Pengujian kualitas air berdasarkan parameter biologycal oxygen demand (BOD) dan klorida (Cl)

Penulis

  • Tiara Sekar Ayuni Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Arif Bimantara UPTD Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul
  • Suranta Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

Kata Kunci:

air; BOD; klorida; sungai

Abstrak

Sungai merupakan sumber air permukaan yang memberikan banyak manfaat terhadap kehidupan manusia. Kualitas sungai akan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan lingkunga sehingga pengujian kualitas air sungai sangat perlu dilakukan. BOD (Biological Oxygen Demand) dan klorida (Cl) merupakan parameter kimia yang dapat dilakukan untuk mengetahui kualitas air. Pengujian BOD dilakukan dengan mengukur kandungan oksigen terlarut awal (DO0), kemudian mengukur kandungan oksigen terlarut pada hari kelima (DO5). Selisih DO0-DO5 merupakan nilai BOD. Pengujian kandungan klorida dilakukan dengan menambahkan larutan standar perak nitrat (AgNO3) dan penambahan kalium kromat (K2CrO4) sebagai indikator. Berdasarkan pengujian BOD dengan metode winkler sampel B termasuk ke dalam kelas I dengan nilai BOD5 1,6436 mg/l. Sedangkan sampel A termasuk ke dalam kelas III dengan nilai BOD5 3,6981 mg/l dan sampel C termasuk ke dalam kelas II dengan nilai BOD5 2,0545 mg/l. Kemudian berdasarkan pengujian klorida dengan metode titrasi argentometri yang dilakukan kadar klorida pada semua sampel air sungai termasuk ke dalam kelas I karena sampel A memiliki kandungan klorida 8,6144 mg/l. Sedangkan sampel B memiliki kandungan klorida 11,4858 mg/l dan sampel C memiliki kandungan klorida 10,0501 mg/l. Sungai di kawasan industri TPA (A) dan sungai Code di kawasan Ngoto (C) memiliki kualitas air yang kurang baik dibandingkan dengan sungai Code di kawasan Jejeran (B). 

Unduhan

Diterbitkan

29-07-2023

Terbitan

Bagian

Penelitian