowoso, Jawa Timur. Prosiding Seminar Nasional III, 259-262.
Jubaidah, S., Nurhasnawati, H., & Wijaya, H. (2016). Penetapan Kadar Protein Tempe Jagung (Zea mays L.) Dengan Kombinasi Kedelai (Glycine max (L.) Merill) Secara Spektrofotometri Sinar Tampak. Jurnal Ilmiah Manuntung, 2(1), 111–119.
Laili, N. H., Abida, I. W., & Junaedi, A. S. (2022). Nilai Total Plate Count (TPC) dan Jumlah Jenis Bakteri Air Limbah Cucian Garam (Bittern) dari Tambak Garam Desa Banyuajuh Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan. Juvenil:Jurnal Ilmiah Kelautan dan Perikanan, 3(1), 26–31.
Lipinwati., Armaidi, D., Erni, K., & Maria, E. K. (2016). Uji Kualitas Air Minum Isi Ulang di Kota Jambi. JMJ, 4(2), 203-210.
Mumtaz, A. F. (2024). Analisis Mikrobiologis Total Cemaran Bakteri Coliform dan Escherichia coli Terhadap Kualitas Air di Tiga Depot Air Minum Isi Ulang Sekitar Kampus Satu Uin Malang. Skripsi, Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.
Ningtyas, N., Nisa, R. M., & Mulyorini, R. (2023). Penapisan dan Karakterisasi Amilase dari Bakteri Asal Ekoenzim. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 28(3), 441–448.
Novanti, R., & Zulaika Enny. (2018). Pola Pertumbuhan Bakteri Ureolitik Pada Medium Calcium Carbonat Precipitation (CCP). Jurnal Sains dan Seni , 7(2), 34–35.
Novitasari, D. T., Pujianto, W. P., Oktavianto, E. J., Diah, A., & Anindita, A. (2021). Skrining Bakteri Penghasil Enzim Amilase Dari Sedimen Tambak Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei). Journal of Fisheries and Marine Research, 5(2), 297-303.
Nurlatifa, R. T. (2023). Isolasi dan Identifikasi Bakteri Amilolitik Asal Limbah Cair Industri Pengolahan Mi Lethek. Skripsi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas 'Aisyiyah: Yogyakarta.
Paramita, P., Shovitri, M., & Kuswytasari, N, D. (2012). Biodegradasi Limbah Organik Pasar dengan Menggunakan Mikroorganisme Alami Tangki Septik. Jurnal Sains dan Seni ITS, 1(1), 23–26.
Purnawan, A., Capriyanti, Y., Kurniatin, P., Rahmani, N., & Yopi. (2015). Optimasi Produksi Enzim Amilase dari Bakteri Laut Jakarta (Arthrobacter arilaitensis). Jurnal Biologi Indonesia, 11, 215–224.
Purkan, P., Sri, S., & Afaf, B. (2014). Eskplorasi Bakteri Kitinolitik Dari Sampah Organik: Isolasi dan Karakterisasi Enzim Kitinase. Molekul, 9(2), 128-135.
Putri, R. A., Nursyirwani., & Feliatra, F. (2021). Ability of Amilolytic Bacteria (Bacillus paramycoides and Enterobacter cloacae) In Degrading Organic Materials of Mangrove Little. Asian Journal of Aquatic Sciences, 4(2), 98–105.
Puspitasari, R, I. (2019). Perubahan Sifat Mikrobiologis dan Kimiawi Tepung Gaplek Selama Fermentasi Spontan Sebagai Bahan Baku Mi Lethek. Skripsi, Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Universitas Jember.
Ramayanti, D., & Ulil, A. (2019). Analisis parameter COD (Chemical Oxygen Demand) dan pH (potential Hydrogen) limbah cair di PT. Pupuk Iskandar Muda (PT. PIM) Lhokseumawe. Jurnal Kimia Sains dan Terapan, 1(1), 16–21.
Rosmania., Fitri, Y. (2020). Perhitungan jumlah bakteri di Laboratorium Mikrobiologi menggunakan pengembangan metode Spektrofotometri. Jurnal Penelitian Sains, 22(2), 76- 86.
Sari, A. H., Marlina, E. T., & Hidayati, Y. A. (2024). Karakterisasi Bakteri Asam Laktat dan Total Asam Organik Ekoenzim Asal Filtrat Feses Sapi Potong dan Jerami Padi Pada Lama Fermentasi yang Berbeda. Jurnal Teknologi Hasil Peternakan, 5(1), 109–120.
Situmeang, Y. Ferdian., Sampe, H., & Eko, P. (2019). The Effectiveness of Anaerob-Aerob Biofilters and Phytoremediation Using Pistia Stratiotes For Reducing TSS and Amoniak Content In Noodle Industry Liquid Waste. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau, Pekanbaru.
Suprapto., Tri, G dan Basa, T. R. (2014). Aktivitas Enzim Amilase Isolat Bakteri Amilolitik Dari Tepung Sagu Basah dan Lingkungan Tempat Penyediaannya Secara Tradisional di Jayapura. Jurnal Biologi Papua, 6(2), 47-52.
Utomo, M. A. P., Sitoresmi, P., Mardiana, L., Aghits, L. R., Fika, C. L., Nadila, S. Z., & Nano, R.
P. (2022). Perbandingan Kemampuan Effective Microorganisms (EM4) dan Bacillus subtilis Sebagai Agen Bioremediasi Limbah Cair Tahu pada Kondisi Aerob. Jurnal Ilmu Hayat, 6(1), 42-52.
Waraneres, S. A., Budi, K., & Ahmad, T. Y. (2022). Bioremediation of Tofu Industry Liquid Waste Using Effective. ASEAN Journal of System Engineering, 6(1), 21–26.
Widyawati, Y, R., Putra Manuaba, I., & Dwi Adhi Suastuti, N. (2015). Efektivitas Lumpur Aktif
Dalam Menurunkan Nilai BOD (Biological Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen
Demand) Pada Limbah Cair UPT Lab, Analitik Universitas Udayana. Jurnal Kimia, 9(1),
–6.
Wulandari, D dan Desi, P. (2019). Identifikasi dan Karakterisasi Bakteri Amilolitik Pada Umbi Colocasia esculenta L. Secara Morfologi, Biokimia, dan Molekuler. Jurnal Bioteknologi dan Biosains Indonesia, 6(2): 247-258.
Yunita, M., Hendrawan, Y., Yulianingsih, R., Keteknikan, J., Fakultas, P., & Kunci, K. (2015). Analisis Kuantitatif Mikrobiologi Pada Makanan Penerbangan (Aerofood ACS) Garuda Indonesia Berdasarkan TPC (Total Plate Count) Dengan Metode Pour Plate. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, 3(3), 237–248.
Zein, R., Zilfa, Syukrya, N., Lidya, N., Neneng, S., Mukhlis, & Heric, N. (2016). Treatment of Waste Water Noodle Industry With a Multi-Soil-Layering (MSL) System, Research Journal of Pharmaceutical. Biological and Chemical Sciences, 7(6), 88–94.
