Pengendalian Hama Tikus Menggunakan Campuran Singkong dan Racumin Pada Kelompok Tani Marsudi Utomo
Kata Kunci:
sinkong, racumin, rodentisida, pengendalian hama, tikus sawahAbstrak
Tikus sawah (Rattus argentiventer) adalah hama utama pada tanaman padi yang menyebabkan kerugian ekonomi bagi petani. Berbagai metode pengendalian telah diterapkan, seperti mekanik, fisik, dan kimia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas campuran singkong (Manihot esculenta) dan racumin dalam pengendalian hama tikus di Kelompok Tani Marsudi Utomo, Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Metode yang digunakan meliputi observasi langsung, pengaplikasian umpan, serta diskusi dengan petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan singkong dicampur dengan racumin secara efektif menarik tikus dan menyebabkan kematian pada 17 ekor tikus dalam area sawah seluas 1/2 patok. Singkong mengandung senyawa linamarin dan lotaustralin yang dapat menjadi asam sianida dalam tubuh tikus, sementara racumin sebagai rodentisida berbasis kumatetralil bekerja sebagai antikoagulan yang dapat menghambat pembekuan darah. Penggunaan kombinasi ini terbukti efektif sebagai metode pengendalian hama tikus alternatif yang dapat membantu petani dalam mengurangi populasi tikus di lahan pertanian mereka.
Referensi
Astuti, R. (2013). Keefektifan Rodentisida Racun Kronis Generasi Ii Terhadap Keberhasilan Penangkapan Tikus. Kesmas, 11(1), 87–95.
Haidar, M., Rizwar, R., Darmi, D., & Putra, A. H. (2022). Preferensi Tikus terhadap Beberapa Jenis Umpan yang Berbeda di Kawasan Pemukiman. BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi Dan Sains, 5(1), 137–142. https://doi.org/10.31539/bioedusains.v5i1.2189
Johan, S. (2014). Strategi pengembangan pengendalian populasi tikus sawah (Rattus argentiventer) menggunakan predator burung hantu (Tyto alba) pada lahan pertanian sawah Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. UNDIP.
Lihabi, L. (2017). Pengaruh Perasan Daun Singkong (Manitol esculante) Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Mencit (Mus musculus). Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Mahmudah, R. (2022). Efek Toksisitas Akut Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus altilis) pada Tikus Wistar Sebagai Herbal Medicine Penanganan Dislipidemia. Acute Toxicity Effect of Breadfruit Leaf Extract (Artocarpus altilis) on Wistar Rats as Herbal Treatment of Dyslipidemia. Universitas Hasanuddin.
Purba, W., Sitepu, S. F., & Lubis, L. (2018). Pengujian Beberapa Rodentisida Nabati Terhadap Tikus Sawah (Rattus Argentiventer Robb And Kloss) di Laboratorium. Talenta Conference Series: Agricultural and Natural Resources (ANR), 1(1), 47–52. https://doi.org/10.32734/anr.v1i1.95
Putri, M. S. (2017). Studi Kesukaan Pakan dan Efektivitas Tiga Jenis Racun Tikus di Laboratorium. 11(1). Universitas Sriwijaya.
Safitri, N. R. (2023). Tugas Akhir: Pengendalian Hama Tikus pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaesis guineensis Jacq.) Secara Kimiawi. Politeknik Negeri Lampung.
Salim Lubis, F., Rozen, N., & Efendi, S. (2021). Membangun Sinergi antar Perguruan Tinggi dan Industri Pertanian dalam Rangka Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Seminar Nasional Dalam Rangka Dies Natalis Ke-45 UNS Tahun 2021, 5(1), 245–252.
Utama, Y. A. K., & Rukismono, M. (2018). Singkong-man VS Gadung-man. Aseni.