Uji Antagonisme Jamur Trichoderma harzianum dan Gliocladium sp. Pada Produk Golden Tricho Terhadap Jamur Fusarium sp.
Kata Kunci:
Uji antagonis, biofungisida, trichoderma, gliocladiumAbstrak
Fusarium sp. adalah jamur patogen tanaman yang ditularkan melalui tanah dan salah satu yang paling sulit dikendalikan. Penyakit ini dapat memperpendek umur produksi dari 10 kali panen menjadi dua kali, mutu buah rendah, sampai menggagalkan 80%. Sampai saat ini, pengendalian terhadap penyakit layu fusarium masih sangat tergantung pada penggunaan pestisida kimia sintetik. Meskipun pestisida mampu menekan laju pertumbuhan OPT, akan tetapi pestisida merupakan racun yang memiliki sifat yang toksik. Sehingga apabila pestisida digunakan dengan tidak bijak akan memberikan dampak buruk bagi lingkungan sekitar dalam jangka waktu yang panjang. Salah satu alternatif yang menjanjikan adalah penggunaan biofungsida berbasis agen hayati seperti, Trichoderma harzianum dan Gliocladium sp. yang menawarkan solusi lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menegetahui keefektifan jamur Trichoderma harzianum dan Gliocladium sp. dalam menghambat pertumbuhan jamur Fusarium sp.
Referensi
Afriyeni, E., Chandra, B., Novadilastri, Tanjung, A. (2024). Identifikasi Praktik Kerja Lapangan dalam Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa. Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah, 18 (2): 92-94.
Aini, N. & Martina, A. (2024). Karakterisasi Morfologi dan Uji Antifungi Isolat Jamur Trichoderma spp. Dari Tanah Gambut Terhadap Patogen Jarak Kepyar (Ricinus communis L.) Jurnal Agroteknologi, 14 (2): 53-62.
Ainy, E., Rrsya aR. dan Sihi, L. (2015). 174407-ID-uji-aktivitas-antagonis-trichoderma-harz.
Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP UNS, 892–895.
Asri A.C. & Zulaika E. (2016). Sinergisme Antar Isolat Azotobacter yang Dikonsorsiumkan.
Jurnal Sains dan Seni ITS. 5(2): 2337-3520.
Harman, E., Howell, C.R., Viterbo, A., Larito, M. (2021). Trichoderma species — opportunistic, avirulent plant symbionts. Nature Reviews Microbiology, 2.
Nandung, E., Suswanto, I. dan Ramdhan, T.H. (2018). Karakterisasi Trichoderma harzianum Asal Lahan Gambut Sebagai Agen Antagonis terhadap Penyebab Penyakit Busuk Pangkal Batang Sawit Secar In Vitro. Jurnal Untan, 8 (2): 54-59.
Octaviani, Achmad dan Herliyana. (2015). Potensi Trichoderma harzianum dan Gliocladium sp. Sebagai Agen Hayari Terhadap Botryodiplodia sp. Penyebab Penyakit Mati Pucuk Pada Jambon (Anthocephalus cadamba (ROXB.) MIQ) Jurnal Silvikultur Tropika, 6(1);-32-25.
Pardede, E.N., Wirya, G.N.A., Khalimi, K. (2022). Efektivitas Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. untuk Pengendalian Penyakit Busuk Batang (Fusarium Oxysporum Sp.) pada Tanaman Vanili (Vanilla Planifolia). Journal on Agriculture Science, 12(1): 63 – 75
Puspita, F., Ali, M., Supriyadi. (2020). Kompatibilitas dan Daya Hambat Konsorsium Trichoderma spp. Endofit terhadap Penyakit Busuk Buah Kakao Phytophthora palmivora. Jurnal Agrikultur, 31 (2): 126-133
Rahma, Y.A, dan Karimah, I. (2021). Eksplorasi dan Identifikasi Agen Hayati Gliocladium sp. dalam Menghambat Pertumbuhan Cendawan Patogen Colletotrichum sp. Pros. Semnas Bio 1: 432-440.
Sharma, P. , & S. M. (2021). Biocontrol potential of Gliocladium sp. Journal of Plant Pathology, 19(3), 102–113.
Soenartiningsih, Djaenuddin, N. dan Saenong, M. (2015). Efektivitas Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. sebagai Agen Biokontrol Hayati Penyakit Busuk Pelepah Daun pada Jagung. Penelitian Pertanian Pangan,33(2).
Sopialena S, Suyadi S, Sofian S, Tantiani D., dan Fauzi AN. (2020). Efektifitas Cendawan Endofit sebagai Pengendali Penyakit Blas pada Tanaman Padi (Oryza sativa). Agrifor 19(2): 355.
Sopialena, Arwita, N., Suyadi (2024). Uji Antagonis Trichoderma sp dan Gliocladium sp terhadap Jamur Patogen Penyebab Penyakit pada Tanaman Tomat. J. Agroekoteknologi Tropika, 7(1): 78 - 84
Suanda, I.W. (2016). Karaktrerisasi Morfologis Trichoderma sp. Isolat JB dan Daya Antagonisme Terhadap Patogen Penyebab Penyakit Rebah Kecambah (Sclerotium rolfsii Sacc.) Pada Tanaman Tomat. Prosiding Seminar Nasional MIPA, ISBN 978- 602-6428-00-4.
Suryani, Y. dan Cahyanto, T. (2022). Pengantar Jamur Makroskopis. Gunung Djati Publishing. Suryani Y, Taupiqurrahman O, Kulsum Y. 2020. Mikologi. Padang (ID): PT
Freeline Cipta Granesia.
Suryaminarsih, P. dan Mujoko, T. (2020). Competition of biological agents of Streptomyces sp, Gliocladium sp, and Trichoderma harzianum to Fusarium oxysporum in Tomato Rhizophere. Jurnal Cropsaver, 3(1): 17-21.
Suryaminarsih, P., Kusriningrum, matuzaroh, N. dan Surtiningsih, T. (2015). Antagonistic Compatibility of Streptomyces griseorubens, Gliocladium virens, and Trichoderma harzianum Againts Fusarium oxysporum Cause of Tomato Wilt Deseases. International Journal of Plant & Soil Science, 5(2): 82-89.
Wati M. (2018). Uji Potensi Penggunaan Jamur Trichoderma harzianum Rifai dan Gliocladium virens Arx untuk Mengendalikan Penyakit Bercak Daun pada Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.). Jurnal Agroekoekoteknologi Tropika Lembab, 1(1), 61-66.
Yastanto, A.J. (2020). Karakteristik Pertumbuhan Jamur pada Media PDA dengan Metode
Pour Plate. Indonesian Journal Of Laboratory, 2(2): 33-35.
Zamrodah, Y. (2015). Agen Hayati : Komoditas Agribisnis di Era Global. Fakultas Pertanian Unisba, 16 (2).
Tasik, S. , W. S. M. H. (2015). Mekanisme Parasitisme Trichoderma harzianum Terhadap
Fusarium Oxysporum Pada Semai Acica Magnium. Jurnal HPT Tropika, 15 (1); 72-80.
